Softscape - Detail Construction Planting plan Hardscape - Detail Construction 1. Promenade Plaza

wajib yang dibuat berdasarkan item pekerjaan OZ dalam kontrak yang telah disepakati.

5.3.6. Detil Konstruksi

Setelah hasil akhir desain dipresentasikan pada owner dan disetujui approval design, maka dapat dilanjutkan pada tahapan selanjutnya yaitu gambar konstruksi secara detail atau gambar konstruksi untuk hardmaterial dan softmaterial yang digunakan. Detil konstruksi merupakan tahap dimana gambar desain mengalami proses spesifikasi tertentu. Gambar detil konstruksi pada proyek Menteng Park ini terbagi dalam 2 jenis yaitu detil softscape dan detil hardscape.

5.3.6.1. Softscape - Detail Construction Planting plan

Detil penanaman tanaman ini digunakan untuk mempermudah pihak kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan penanaman. Detil penanaman yang dibuat yaitu detil penanaman semak. Perdu, semak dan groundcover memiliki Gambar 36. Ilustrasi 3D Menteng Park. Sumber : Oemardi_Zain 2011 ketinggian serta kerapatan yang berbeda. Jarak tanam berbeda sesuai dengan pertumbuhan diameter maksimal dari masing-masing tanaman. Pada tanaman Palem Wregu Rhapis excelsa memiliki aturan untuk lubang tanam hingga 400 mm, kondisi awal tanaman tinggi 40 cm, dan jarak tanam yang digunakan. OZ juga membuat spesifikasi mengenai softscape secara lengkap serta merupakan aturan yang harus dilakukan oleh pihak kontraktor selama masa pemeliharaan selama beberapa bulan sesuai dengan perjanjian, dan selanjutnya digunakan oleh pihak klien dalam manajemen pemeliharaan tapak tersebut.

5.3.6.2. Hardscape - Detail Construction 1. Promenade Plaza

Promenade plaza ini difungsikan sebagai plaza pada Menteng Park. Pola material untuk perkerasan promenade ini dibentuk hingga menjadi susunan Sumber : Oemardi_Zain 2011 Gambar 37. Detail Construction Planting plan. lingkaran sehingga dapat membentuk seperti pola pada air tenang yang terkena tetesan air. Pola ini memperkuat dari konsep dari Menteng Park untuk suatu tempat yang dapat mengutamakan konservasi lingkungan sekitarnya khususnya sungai. Pada promenade ini terdapat beberapa planter box di bagian tengah. Material yang digunakan adalah paving block uk 105x105 mm Ex-Cisangkan dengan pemasangan pola melingkar, banding paving block uk. 210x105 mm Ex- Cisangkan pola melingkar sedangkan planter box menggunakan material pasangan bata finishing teraso putih. Detil mengenai promenade dapat dilihat pada Lampiran 8.

2. Railing

Railing digunakan pada area yang berbatasan sepanjang sungai. Railing ini berfungsi untuk keamanan pengguna khususnya anak-anak. Railing dengan tinggi 1100 mm ini menggunakan besi CHS dengan diameter 75 mm finishing hot deep galvanized untuk pegangan sedangkan untuk penghalang berupa susunan besi CHS berdiameter 35 mm secara horizontal dengan jarak sekitar 234 mm. Material railing dapat dilihat pada Lampiran 9 merupakan ukuran dimensi dari penggunaan railing sepanjang sungai dan juga detil konstruksinya.

3. Promenade Cafe

Promenade adalah suatu area seperti plaza yang terdapat disepanjang pinggir suatu badan air. Promenade pada tapak menunjang untuk kegiatan pengguna dekat dengan sungai. Promenade pada tapak dibagi menjadi 2 bagian yaitu promenade cafe, promenade. Promenade cafe merupakan fasilitas yang menunjang kantin pada tapak. Pada promenade cafe terdapat sunbrella untuk mendukung kenyamanan pengguna untuk menikmati view tapak dan menikmati fasilitas yang disediakan dalam kantin. Promenade cafe ini menggunakan material penutup yaitu kombinasi antara rabat beton finishing batu templek salagedang 100-200 mm, banding menggunakan finishing koral sikat hitan ukuran 10-30 mm dan nat koral sikat abu-abu 3-5 mm. Faktor keamanan diperhatikan dalam promenade ini sehingga pada bagian tepi yang berbatasan dengan sungai diberikan railing. Komponen penyusun material yang digunakan untuk