Produktivitas karyawan TINJAUAN PUSTAKA
terukur latent variabel dan peubah yang dapat diukur secara langsung observed variable yang digunakan untuk mengkontruksinya. Model ini juga menjelaskan
kehandalan realibility dan keabsahan validity dari hubungan tersebut. Sedangkan path model menspesifikasikan hubungan sebab akibat antara latent
variabel, menjelaskan sebab akibat dan mendefinisikan variasi yang dapat dijelaskan dan yang tidak dapat dijelaskan, Mueller 1996 dalam Ghozali 2001.
Salah satu yang menjadi kelebihan dari alat analisis SEM yaitu dapat mengukur suatu hubungan yang tidak bisa diukur secara langsung.
SEM juga dikenal sebagai alat peubah ganda yang mendeskripsikan keterkaitan hubungan linear secara simultan peubah eksogen maupun peubah
endogen dan sekaligus melibatkan peubah latennya Suharjo dan Suwarno 2002. Faktor yang dapat diukur dinamakan peubah indikator. Peubah yang dipergunakan
dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kategori, yakni peubah eksogen dan atau peubah endogen.
Pengoperasian metode SEM menggunakan software yaitu Linear Structural Relationship LISREL versi 8.30. Metode LISREL mengestimasi
koefisien-koefisien dari sejumlah persamaan structural yang linear. Komponen- komponen yang digunakan dalam model SEM terdiri dari variabel-variabel antara
lain: 1. Variabel laten merupakan variabel kunci yang menjadi perhatian karena
konsepnya yang abstrak seperti perilaku, perasaan, motivasi, kepuasan dan lain-lain Variabel ini hanya dapat diamati secra tidak langsung. Variabel laten
ini terdiri dari dua jenis yaitu: a. Laten Eksogen: variabel bebas terdapat disebelah kanan
path gambar dengan symbol ξ. b. Laten Endogen : variabel tidak bebas ada disebelah kanan path diagram dengan symbol:η
2. Variabel teramati atau indikator, merupakan variabel yang dapat diamati atau dapat diukur secara empiris. Notasi matematik untuk variabel teramati yang
merupakan ukuran dari variabel eksogen ξ adalah X sedangkan yang merupakan efek dari variabel laten endogen adalah Y.
Model LISREL dibagi menjadi dua model utama yaitu: a. Model struktural yang menggambarkan hubungan antara variabel laten yang
sifatnya linear. Hubungan diantara variabel laten serupa dengan sebuah
persamaan regresi linear dimana parameter yang menunjukkan regresi variabel laten eksogen pada variabel laten endogen diberi label , sedangkan parameter
yang menunjukkan regresi variabel laten endogen pada veriabel laten endogen yang lain diberi label . Symbol dalam path diagram:
b. Model pengukuran, adalah hubungan antara sebuah variabel laten dengan variabel-variabel teramati atau indikator dimodelkan dalam bentuk analisis
faktor. Muatan-muatan faktor loading faktor yang menghubungkan variabel laten dan variabel teramati diberi notasi dimana pada sisi X adalah x dan
sisi Y adalah y. Simbol dalam path diagram: 11
21 31
Model struktur lebih menjelaskan hubungan antara peubah-peubah laten Suharjo dan Suwarno 2002. Kemudian analisis data masing-masing peubah
diproses dengan menggunakan software LISREL. Gambar 3 menunjukkan koefisien lintas untuk tiap peubah. Berdasarkan model tersebut dapat disusun
persamaan sebagai berikut: 1. Model Struktural structural model
…………………………………………………………….γ
Dimana: η = Peubah laten tak bebas produktivitas kerja karyawan
ξi = Peubah laten bebas ke-i
ij = besar faktor muatan ξi dalam bentuk ηj ξ = tingkat kesalahan yang terjadi pada perhitungan peubah η
ξ η
η
η
X1 ξ1
X2 X3
2. Model Pengukuran measurement model ………………………………………………………4
………………………………………………………5
Dimana: = Peubah indikator X pembentuk peubah laten bebas
= Peubah indik ator Y pembentuk peubah laten tak bebas η
= Besar faktor muatan dalam membentuk atau besar faktor muatan
dalam membentuk = Tingkat kesalahan yang terjadi pada perhitungan peubah
= Tingkat kesalahan yang terjadi pada perhitungan peubah
Peubah penilaian kinerja η1 diukur melalui komponen:
X1= materi yang berkaitan dengan tujuan penilaian kinerja X2=dimensi waktu periodik yang berkaitan dengan kapan waktu pelaksanaan
penilaian kinerja X3= penilaian kinerja secara informal secara terus menerus dan setiap saat
X4= potensirekomendasi X5=Lingkungan penilaian dilakukan dalam suasana nyaman
X6= pelaksanaan penilaian dilakukan di luar kantor X7= Deskripsi tugas dan tanggung jawab
X8= Metode penilaian telah memenuhi harapan Peubah motivasi dan produktivitas kerja kary
awan ξ
1
dengan komponen pembentuk yang terdiri dari:
Y1 = penghargaan yang diberikan Y2 = ketepatan menggunakan metode
Y3 = tanggung jawab terhadap pekerjaan Y4 = imbalan dalam bentuk materi
Y5 = hubungan sesama pegawai Y6 = kondisi ruangan kerja
Y7 = memotivasi dan membangun kerja sama