Tanah Iklim Kondisi Fisik Hutan

4.3.4 Tanah

Fisiologi tanah di areal PT. Diamond Raya Timber berdasarkan Buku Satuan Lahan dan Tanah Lembar Dumai, dikelompokkan ke dalam tiga grup, yaitu Grup Kubah Gambut, Grup Aluvial dan Grup Marin. Grup Kubah Gambut mendominasi areal ini, yang berkembang dari endapan organik permukaan muda Ph dan tua Qp. Secara umum tanah gambut semakin tebal jika makin jauh dari sungai. Ketebalan gambut bisa melebihi tiga meter dibagian pinggir dan dapat mencapai delapan meter dibagian tengah-selatan. Terdapat pula sedikit tanah glay, aluvial dan podzolik. Grup alivial berkembang dari endapan aluvial sungai dan menempati jalur aliran sungai yang ditandai dengan adanya pasang surut. Dataran banjir dari sungai bermeander terutama membentuk rawa belakang yang luas dan selalu jenuh air PT DRT 2010.

4.3.5 Iklim

Berdasarkan klasifikasi iklim Schmid dan Furgoson 1951 dalam PT DRT 2010b, areal kerja IUPHHK PT. Diamond Raya Timber termasuk kedalam tipe A dengan nilai Q adalah 10,1. Curah hujan per tahun 2.358 mm, sedangkan curah hujan bulanan rata-rata berkisar 51,32 - 301,6 mmbulan, curah hujan tertinggi jatuh pada bulan Maret 51,3 mmbulan dan Juli 73,80 mmbulan. Rata-rata hari hujan adalah 12 haribulan, hari hujan tertinggi jatuh pada bulan Nopember 14 haribulan dan terendah pada bulan Februari 3,3 haribulan. Suhu udara rata-rata di areal kerja PT. Diamond Raya Timber hampir merata sepanjang tahun yaitu berkisar antara 25 o C - 27 o C. Demikian juga kelembaban nisbi bulanannya yaitu antara 79 - 90. Rata-rata kecepatan angin berkisar antara 8 - 21 kmjam. Belum pernah dilaporkan adanya angin puting beliung. Arah angin yang umum terjadi pada bulan-bulan tertentu pada yaitu Timur Laut pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret; Tenggara pada bulan April, Mei, Juli dan September; Selatan pada bulan Juni dan Agustus; Barat Laut pada bulan Nopember, serta Barat Daya terjadi pada bulan Oktober. Pada umumnya presipitasi mencukupi dan tersebar dengan baik guna mengurangi resiko kebakaran hutan. Namun demikian, iklim luar biasa dapat terjadi berkaitan dengan el nino yang menyebabkan musim kemarau panjang sehingga meningkatkan resiko kebakaran hutan dari aktivitas kerja masyarakat lokal di sekitar batas hutan. PT DRT telah memiliki prosedur pencegahan kebakaran dan pemadamannya PT DRT 2010.

4.4 Keadaan Hutan