Analisis Tingkat Kesesuaian Atribut Pelayanan Penyuluh Lapang di BP3K Ciawi

adalah pengupayaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan petani dengan nilai 2,86. Hal ini menunjukkan kinerja atribut pelayanan ini belum sesuai dengan yang diinginkan oleh petani di wilayah kerja BP3K Ciawi dan pihak BP3K perlu meningkatkan kinerjanya untuk atribut ini.

4.5 Analisis Tingkat Kesesuaian Atribut Pelayanan Penyuluh Lapang di BP3K Ciawi

Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan antara skor kinerja dengan skor kepentingan Supranto, 2000. Tingkat kesesuaian diperoleh dari perbandingan antara tingkat kepuasan kenyataan yang diterima petani dengan tingkat kepentingan harapan petani atas kinerja penyuluh lapang di BP3K Ciawi. Analisis tingkat kesesuaian dari 20 atribut pelayanan penyuluh lapang di BP3K Ciawi dijabarkan pada Tabel 8. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa tingkat kesesuaian dari ke-20 atribut tersebut belum mencapai 100 persen, hal ini dapat dijelaskan bahwa pelayanan yang diberikan oleh penyuluh lapang BP3K Ciawi belum memenuhi semua harapan petani. Oleh karena itu, penyuluh lapang di BP3K Ciawi harus melakukan perbaikan terus-menerus, mencari tahu keinginan petani serta meningkatkan kinerjanya agar harapan petani terpenuhi dan merasa puas. Analisis dari tingkat kesesuaian ini juga dapat diperingkatkan berdasarkan skor yang diperoleh dari perhitungan dan pemeringkatannya dimulai dari yang terendah hingga yang tertinggi. Peringkat dari tingkat kesesuaian ini dapat dipergunakan BP3K Ciawi untuk mengetahui urutan prioritas upaya peningkatan dan perbaikan mutu pelayanan penyuluh lapang BP3K Ciawi agar penyuluh lapang BP3K Ciawi ini dapat mempertahankan kinerjanya dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan, sehingga harapan petani dapat terpenuhi secara keseluruhan. Berdasarkan Tabel 8, atribut yang memiliki tingkat kesesuaian yang paling tinggi yaitu atribut kerapihan dan penampilan sebesar 98,25 persen artinya kinerja yang dilakukan penyuluh lapang BP3K Ciawi hampir memenuhi harapan petani yaitu mendekati 100 persen. Sedangkan atribut pengupayaan sarana dan prasarana untuk petani mempunyai nilai tingkat kesesuaian yang paling rendah yaitu sebesar 64,27 persen. Hal ini menunjukkan layanan yang diberikan penyuluh lapang BP3K Ciawi belum sesuai dengan harapan petani di wilayah kerja BP3K Ciawi dikarenakan untuk pengupayaan sarana dan prasarana ini sangat tergantung pada kebijakan BP3K Ciawi, seorang penyuluh hanya dapat membantu dalam hal pengajuan kepada pihak BP3K. Hal ini menjadi prioritas utama perbaikan mutu pelayanan di BP3K Ciawi. Tabel 8. Analisis Tingkat Kesesuaian Atribut Pelayanan Penyuluh Lapang di BP3K Ciawi No Atribut Bobot Tingkat Kepentingan Bobot Tingkat Kepuasan Tingkat Kesesuaian Prioritas Ke- 1 Kerapihan dan penampilan 358 351 98,04 20 2 Praktek langsung di lapangan 451 389 86,25 10 3 Pelatihan dan kunjungan 458 401 87,55 12 4 Pengupayaan sarana dan prasarana 445 286 64,27 1 5 Penyusunan rencana kegiatan usaha tani 437 353 80,78 5 6 Membantu administrasi kelompok 405 360 88,89 14 7 Memberikan informasi teknologi baru 447 336 75,17 2 8 Memberikan informasi pasar 447 338 75,62 3 9 Memberikan informasi peluang usaha dan permodalan 464 360 77,59 4 10 Peningkatan hasil usaha. 428 359 83,88 6 11 Cepat tanggap dalam menghadapi masalah yang timbul 449 382 85,08 7 12 Kecepatan menangani pengaduan petani 435 393 90,34 15 13 Membantu dalam pengambilan keputusan guna menjalin kemitraan usaha 441 384 87,07 11 14 Keramahan 444 418 94,14 18 15 Pengetahuan dan kecakapan dalam memberikan materi 467 403 86,30 9 16 Pelayanan menyelesaikan masalah secara tuntas 439 387 88,15 13 17 Pengetahuan permasalahan di Lapangan 458 391 85,37 8 18 Mudah ditemui dihubungi 453 418 92,27 16 19 Pelayanan yang sama kepada petani 421 395 93,82 17 20 Perhatian khusus atas masalah tertentu 348 333 95,69 19 389 : 451 x 100 = 86,25 persen, dan seterusnya untuk atribut lainnya yang serupa.

4.6 Importance Performance Analysis IPA