Taman Taman Kota TINJAUAN PUSTAKA

Terbuka Hijau RTH kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka open spaces suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi endemik, introduksi guna mendukung manfaat langsung atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah perkotaan tersebut. RTH berfungsi ekologis yang menjamin keberlanjutan suatu wilayah kota secara fisik, harus merupakan satu bentuk RTH yang berlokasi, berukuran, dan berbentuk pasti dalam suatu wilayah kota, seperti RTH untuk perlindungan sumberdaya penyangga kehidupan manusia dan untuk membangun jejaring habitat hidupan liar. RTH untuk fungsi-fungsi lainnya sosial, ekonomi, dan arsitektural merupakan RTH pendukung dan penambah nilai kualitas lingkungan dan budaya kota tersebut, sehingga dapat berlokasi dan berbentuk sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya, seperti untuk keindahan, rekreasi, dan pendukung arsitektur kota Makalah Lokakarya Pengembangan Sistem RTH di Perkotaan. Keberadaan RTH penting dalam mengendalikan dan memelihara integritas dan kualitas lingkungan. Pengendalian pembangunan wilayah perkotaan harus dilakukan secara proporsional dan berada dalam keseimbangan antara pembangunan dan fungsi-fungsi lingkungan. Kelestarian RTH suatu wilayah perkotaan harus disertai dengan ketersediaan dan seleksi tanaman yang sesuai dengan arah rencana dan rancangannya. RTH memiliki manfaat keseimbangan alam terhadap struktur kota. RTH memiliki tujuan dan manfaat yang besar bagi keseimbangan, kelangsungan, kesehatan, kenyamanan, kelestarian, dan peningkatan kualitas lingkungan itu sendiri Hakim, 2007.

2.3. Taman

Menurut Laurie 1987, taman adalah wajah dan karakter lahan atau tapak dari bagian muka bumi dengan segala kehidupan dan apa saja yang ada didalamnya, baik yang bersifat alami maupun buatan manusia yang merupakan bagian atau total lingkungan hidup manusia beserta mahluk hidup lainnya, sejauh mata memandang sejauh segenap indra kita dapat menangkap dan sejauh imajinasi kita dapat membayangkan. Dari batasan tersebut dapat diambil beberapa pengertian berikut : 1 Taman merupakan wajah dan karakter tapak yang berarti menikmati taman mencakup dua hal, yaitu penampilan visual dalam arti apa yang bisa dilihat dan penampakan karakter dalam arti apa yang tersirat dari taman tersebut. Mungkin dari alur ceritanya, gambar yang terpahat, nilai yang terkandung dari taman tersebut, dan sebagainya sejauh indra kita dapat menangkap dan sejauh imajinasi kita dapat membayangkan. 2 Taman mencakup semua elemen yang ada, baik elemen alami, elemen artifisial atau buatan manusia bahkan mahluk hidup yang ada di dalamnya, termasuk manusianya. Menurut Laurie 1987 secara lengkap dapat diartikan taman adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapat kesenangan, kegembiraan, kenyamanan bagi penggunanya.

2.4. Taman Kota

Taman kota disebut juga dengan ruang terbuka atau open space yang digunakan oleh orang banyak untuk beraktivitas disetiap waktu. Pengertian mengenai taman kota ini adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota. Menurut Arifin et al 2008, taman kota yang merupakan suatu taman umum ini adalah bagian dari fasilitas umum yang dibangun untuk mendukung kepentingan masyarakat disekitarnya. Taman umum memiliki fungsi sosial yang mengakomodir kebutuhan masyarakat pada tiap aras level, mulai dari skala kota, lingkungan, sampai ketetanggaan. Pada setiap aras dapat dibangun berbagai bentuk taman umum. Taman umum yang terbangun ini memiliki 3 ciri, yaitu : 1. Merupakan ruang refleksi responsive atas fungsi pelayanan keinginan dan kebutuhan masyarakat public yang bersangkutan. 2. Ruang syarat makna meaningful, merupakan taman yang menciptakan adanya keterkaitan yang erat antara masyarakat dengan tempat, dalam konteks hubungan fisik ruang dan sosial. 3. Ruang yang demokratis, dimana setiap anggota masyarakat dapat mengakses taman secara bebas, tempat dimana antar setiap anggota masyarakat dapat belajar hidup dalam kebersamaan, serta sebagai media membangun “kekuatan” bersama. Menurut Arifin et al 2008, taman kota adalah taman umum dalam skala kota yang peruntukkannya sebagai fasilitas untuk rekreasi, olahraga, dan sosialisasi masyarakat kota yang bersangkutan. Fasilitas disediakan pada taman disesuaikan dengan fungsi dan fasilitas pendukung lainnya, meliputi : a Fasilitas rekreasi fasilitas bermain anak, tempat bersantai, panggung, dan lain-lain. b Fasilitas olahraga jogging track, kolam renang, lapangan bola, lapangan tenis, lapangan bola basket, lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis, dan fasilitas refleksi. c Fasilitas sosialisasi ruang piknik, ruang atau fasilitas yang memungkinkan untuk bersosialisasi baik untuk kelompok kecil maupun besar. d Fasilitas jalan, entrance, tempat parkir, mushola, tempat berjualan, drainase, air, listrik, penerangan, penampungan sampah, dan toilet. Penanggung jawab taman kota adalah pemerintah kota meskipun dalam pengelolaannya pemerintah kota dapat berkolaborasi dengan pihak swasta. Hijau taman kota merupakan suatu bentuk taman kota yang lebih dicirikan oleh penampilan arsitektural masing-masing jenis pohon yang dikembangkan, pengaturan lebih cenderung untuk memberdayakan agar pepohonan sebagai penghuninya tumbuh lebih bebas soliter. Ciri yang lebih spesifik dari hijau taman kota sebagai fasilitas umum yang dilengkapi dengan sarana umum yang secara langsung dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat luas. Secara umum dari taman kota ini mempunyai dua unsur perpaduan baik alami maupun buatan dengan menggunakan material pelengkap, secara spesifik terdiri dari tiga unsur komponen hijau yaitu : pepohonan yang ditata secara soliter dengan menonjolkan nilai estetika, perhimpunan vegetasi perdu dan juga hamparan rerumputan yang teratur sehingga membentuk desain keindahan kota Samsoedin et al, 2010. Menurut Abdillah 2005 Secara umum taman kota memiliki peranan penting untuk mendukung kota. Peranan taman kota secara ekologis ini adalah : a Sarana Kesehatan Higienis Taman kota sangat berguna sekali karena unsur utama taman adalah tanaman, yang dalam proses fotosintesis akan mengeluarkan O 2 , O 2 dipergunakan oleh mahluk hidup dengan bantuan sinar matahari. Dengan bantuan sinar matahari ini, tanaman akan menyerap CO 2 yang dihasilkan manusia dalam pernapasan, dan tanaman menghasilkan O 2 dari proses fotosintesis yang kemudian dihirup oleh manusia melalui pernafasan. b Pengaturan Iklim Klimatologis Taman dapat melindungi manusia dari panas matahari dan tekanan suhu panas serta peneduh. Taman mampu menyerap panas dari atmosfer yang dekat dengan permukaan tanah disekitar tanaman, sehingga daerah disekitarnya menjadi nyaman. c Perlindungan Protektif Taman dapat melindungi manusia dari angin kencang, panas sinar matahari, serta mempunyai sifat melindungi dari asap-asap kendaraan dan gas-gas dari buangan industri dan gas beracun mengambang di udara, melalui proses kimiawi zat hijau daun dapat mengubah CO 2 menjadi O 2 , sehingga penghijauan mampu menyerap polusi udara di kota. d Pengaturan Persediaan Air Tanah Hidrologis Taman pada pertamanan kota bermanfaat untuk menyimpan air hujan yang jatuh ke tanah melalui pori-pori tanah, sehingga pada musim kemarau dapat berfungsi atau bermanfaat. Pada musim penghujan kemampuan tanah dapat menyimpan air tanah mengurangi adanya bahaya banjir. e Pencegah Erosi Orologis Semakin besar curah hujan yang terjadi pada suatu daerah dataran, semakin besar pula banjir yang diterima didaerah tersebut. Adanya taman atau ruang terbuka hijau, sebagai resapan air guna menjaga keseimbangan tata air dalam tanah, mengurangi aliran air permukaan, menangkap dan menyimpan air, menjaga keseimbangan tanah agar kesuburan tanah tetap terjamin. Penghijauan atau penyebaran taman yang merata akan dapat menanggulangi banjir. Akar-akar tanaman dapat mengikat butir-butir tanah sehingga tidak mudah dibawa air. Daun tanaman dapat menahan atau memperlambat jatuhnya air hujan yang deras, lalu menyerap ke tanah tanpa menimbulkan erosi, karena tanah tertutup oleh tanaman yang dapat mencegah erosi. Semua jenis rumput, semak-semak, pepohonan mampu menampung air genangan tanpa menimbulkan kelongsoran tanah. f Penyeimbang Alam Edhapis Tanaman dapat memberikan lingkungan hidup bagi makhluk lainnya. Akar tanaman menerobos tanah, menggemburkan tanah, dan memberikan lingkungan hidup bagi mikroorganisme. Ini menyuburkan tanah dan tanaman, hal ini disebut simbiosis. Tanaman juga memberikan kehidupan lain diatas tanah sebagai tempat hidup satwa. Pohon peneduh di taman kota, di tepi jalan sebagai tempat hidup satwa burung atau unggas dan serangga berkembang membantu keseimbangan alam. g Keindahan Estetika Taman-taman diperkotaan dengan warna yang alami serta tekstur yang bermacam-macam dan perencanaan yang teratur akan menampakan keindahan. Kelebihan ini menjadikan tanaman sebagai salah satu elemen yang dapat menunjang keindahan lingkungan. h Kejiwaan Psikis Taman kota dapat membawa dan memberikan suasana sejuk dan tentram, serta damai bagi jiwa manusia. Hal ini dapat mengurangi gangguan syaraf dan kejiwaan manusia, sehingga dengan adanya taman tersebut dapat mengalihkan perhatian kita dari suasana tegang serta pengaruh kejiwaan kita menjadi tenang, karena adanya sirkulasi udara dalam kota. i Pendidikan Edukatif Taman dapat menjadi media untuk pendidikan pengetahuan alam, sarana penelitian, pendidikan, dan membentuk kesadaran lingkungan. j Pencipta Lingkungan Hidup Ekologi Taman merupakan pengikat yang menyatukan manusia dengan kondisi alam lingkungannya, sehingga antara manusia dengan taman saling membutuhkan dalam kehidupan lingkungannya. Taman kota ini menyediakan habitat untuk satwa dan lainnya dalam cakupan yang tidak terlalu luas. k Sosial-Ekonomi Taman kota mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia, karena merupakan tempat rekreasi warga. Disamping itu taman kota dapat dikembangkan dengan tanaman-tanaman produktif, sehingga dapat membantu menambah pendapatan dan peningkatan taraf hidup rakyat.

2.5. Proses perancangan lanskap