4.6 Importance Performance Analysis IPA
Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan dan kepuasan petani di wilayah kerja BP3K Ciawi adalah Importance
Performance Analysis IPA. IPA digunakan untuk mengukur sejauh mana kinerja dari atribut pelayanan yang diberikan penyuluh lapang BP3K Ciawi
yang mempengaruhi harapan petani, sehingga petani tersebut merasa puas. Hasil pengukuran, diperoleh dari perhitungan rataan dari tingkat
kepentingan dan tingkat kepuasan siswa melalui penyebaran kuisioner, kemudian hasil yang diperoleh dipetakan ke dalam diagram kartesius.
Setelah dipetakan, maka akan terlihat bagaimana kinerja penyuluh lapang di BP3K Ciawi terhadap atribut pelayanannya dan memberikan informasi
apakah masih perlu melakukan perbaikan ataukah tetap dipertahankan kinerjanya. Perhitungan skor rataan tingkat kepentingan dan kinerja
penyuluh lapang BP3K Ciawi dapat dilihat pada Tabel 9.
Berdasarkan perhitungan nilai rataan tingkat kepentingan dan kinerja pada Tabel 9, didapatkan hasil nilai rata-rata untuk tingkat kepentingan
sebesar 4,35. Atribut-atribut yang nilai kepentingannya berada diatas rata- rata berjumlah 16 atribut. Sedangkan untuk tingkat kepuasan didapat nilai
rata-rata sebesar 3,72. Atribut-atribut yang nilai kepuasannya berada di atas rata-rata berjumlah 10 atribut.
Tabel 9. Skor Rataan Tingkat Kepentingan dan Kinerja Penyuluh Lapang BP3K Ciawi
No ATRIBUT Skor Rataan
Tingkat kepentingan
Tingkat Kinerja
1 Kerapihan dan penampilan
3,58 3,51
2 Praktek langsung di lapangan
4,51 3,89
3 Pelatihan dan kunjungan
4,58 4,01
4 Pengupayaan sarana dan prasarana
4,45 2,86
5 Penyusunan rencana kegiatan usaha tani
4,37 3,53
6 Membantu administrasi kelompok
4,05 3,60
7 Memberikan informasi teknologi baru
4,47 3,36
8 Memberikan informasi pasar
4,47 3,38
9 Memberikan informasi peluang usaha dan
permodalan 4,64
3,60 10
Peningkatan hasil usaha. 4,28
3,59 11
Cepat tanggap dalam menghadapi masalah 4,49
3,82 12
Menangani pengaduan petani 4,35
3,93 13
Membantu dalam pengambilan keputusan guna menjalin kemitraan usaha
4,41 3,84
14 Keramahan
4,44 4,18
15 Kejelasan informasi
4,67 4,03
16 Pelayanan menyelesaikan masalah secara
tuntas 4,39
3,87 17
Pengetahuan permasalahan di lapangan 4,58
3,91 18
Mudah ditemui dihubungi 4,53
4,18 19
Pelayanan yang sama kepada petani 4,21
3,95 20
Perhatian khusus atas masalah tertentu 3,48
3,33
Rata-rata 4,35
3,72
451 : 100 = 4,51 dan seterusnya perhitungan untuk atribut lainnya adalah serupa.
389 : 100 = 3.89 dan seterusnya perhitungan untuk atribut lainnya adalah serupa.
Hasil pengukuran unsur-unsur jasa ini berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerjanya yang memungkinkan pihak BP3K melakukan
perbaikan untuk atribut yang benar-benar dianggap penting oleh petani, agar dapat memuaskan. Untuk dapat melihat posisi penempatan data yang telah
dianalisis tersebut, maka dapat dibagi menjadi empat kuadran yang dapat dilihat pada Gambar 11. Untuk memperoleh titik-titik pada matrik Gambar
11, menggunakan nilai rata-rata dari tingkat kepentingan dan kinerja yang tersaji pada Tabel 9.
Gambar 11. Hasil Diagram Kartesius
K K
e e
t t
e e
r r
a a
n n
g g
a a
n n
: :
1 1
. .
Kerapihan dan penampilan penyuluh 2. Praktek langsung di lapangan
3. Pelatihan dan kunjungan secara teratur oleh penyuluh 4. Pengupayaan sarana dan prasarana
5. Penyusunan rencana kegiatan usaha tani
6. Membantu administrasi kelompok 7. Memberikan informasi teknologi baru
8. Memberikan informasi pasar 9. Memberikan informasi peluang usaha dan permodalan
10. Peningkatan hasil usaha 11. Cepat tanggap dalam menghadapi masalah yang timbul
12. Kecepatan menangani pengaduan petani 13. Membantu pengambilan keputusan guna menjalin kemitraan usaha
14. Keramahan penyuluh 15. Pengetahuan dan kecakapan dalam memberikan materi
16. Pelayanan dalam menyelesaikan masalah secara tuntas 17. Pengetahuan permasalahan di lapangan
18. Mudah ditemui dan dihubungi
T i
n g
k a
t K
i n
e r
j a
T i
n g
k a
t K
e p
e n
t i
n g
a n
4 .
2 5
4 .
3 .
7 5
3 .
5 3
. 2
5 3
. 4
. 7
5 4
. 5
4 .
2 5
4 .
3 .
7 5
3 .
5 3
. 7
2
4 .
3 5
2 1
9 1
8 1
7 1
6 1
5 1
4 1
3 1
2 1
1 1
9 8
7
6 5
4 3
1 2
D i a g r a m K a r t e s i u s
19. Pelayanan yang sama kepada petani 20. Memberikan perhatian khusus atas masalah tertentu
Terlihat pada Gambar 11, bahwa atribut yang mempengaruhi kepuasan petani di wilayah kerja BP3K Ciawi terbagi menjadi empat bagian
yaitu kuadran A prioritas utama, kuadran B pertahankan prestasi, kuadran C prioritas rendah, dan kuadran D berlebih. Adapun penjelasan
dari matriks IPA adalah sebagai berikut:
1. Kuadran A Kuadran A menunjukkan bahwa unsur-unsur jasa yang sangat penting
bagi petani, akan tetapi penyuluh belum melaksanakan sesuai dengan keinginan petani, sehingga menimbulkan kekecewaan rasa tidak puas.
Atribut yang berada dalam kuadran A memiliki nilai skor tingkat kepentingan di atas rata-rata 4,35, yang berarti petani menganggap
atribut ini mempunyai tingkat kepentingan tinggi, sedangkan untuk skor tingkat kinerja atribut ini berada di bawah rata-rata 3,72 yang berarti
kepuasan petani terhadap atribut ini masih rendah
. .
Atribut yang mempengaruhi kepuasan petani di wilayah kerja BP3K Ciawi yang
berada dalam kuadran ini, penanganannya perlu diprioritaskan oleh pihak BP3K. Keberadaan atribut inilah yang dinilai sangat penting oleh
petani, sedangkan tingkat pelaksanaannya masih belum memuaskan. Berikut lima atribut yang berada dalam kuadran A berserta upaya yang
dapat diterapkan BP3K Ciawi untuk meningkatkan kepuasan petani:
a. Pengupayaan sarana dan prasarana yang diperlukan petani Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya para petani
memerlukan berbagai macam sarana dan prasarana. Kemudahan mendapatkan sarana tersebut tersedia pada berbagai lembaga
pemerintah terkait. Pengupayaan sarana dan prasarana yang diperlukan dirasakan petani masih kurang. Penyuluh lapang harus
dapat mengetahui sarana dan prasarana yang tersedia yang bisa didapatkan secara gratis atau hibah maupun dengan sistem
pembayaran tunai dan kredit. Kemudian penyuluh lapang menginformasikannya kembali kepada petani. Cara pengajuan
sarana tersebut biasanya berbentuk proposal yang pembuatannya dapat dibantu oleh penyuluh.
b. Penyusunan rencana kegiatan usaha tani Penyusunan rencana kegiatan usaha tani seperti membantu membuat
analisis usaha, kebutuhan biaya produksi dan penanganan hasil sangat diperlukan petani dalam atribut ini dirasakan sangat penting
oleh petani penyusunan rencana kegiatan usaha tani tersebut dibantu oleh penyuluh, akan tetapi dalam kenyataannya kinerja penyuluh
terhadap atribut ini belum memuaskan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan petani yaitu dengan lebih sering
mengadakan pertemuan kelompok untuk mengajarkan kepada petani agar mampu menyusun rencana kegiatan itu sendiri yang tetap
diawasi dan dibimbing oleh penyuluh.
c. Memberikan informasi teknologi baru Teknologi merupakan sesuatu yang baru yang selalu berkembang.
Teknologi sangat bermanfaat bagi perkembangan pertanian agar hasil yang dicapai lebih menguntungkan bagi petani. Teknologi
tidak harus selalu dari atas ke bawah, tetapi bisa juga dikembangkan oleh petani sendiri yang dibantu oleh penyuluh. Penyampaian
informasi teknologi baru dirasakan petani kurang memuaskan. Upaya yang dapat dilakukan penyuluh lapang terkait dengan
pengembangan teknologi yaitu dengan memberikan pelatihan secara teratur kepada penyuluh lapang mengenai teknologi seperti
pembuatan pakan ternak, pembuatan pupuk, cara tanam, pemupukan dan sebagainya. Cara yang dapat ditempuh yaitu
mengunjungi balai penelitian untuk mendapatkan teknologi terbaru yang tepat guna atau dengan universitas atau institut yang
mempunyai kedudukan sebagai lembaga penelitian.
d. Memberikan informasi pasar Penyampaian informasi pasar sangat penting guna mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Menyampaikan informasi p
p a
a s
s a
a r
r oleh penyuluh dirasakan petani masih kurang. Adapun upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya yaitu penyuluh lebih giat mencari informasi pasar melalui media koran ataupun radio yang
terkait dengan pertanian, dalam hal ini Radio Pertanian Ciawi menyediakan informasi yang dibutuhkan. Informasi yang didapat
kemudian diinformasikan kembali kepada petani. Selain itu pihak BP3K dapat bekerjasama dengan pengusaha maupun pedagang yang
dapat menampung hasil pertanian.
e. Memberikan informasi peluang usaha dan permodalan Untuk kelancaran usahanya, modal dan peluang usaha sangat
diperlukan petani. Informasi mengenai hal tersebut dapat dibantu oleh penyuluh. Informasi peluang usaha dan permodalan di wilayah
kerja BP3K Ciawi dirasakan petani masih kurang. Adapun usaha yang dapat dilakukan penyuluh untuk meningkatkan kepuasan
petani pada atribut ini yaitu dengan mencari informasi kepada Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Bogor
mengenai prosedur cara mendapatkan modal baik dalam bentuk bantuan maupun kredit tanpa bunga atau dengan bunga rendah.
Kemudian penyuluh dapat menginformasikannya kembali kepada petani untuk didiskusikan. Selain itu, penyuluh dapat mengajarkan
kepada kelompok tani agar dapat memupuk modal sendiri dengan cara pembayaran kas atau simpanan anggota dan selanjutnya
dikembangkan sebagai usaha simpan pinjam.
2. Kuadran B Kuadran B menunjukkan bahwa unsur-unsur jasa pokok yang dianggap
penting oleh petani telah dilaksanakan dengan baik dan dapat memuaskan petani, maka kewajiban dari pihak penyuluh atau BP3K
adalah mempertahankan kinerjanya. Atribut ang berada dalam kuadran b memiliki nilai skor tingkat kepentingan dia atas rata-rata 4,35, yang
berarti petani menganggap atribut ini mempunyai tingkat kepentingan tinggi dan skor tingkat kinerja atribut inipun berada di atas rata-rata
3,72 yang berarti tingkat kinerja penyuluh lapang yang tinggi
. .
Atribut- atribut yang mempengaruhi kepuasan petani di wilayah kerja BP3K
Ciawi yang berada dalam kuadran ini perlu dipertahankan, karena pada umumnya tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan kepentingan dan
harapan petani, sehingga dapat memuaskan petani. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran B yaitu:
a. Praktek langsung di lapangan b. Praktek langsung di lapangan pada saat pelatihan dan kunjungan
c. Cepat tanggap dalam menghadapi masalah yang timbul di lapangan d. Kecepatan dalam menangani pengaduan petani
e. Membantu pengambilan keputusan guna menjalin kemitraan usaha f. Keramahan penyuluh
g. Pengetahuan dan kecakapan dalam memberikan informasi yang
jelas dan mudah dimengerti oleh petani h. Pengetahuan dan kemampuan penyuluh dalam menangani
permasalahan di lapangan i. Mudah ditemui atau dihubungi untuk berkonsultasi
Adapun upaya yang dapat dilakukan BP3K Ciawi untuk mempertahankan kinerja untuk 10 atribut tersebut, yaitu melakukan
monitoring secara berkala kepada penyuluh lapangnya. Selain itu agar penyuluh selalu dapat mengatasi masalah baru yang timbul, dapat
dilakukan dengan memberikan pelatihan secara berkala kepada penyuluh lapang.
3. Kuadran C Kuadran C menunjukkan bahwa unsur-unsur yang memang dianggap
kurang penting oleh petani dimana sebaiknya penyuluh atau BP3K menjalankannya secara sedang saja. Atribut yang berada dalam kuadran
C memiliki nilai skor tingkat kepentingan di bawah rata-rata 4,35, yang berarti petani menganggap atribut ini mempunyai tingkat
kepentingan rendah dan tingkat kinerja atribut ini berada di bawah rata- rata 3,72 yang berarti kepuasan petani terhadap atribut inipun masih
rendah.
Atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan petani di wilayah kerja BP3K Ciawi berada dalam kuadran ini dinilai masih dianggap
penting bagi petani, sedangkan kualitas pelaksanaannya biasa saja atau cukup. Adapun atribut yang termasuk dalam kuadran ini yaitu:
a. Kerapihan dan penampilan penyuluh b. Membantu administrasi kelompok
c. Peningkatan hasil usaha
d. Memberikan perhatian khusus atas masalah tertentu yang dihadapi petani
Adapun upaya yang dapat dilakukan penyuluh lapang BP3K Ciawi untuk meningkatkan keempat atribut ini yaitu dengan melakukan
kunjungan secara teratur, monitoring kegiatan usaha petani dan lebih memperhatikan kebutuhan petani di wilayah BP3K Ciawi.
4. Kuadran D Kuadran D menunjukkan bahwa unsur-unsur jasa yang dianggap kurang
penting, tetapi telah dijalankan dengan sangat baik oleh pihak BP3K. Hal ini dianggap berlebihan. Atribut-atribut yang mempengaruhi
kepuasan petani di wilayah kerja BP3K Ciawi berada dalam kuadran ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya. Hal ini terutama disebabkan
karena petani menganggap tidak terlalu penting terhadap adanya atribut tersebut, akan tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan baik sekali oleh
pihak BP3K, sehingga sangat memuaskan.. Adapun atribut yang termasuk dalam kuadran ini yaitu Pelayanan yang sama kepada petani
tanpa pilih-pilih.
4.7 Customer Satisfaction Index CSI