Manajemen dan Struktur Organisasi

menduduki suatu jabatan tertentu secara obyektif. Pentingnya penilaian kinerja juga dapat dilihat dari kacamata pendidikan dan pengembangan pegawaikaryawan. Artinya, suatu organisasi menggunakan penilaian kinerja sebagai alat untuk menentukan apakah karyawan tertentu membutuhkan suatu keterampilan skill baru atau tidak, apakah keterampilan yang dimilikinya masih mengikuti perkembangan organisasi yang ada, apakah organisasi secara keseluruhan membutuhkan skill baru agar dapat eksis dalam kompetisi. Penilaian Kinerja Performance Appraisal yang dilakukan manjemen HP-2 Bogor kepada para karyawannya selama ini adalah : penilaian diri sendiri Self Appraisal. Setiap karyawan akan menerima form penilaian kinerja yang berisi poin-poin yang dinilai dari pekerjaan yang telah mereka kerjakan dalam satu periode waktu tertentu. Setiap individu karyawan akan mengisi sendiri form penilaian tersebut berdasarkan kinerja yang telah mereka lakukan. Mereka diberi kebebasan untuk memberi penilaian terhadap hasil kerja mereka berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tetapi syaratnya, form tersebut hanya diperbolehkan untuk diisi menggunakan pensil. Karena nantinya masih ada tahap-tahap penilaian selanjutnya yang masih harus dilalui, sebelum akhirnya akan didapatkan nilai akhir dari kinerja setiap individu karyawan. 1 Instrumen penilaian kinerja kinerjaSeperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa metode penilaian diri sendiri Self Appraisal di HP-2 Bogor memperbolehkan setiap individu karyawannya untuk mengisi sendiri form penilaian yang berisi poin-poin penilaian yang telah dijadikan standart di dalam perusahaannya. Form tersebut diantaranya berisi tentang poin-poin sebagai berikut : a. Didipilin kerja, sikap mental yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan dengan tertib. b. Motivasi kerja, penilaian terhadap setiap pegawai mengenai kemauan untuk belajar sesuatu yang baru c. Penampilan, penilaian terhadap setiap pegawai mengenai penampilan yang baik d. Inisiatifkreativitas e. Ketaatan kepada atasan f. Kerjasama, penilaian terhadap setiap pegawai yang memiliki semangat tim dan kerjasama didalam bekerja . g. Sikap dan perilaku sopan santun, penilaian mengenai attitude dan bagaimana setiap individu karyawan menunjukkan perilaku dan tauladan yang baik bagi orang lain yaitu bawahan ataupun rekan kerjanya. h. Kemampuan menjalankan tugas Form penilaian diisi dengan menggunakan nilai antara 0 sampai 100, dengan kriteria nilai sebagai berikut: 80 – 100 : Excellent 70 – 79.9 : Bagus Good 60 – 69.9 : Rata-rata Average 40 – 49.9 : Buruk Poor – 39.9 : Sangat Buruk Very Poor 2 Tahapan penilaian kinerja Penilaian kinerja untuk setiap individu karyawan di HP-2 Bogor memiliki beberapa tahapan, diantaranya adalah : a Pengisian form penilaian oleh setiap individu karyawan. Pada tahap ini, setiap individu karyawan akan diberikan form dan diberikan kebebasan untuk hasil pekerjaan mereka selama periode waktu tertentu berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen HP-2 Bogor. Penilaian dari karyawan, hanya diperbolehkan menggunakan pensil, karena nilai tersebut belum merupakan nilai akhir dari proses penilaian kinerja mereka selama ini. b Wawancara dengan atasan langsung. Pada tahap ini, setiap individu karyawan akan melalui tahap wawancara dengan atasan langsung, untuk mempertanggungjawabkan hasil penilaian yang telah mereka isi dalam form penilaian kinerja pada tahap 1. Apabila individu karyawan memberikan penilaian pribadi yang tinggi pada hasil kerjanya selama ini, maka pada tahap ini mereka harus bisa memberikan alasan dan gambaran kenapa dia pantas mendapatkan nilai itu. Demikian pula sebaliknya,