Topografi Hidrologi Geologi Kondisi Fisik Hutan

dan 001 45’ – 002 18’ Lintang Utara. Batas-batas wilayah konsesi PT. Diamond Raya Timber dan lahan yang berbatasan yaitu sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka dan lahan milik masyarakat, sebelah timur berbatasan dengan Selat Malaka dan bekas PT. Silvasaki, sebelah selatan berbatasan dengan bekas HPH PT. Silvasaki, dan bekas HTI PT. Riau Tanah Putih, dan sebelah barat berbatasan dengan lahan milik masyarakat dan perkebunan kelapa sawit PT. Gunung Mas Raya dan PT. Sindora Seraya PT DRT 2010. Berdasarkan letak administratif pemerintahan PT. Diamond Raya Timber terletak di Propinsi Riau; KabupatenKota Rokan Hilir dan Kota Dumai; Kecamatan Sinaboi, Bangko, Batu Hampar, Rimba Melintang, dan Sungai Sembilan. Secara administrasi kehutanan, PT DRT terletak di Provinsi Riau, Dinas Kehutanan KabupatenKota Rokan Hilir dan Kota Dumai.

4.2.2 Luas

Berdasarkan hasil pengukuran batas IUPHHK yang telah dilakukan oleh Badan Inventarisasi dan Tata Guna Hutan yang di-overlay dengan peta interpretasi potret udara, peta tata guna hutan TGHK dan peta rencana tata ruang propinsi RTRWP serta peta interpretasi citra Lansad TM 542 PathRow 12759 liputan januari 1997, luas areal yang dinyatakan sebagai areal kerja IUPHHK PT. Diamond Raya Timber adalah 90.956 ha. Hal tersebut telah disesuaikan melalui SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 443Kpts-II1998 tanggal 8 Mei 1998 perpanjangan IUPHHK. Surat izin berlaku untuk periode 20 tahun dan akan habis pada tanggal 07 Mei 2019 PT DRT 2010.

4.3 Kondisi Fisik Hutan

4.3.1 Topografi

Keadaan topografi areal IUPHHK PT DRT terdiri atas dataran rendah pantai dan dataran dengan ketinggian 2-8 m dpl. Pada umumnya areal PT DRT merupakan daerah lahan basah tergenang air rawa yang mempunyai kelerengan di bawah 8. Tinggi genangan air bervariasi tergantung musim, pasang tinggi air laut dan curah hujan yang berkisar antara pergelangan kaki sampai pinggang orang dewasa PT DRT 2010.

4.3.2 Hidrologi

Areal kerja IUPHHK PT DRT terletak di bagian timur DAS Sungai Rokan dengan beberapa sungai yang mengalir ke barat dan selatan, utara dan timur Selat Malaka. Sungai-sungai yang mengalir ke bagian barat-selatan yang bermuara ke Sungai Rokan adalah Sungai Pasir Besar, Sungai Agar, Sungai Labuan Tangga Besar, Sungai Labuan Tangga Kecil dan Sungai Bantaian. Sungai-sungai yang ke Utara dan ke arah Timur bermuara ke Selat Malaka adalah Sungai Serusa, Sungai Pematang Nibung, Sungai Nyamuk, Sungai Sinaboi, Sungai Teluk Dalam, Sungai Sinepis Besar dan Sungai Sinepis Kecil. Sungai yang mengalir dari bagian selatan ke arah utara adalah Sungai Sekusut. Air pada genangan rawa berwarna cokelat tua yang berasal dari tanah gambut. Pelumpuran yang terjadi sangat sedikit, kecuali yang dekat dengan aliran Sungai Rokan. Kedalaman Sungai Rokan dipengaruhi oleh pasang dan surut air laut. Mulai tahun 2009 base camp log pond dipindahkan ke Sungai Sinepis mengingat areal kerja blok RKT berada lebih dekat dengan Sungai Sinepis PT DRT 2010.

4.3.3 Geologi

Berdasarkan peta satuan lahan dan tanah PPT dan Agroklimat, Bogor 1990 dalam PT DRT 2010. Lembar Dumai dan Bagan Siapiapi 0817 dan 0818 formasi geologi areal hutan IUPHHK PT. Diamond Raya Timber terdiri dari sedimen aluvium tersier dan kuarter. Formasi tersier menempati daerah antiklinarium yang ditempati daerah telisa Tmt. Formasi telisa dicirikan oleh batu-batu lumpur kelabu bergamping dengan sedikit sisipan batu gamping dan busa gamping. Kandungan deposit bahan tambang di areal kerja IUPHHK PT. Diamond Raya Timber sampai saat ini belum diketahui. Formasi kuarter ditempati formasi endapan permukaan muda Ph dan endapan permukaan tua Qp. Endapan permukaan muda merupakan daerah yang didominasi oleh bahan organik berupa kubah gambut dan hanya sebagian kecil terbentuk dari lempung yang membentuk aluvial sungai. Endapan permukaan tua adalah daerah basah basin dan daerah kering upland PT DRT 2010.

4.3.4 Tanah