Jenis Penelitian Metode pengumpulan data Teknik Analisa Data . Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan desain case series. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah sakit Vita Insani Pematang siantar.Alasan Pemilihan lokasi ini atas dasar pertimbangan bahwa Rumah Sakit Vita Insani adalah salah satu unit pelayanan medis yang menyediakan data tentang penyakit kista ovarium dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai karakteristik wanita penderita kista ovarium pada tahun 2011-2013.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan mulai April 2014 sampai dengan Februari 2015. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah data semua penderita kista ovarium yang dirawat di Rumah sakit Vita Insani pematang siantar tahun 2011-2013 yaitu 124 kasus yang terdata pada bagian rekam medis.

3.3.2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh data pasien yang menderita kista ovarium yang dirawat di rumah sakit Vita Insani Pematang siantar Tahun 2011- 2013, yang berjumlah 124 kasus total sampling

3.4. Metode pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kartu status pasien yang menderita kista ovarium di Rumah Sakit Vita insani pematang siantar tahun 2011-2013. Semua kartu status pasien dikumpulkan kemudian dilakukan proses pencatatan sesuai dengan variabel yang dibutuhkan untuk diteliti.

3.5. Teknik Analisa Data

Data yang dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisa dengan computer menggunakan program SPSS Statistical package for social science. Data dianalisa dengan uji Anova , t-test dan chi square . Uji Anova digunakan untuk menganalisis data lama raatan dengan sumber biaya, sementara itu uji chi-square digunakan untuk menganalisa data jenis kista berdasarkan umur, jenis kista berdsarkan ukuran diameter kista, umur berdasarkan status haid, status perkawinan berdasarkan penatalaksanaan medis. Kemudian hasil analisa data disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi proporsi, diagram pie, dan diagram bar.

3.6 . Defenisi Operasional

3.6.1. Kista Ovarium adalah suatu tumor, baik kecil maupun yang besar , kistik atau padat, jinak atau ganas yang berada di ovarium [19] dan sesuai dengan diagnosis dokter. 3.6.2. Sosiodemografi adalah keterangan yang menunjukkan spesifikasi pribadi penderita hipertensi dan hubungan sosialnya di masyarakat meliputi umur, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan sesuai tercatat pada kartu status. 3.6.3. Umur adalah usia wanita yang menderita kista ovarium sesuai dengan kartu status, dan umur dikategorikan berdasarkan rumus Sturges. Berdasarkan rumus Sturges diperoleh : 1. 12-19 2. 20-27 3. 28-35 4. 36-43 5. 44-51 6. 52-59 7. 60-67 8. 68-75 3.6.4. Suku adalah etnik yang melekat pada penderita kista ovarium sesuai tercatat pada kartu status,dikategorikan atas: 1. Batak 2. Jawa 3. Tionghoa 4. Melayu 5. Lain-lain 3.6.5. Agama adalah kepercayaan yang dianut oleh penderita kista ovarium sesuai yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas: 1. Islam 2. Kristen Protestan 3. Katholik 4. Hindu 5. Budha 3.6.6. Tingkat Pendidikan adalah pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh penderita kista ovarium yang tercatat pada kartu status,dikategorikan atas: 1. Tidak tamat SD Tamat SD sederajat 2. Tamat SMPsederajat 3. Tamat SMA sederajat 4. Tamat Akademi Perguruan Tinggi 3.6.7. Pekerjaan adalah aktivitas utama yang dilakukan penderita kista ovarium sehari-hari yang tercatat pada kartu status,dikategorikan atas: 1. Ibu Rumah Tangga 2. Pegawai Negeri Sipil PNS 3. Pegawai Swasta 4. Wiraswasta 5. Lain-lain 6. Tidak Bekerja 3.6.8. Status perkawinan adalah keterangan yang menunjukkan riwayat pernikahan penderita kista ovarium sesuai tercatat pada kartu status,dikategorikan atas: 1. Belum kawin 2. Kawin 3.6.9. Keluhan utama adalah pernyataan pasien yang menjelaskan alasan mencari bantuan medis,dikategorikan atas: 1. Nyeri abdomen bawah 2. Nyeri ketika haid 3. Terjadi Pendarahan

4. Perut Membesar

3.6.10.Status haid adalah keterangan yang menunjukkan riwayat menstruasi penderita kista ovarium yang tercatat di kartu status,dikategorikan atas: 1. Haid teratur 2. Haid tidak teratur 3. Menopause 3.6.11. Ukuran diameter kista adalah besar ukuran kista yang dialami penderita menurut ukuran kista terbesar berdasarkan hasil pemeriksaan dokter sesuai yang tercatat dalam status pasien, ukuran diameter kista dikategorikan dengan rumus Sturges. Berdasarkan rumus Sturges diperoleh 1. 2-9 2. 10-17 3. 18-25 3.6.12. Jenis kista adalah kalsifikasi kista yang dialami penderita kista ovarium yang tercatat di kartu status,dikategorikan atas: 1. Kista Ovarium Jinak 2. Kista Ovarium Ganas 3.6.13. Penatalaksanaan medis adalah tindakan yang dilakuka terhadap penderita kista ovarium sehubungan dengan tindakan penyembuhan yang dilakukan sesuai yang tercatat di kartu status,dikategorikan atas: 1. Terapi Hormonal 2. Terapi Pembedahan 3. Terapi Hormonal + Pembedahan 3.6.14. Lama rawatan adalah jumlah hari penderita kista ovarium dirawat dari tanggal masuk sampai keluar baik dengan izin dokter, atas permintaaan sendiri, maupun meninggal dunia sesuai tercatat pada kartu status. 3.6.15. Sumber biaya adalah asal biaya yang digunakan penderita selama masa perawatan sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas : 1. Askes 2. Jamkesmas 3. Biaya sendiri

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar

Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara dan kota terbesar kedua setelah kota Medan. Kota Pematangsiantar memiliki luas wilayah 79.791 km 2 , terdiri dari 8 kecamatan dan 43 kelurahan.Secara geografis Kota Pematangsiantar diapit Kabupaten Simalungun.Kota ini juga menghubungkan jalan darat ke kabupaten-kabupaten lainnya seperti Toba Samosir, Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan. Kota Pematangsiantar hanya berjarak 128 km dari Kota Medan dan 52 km dari Prapat sehingga sering menjadi kota perlintasan. Rumah Sakit Vita Insani didirikan pada tanggal 14 agustus 1982 sebagai salah satu rumah sakit swasta yang turut berperan penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Vita Insani yang terletak di pusat Kota Pematangsiantar yaitu Jalan Merdeka No. 329 merupakan lokasi sangat strategis, sangat mudah dijangkau dari segala arah. Untuk mencapai Rumah Sakit Vita Insani bisa melalui beberapa alternatif rute perjalanan yaitu dari Perdagangan, Tanah Jawa, Prapat, Raya dan Tebing Tinggi dan rute-rute tersebut bisa dilalui dengan jalan darat. Rumah Sakit Vita Insani mempunyai gedung yang nyaman dengan luas wilayah 7.995 m 2 dan luas bangunan 7.476 m 2 yang didukung oleh 44 tenaga dokter umum dan spesialis, 251 tenaga medis dan paramedis, dan 77 tenaga administrasi dan keuangan.