Kajian penelitian terdahulu Kerangka Pemikiran
2. Model Pengukuran measurement model ………………………………………………………4
………………………………………………………5
Dimana: = Peubah indikator X pembentuk peubah laten bebas
= Peubah indik ator Y pembentuk peubah laten tak bebas η
= Besar faktor muatan dalam membentuk atau besar faktor muatan
dalam membentuk = Tingkat kesalahan yang terjadi pada perhitungan peubah
= Tingkat kesalahan yang terjadi pada perhitungan peubah
Peubah penilaian kinerja η1 diukur melalui komponen:
X1= materi yang berkaitan dengan tujuan penilaian kinerja X2=dimensi waktu periodik yang berkaitan dengan kapan waktu pelaksanaan
penilaian kinerja X3= penilaian kinerja secara informal secara terus menerus dan setiap saat
X4= potensirekomendasi X5=Lingkungan penilaian dilakukan dalam suasana nyaman
X6= pelaksanaan penilaian dilakukan di luar kantor X7= Deskripsi tugas dan tanggung jawab
X8= Metode penilaian telah memenuhi harapan Peubah motivasi dan produktivitas kerja kary
awan ξ
1
dengan komponen pembentuk yang terdiri dari:
Y1 = penghargaan yang diberikan Y2 = ketepatan menggunakan metode
Y3 = tanggung jawab terhadap pekerjaan Y4 = imbalan dalam bentuk materi
Y5 = hubungan sesama pegawai Y6 = kondisi ruangan kerja
Y7 = memotivasi dan membangun kerja sama
Y8 = jujur dalam melaporkan hasil Y9 = mengutamakan kepentingan tugas
Y10= mentaati peraturan kerja Y11= mentaati ketentuan jam kerja
Y12= mentaati perintah atasan Perangkat lunak software yang digunakan untuk melakukan analisis SEM
adalah LISREL 8.30 yang dapat mengestimasi semua koefisien parameter diatas. Model LISREL terdiri dari dua model utama yaitu model structural dan model
pengukuran. Model struktural menjelaskan keterkaitan hubungan antara peubah- peubah laten sementara model pengukuran menjelaskan keterkaitan hubungan
antara pengamat dengan peubah laten Suharjo dan Suwarno 2002 Komponen-komponen peubah digambarkan dalam bentuk model
persamaan struktur yang menunjukkan koefisien lintas untuk tiap peubah.
Ga mbar
2. P en
era p
an Ke ra
ngka P
emi kira
n P ad
a Model P
ersa maa
n S
trukt ur
al
3 Analisis Tren
Analisis tren merupakan model tren umum untuk data time series dan untuk meramalkan. Analisis tren digunakan untuk mengamati kecenderungan data
secara menyeluruh pada suatu kurun waktu yang cukup panjang. Tren dapat digunakan untuk meramalkan kondisi data di masa mendatang,
atau memprediksi data pada suatu waktu dalam kurun waktu tertentu. Beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk memodelkan tren, diantaranya adalah
model linear linear Model, model kuadrat Quadratic Model, model pertumbuhan eksponensial Exponential Growth Model dan model kurva-S S-
Curve Model. Ukuran kebaikan model ditunjukkan oleh besarnya nilai MAPE, MAD dan
MSD. Semakin kecil nilai MAPE menunjukkan bahwa model yang digunakan semakin akurat. Sehingga model tersebut secara statistik semakin cocok untuk
digunakan. Untuk menggunakan tren analisis, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Data mempunyai nilai tren yang relatif konstan. b. Data yang dimiliki tidak mengandung unsur musiman.
c. Data tidak digunakan untuk meramalkan dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Macam – macam tren adalah sebagai berikut
1. Tipe Model Linear Linear Model Tren linier adalah suatu tren yang kenaikan atau penurunan nilai yang akan
diramalkan naik atau turun secara linier. Analisis Tren yang digunakan secara umum untuk model tren linier adalah :
………………………………………………………………6
dimana
1
menunjukkan perubahan rata-rata dari periode satu ke periode berikutnya.
2. Tipe Model Kuadratik Quadratic Model Trend parabolik kuadratik adalah tren yang nilai variabel tak bebasnya naik atau
turun secara linier atau terjadi parabola bila datanya dibuat scatter plot hubungan Y=β0+β1t+e