ini merupakan desain yang menarik dengan adaptasi pola lengkungan. Hal ini mendukung desain tapak Menteng Park yang menggunakan garis organik dalam
desainnya. Material yang digunakan adalah Circular Hollow Steel CHS berdiameter 50 mm dan juga finishing berupa powder coating merah Mowilex
Geranium 470. Pondasi untuk elemen taman ini menggunakan concrete fondation untuk bagian paling bawah, penambahan anchor berdiameter 6 mm, dan juga
mortar. Pada Lampiran 21 merupakan detail konstruksi untuk bicycle stand. 14. Lampu Taman
Lampu yang digunakan pada Menteng Park ini adalah lampu taman dengan ketinggian 3800 mm. Penggunaan lampu dalam taman tidak hanya
dijadikan sebagai penerang. Sistem pencahayaan yang dirancang dengan baik dapat menunjukkan kesan dramatis dan menimbulkan kontras ditengah redupnya
malam. Lampu taman ini menggunakan reflektor sehingga pancaran cahaya dari lampu tersebut dapat menerangi area sekitar lampu tersebut. Tiang lampu ini
menggunakan CHS berdiameter 3 inchi finishing powder coating black matte sedangkan bagian bawah tiang terdapat CHS diameter 5 inchi. Pada Lampiran 22
terdapat gambar lampu taman.
5.3.7. Bill of Quantity BoQ dan Rencana Anggaran Biaya RAB
Bill of Quantity BoQ merupakan perhitungan untuk menentukan jumlah volume item pekerjaan yang dilakukan. Tabel BoQ biasanya terdiri dari item
pekerjaan, spesifikasi, serta volume. Kolom item pekerjaan berisi mengenai jenis- jenis pekerjaan yang dilakukan, diantaranya pekerjaan persiapan, pekerjaan
penanaman, pemeliharaan tanaman, dan pekerjaan hardscape. Kolom spesifikasi berisi mengenai hal yang berkaitan dengan softscape, yaitu diameter batang dan
tinggi batang. Sedangkan kolom volume berisi mengenai hal yang berhubungan dengan semua pekerjaan, seperti luas, jumlahm2, satuan, dan juga total. BoQ
pada perancangan lanskap Menteng Park terbagi kedalam beberapa jenis menurut fasilitas yang akan dibuat pada tapak. Rencana Anggaran Biaya RAB
merupakan lanjutan dari BOQ, dimana pada RAB ditambahkan kolom harga. RAB pada perancangan pada Menteng Park terbagi menjadi beberapa bagian,
antara lain RAB pada jenis pohon, RAB pada tanaman semak, serta RAB untuk hal hardscape.
5.4. Pembahasan
Dalam proses magang ini mahasiswa melihat dan menganalisis dalam beberapa pendukung perusahaan. Faktor pendukung ini terkait dengan manajemen
proyek yang didalamnya dipengaruhi oleh pembagian kerja, sistem kerja, komunikasi, dan cara penanganan klien, serta prosedur pelaksanaan proyek yang
didapat dari kegiatan mengikuti magang. Selain itu, dilakukan analisis Menteng Park dari segi peranan taman kota, desain, softscape, fasilitas, serta tahapan
perancangan.
5.4.1. Manajemen Proyek
Pada perusahaan tidak terlepas dari adanya pengaturan yang berhubungan dengan sumberdaya manusia ataupun pengaturan dalam proses kerja penanganan
dalam pelaksanaan proyek. Menurut Cleland dan Ireland 2002, proyek merupakan serangkaian kegiatan yang berlangsung dengan durasi tertentu,
kompleksitas tertentu yang harus diakhiri dengan suatu accomplishment. Manajemen proyek yang baik tidak terlepas dari cara dalam mengatur
quantity kompleksitas, cost, dan delivery waktu. Durasi berhubungan dengan waktu yang telah ditentukan ataupun dicapai dalam masa tertentu, komplesitas
berkenaan dengan ketentuan produk yang diberikan oleh OZ kepada klien sedangkan cost diatur secara langsung oleh direktur dengan bagian adminstrasi
dan keuangan. Kompleksitas quantity dan durasi dilihat dari proyek yang didapatkan
OZ memiliki standar pekerjaan, standar penyelesaian dan standar waktu. Standar pekerjaan dari proyek yang dihasilkan adalah konsep dan produk OZ yang dapat
memenuhi ketentuan pemerintah dan mengakomodasi keinginan dari klien. Hal ini dapat terlihat ketika mengikuti diskusi dengan klien, OZ memberikan
konsultasi mengenai desain dan perijinan penggunaan site furniture berdasarkan ketentuan pemerintah. Konsultasi ini dilakukan oleh direktur ataupun project
manager dalam kurun waktu tertentu.