10
2.6. Upaya pengendalian pencemaran
Berdasarkan UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, upaya konservasi sumber daya air khususnya terkait dengan pengelolaan kualitas air dan
pengendalian pencemaran air yang juga dimuat dalam Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air, bahwa upaya pengendalian pencemaran air adalah mengendalikan kualitas air masukan ke badan air penampung yang dalam hal ini adalah sungai, danau, dan
waduk serta air tanah. Prinsip dasar pengendalian pencemaran air adalah melakukan reduksi kadar atau beban pencemaran sampai dengan tingkat baku
mutu limbah cair effluent standard yang ditetapkan, atau diversifikasi kegiatan dengan menggunakan peralatan yang menghasilkan limbah cair sedikit, ataupun
menggunakan sistem industri bersih, mengurangi perluasan atau peningkatan sistem produksi industri, serta revitalisasi infrastruktur pengendalian pencemaran
air yang telah ada. .
11
3
.
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Waduk Cirata, Jawa Barat pada koordinat 107
o
14’15”- 107
o
22’03” LS dan 06
o
41’30”-06
o
48’07” BT. Lokasi pengambilan sampel disajikan pada Gambar 3. Pengambilan sampel air dilaksanakan pada 14
Februari 2012 dan analisis kualitas air dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Universitas Padjajaran, Bandung.
Gambar 3. Peta lokasi pengamatan dan pengambilan sampel di Waduk Cirata
3.2. Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan monitoring kualitas air Waduk Cirata yang dilakukan oleh BPWC tahun 1989. Monitoring dilakukan
setiap tiga bulan. Pada penelitian ini ditambahkan dua stasiun pengamatan baru yaitu Muara Sungai Cibalagung dan Cikundul.
12
3.2.1. Data primer
Data primer didapat dengan menggunakan metode survei lapangan dan pengambilan contoh. Pengambilan contoh dilakukan bersama tim dari BPWC
sebanyak 7 stasiun pengamatan. Data yang diambil meliputi parameter fisika, kimia, dan biologi air. Beberapa parameter kualitas fisika dan kimia diukur secara
langsung in situ dan parameter yang lain dianalisis di Laboratorium Pusat Penelitian Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Universitas Padjajaran, Bandung.
3.2.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari pengumpulan data parameter kualitas air fisika, kimia, dan biologi Waduk Cirata selama lima tahun terakhir mulai tahun
2007 periode 1 sampai tahun 2011 periode 4. Data tersebut merupakan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Badan Pengelola Waduk Cirata BPWC setiap
tiga bulan. Pemantauan kualitas air dilakukan empat kali dalam setahun. Periode pertama mewakili bulan Januari-Februari, periode kedua mewakili bulan April-
Mei, periode ketiga mewakili bulan Juli-Agustus, dan periode keempat mewakili pada akhir tahun yaitu bulan Oktober-November.
3.3. Penentuan Stasiun