Teori motivasi Herzberg membagi motivasi menjadi dua faktor, yaitu faktor motivator dan faktor Higienis. Faktor motivator terdiri dari, penghargaan yang
diberikan, ketetapan menggunakan metode, dan tanggung jawab terhadap pekerjaan. Faktor Higienis terdiri dari imbalan dalam bentuk materi, hubungan
dengan sesama karyawan, dan kondisi ruangan kerja. Faktor motivasi kerja dapat menimbulkan motivasi kerja karyawan yang akan berpengaruh terhadap
produktivitas kerja. Penilaian karyawan terhadap motivasi dan produktivitas kerja karyawan menggunakan SEM dengan bantuan LISREL. Dari Uraian di atas
dapat disimpulkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini, seperti terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka pemikiran konseptual penelitian. Potensi Sumberdaya Manusia
Proses Penilaian Kinerja
Motivator 1. Penghargaan yang diberikan
2. Ketepatan menggunakn metode 3. Tanggung jawab terhadap
pekerjaan Hygiene
1. Imbalan dalam bentuk materi 2. Hubungan dengan sesama
karyawan 3. Kondisi ruangan kerja
Meningkatkan Motivasi
Meningkatkan Produktivitas kerja
Alternatif Solusi Dalam mengatasi masalah
akibat persaingan Visi dan Misi Perusahaan
Tujuan
2.7. Definisi
Pengertian variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu: 1. Sumberdaya Manusia merupakan aset terpenting bagi kelangsungan hidup
perusahaan, serta sangat berperan dalam kegiatan usaha perusahaan, dan berhasil tidaknya suatu perusahaan ditentukan oleh sumberdaya manusia.
2. Penilaian kinerja adalah cara sistematik untuk mengevaluasi kerja karyawan, dan juga untuk meningkatkan motivasi karyawan.
3. Motivasi adalah dorongan atau keinginan yang dimiliki seorang karyawan untuk bekerja secara maksimal sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan
maupun dirinya sendiri. Faktor-faktor motivasi kerja dalam penelitian ini berdasarkan Teori Dua Faktor Herzberg, yaitu:
a. Penghargaan yang diberikan adalah suatu pujian ketika pekerjaan yang diberikan kepada karyawan dapat diselesaikan dengan baik.
b. Ketepatan menggunakan metode adalah tindakan dalam melakukan pekerjaan, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku di
Perusahaan. c. Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah tugas yang diberikan oleh
perusahaan serta sikap berani menanggung risiko atas apa yang telah danatau diputuskan.
d. Imbalan dalam bentuk materi adalah tindakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karayawan atas usaha yang telah dilakukannya,
yaitu berupa gaji untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. e. Hubungan dengan sesama karyawan adalah suatu interaksi yang terjadi
antara atasan dan bawahan serta interaksi antara sesama rekan kerja yang berlangsung di dalam maupun di luar perusahaan.
f. Kondisi ruangan kerja adalah keadaan di dalam perusahaan yang meliputi
faktor suasana kerja dan faktor perlengkapan kerja yang mempengaruhi semangat kerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
yang telah dibebankan kepadanya. 4. Produktivitas kerja adalah suatu ukuran yang mencerminkan keberhasilan dan
atau kegagalan memproduksi barang dan jasa dalam jumlah dan mutu dengan penggunaan Sumberdaya secara optimal.