Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa dari 22 penderita kista ovarium haid tidak teratur, proporsi umur tertinggi adalah 45 tahun yaitu
sebanyak 19 orang 86.4 dan proporsi terendah adalah ≥ 45 yaitu sebanyak 3
orang 13,6. Dari 87 penderita kista ovarium haid teratur, proporsi umur tertinggi adalah 45 tahun yaitu sebanyak 73 orang 83.9 dan proporsi terendah
adalah ≥ 45 yaitu sebanyak 14 orang 16.1. Dari 15 penderita kista ovarium
yang telah menopouse, proporsi umur tertinggi adalah ≥ 45 tahun yaitu sebanyak
14 orang 93.3 dan proporsi terendah adalah 45 yaitu sebanyak 1 orang 6.7.
Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p 0,001 , artinya ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur berdasarkan status haid.
4.3.5. Status Perkawinan Berdasarkan Penatalaksanaan Medis
Adapun distribusi proporsi status perkawinan berdasarkan penatalaksanaan medis penderita kista ovarium dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.13.Distribusi
Proporsi Status
Perkawinan Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis Penderita Kista Ovarium di Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar Tahun 2011-2013
No Penatalaksanaan
Medis Status Perkawinan
Total Kawin
Belum kawin f
F f
1. Terapi Pembedahan
102 89,5
12 10,5
114 100
2. Terapi Pembedahan +
Hormonal 10
100 10
100 P=0.596
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa tidak ada penderita yang melakukan penatalaksannan medis dengan terapi hormonal. Dari 114 penderita
kista ovarium yang mendapatkan penatalaksanaan medis terapi pembedahan, proporsi status perkawinan tertinggi adalah kawin yaitu sebanyak 102 orang
62,2 dan terendah adalah belum kawin yaitu sebanyak 12 orang 10,5. Dari 10 orang penderita kista ovarium yang mendapatkan penatalaksanaan medis terapi
pembedahan + hormonal, proporsi status perkawinan tertinggi adalah kawin yaitu sebanyak 10 orang dan tidak ditemukan penderita yang memiliki status
perkawinan belum kawin. Berdasarkan hasil uji Exact Fisher diperoleh nilai p 0,05, artinya Tidak
ada perbedaan proporsi yang bermakna antara status perkawinan berdasarkan penatalaksanaan medis.
4.3.6. Lama Rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya
Adapun distribusi proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya penderita kista ovarium dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4.14 Distribusi Lama Rawatan Rata-Rata hari BerdasarkanSumber Biaya Penderita Kista Ovarium di Rumah Sakit Vita Insani
Pematangsiantar Tahun 2010-2012
Sumber Biaya Lama Rawatan Rata-rata hari
N Mean
SD
Askes 11
4.55 0.820
Jamkesmas 3
4.33 0.577
Jamsostek 15
4.73 1.163
Biaya Sendiri 95
4.46 1.183
P=0.850 Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa terdapat 11 penderita kista ovarium
dengan biaya melalui askes yang mempunyai lama rawatan rata-rata 4,55 hari 5 hari dan nilai SD=0,820.Terdapat 3 penderita kista ovarium dengan biaya melalui
Jamkesmas yang mempunyai lama rawatan rata-rata 4,33 hari 4 hari dan nilai SD=0,577.Terdapat 11 penderita kista ovarium dengan biaya melalui jamsostek
yang mempunyai lama rawatan rata-rata 4,73 hari 5 hari dan nilai SD=1,163.
Terdapat 95 penderita kista ovarium dengan menggunakan biaya sendiri yang mempunyai lama rawatan rata-rata 4,46 hari 4 hari dan nilai SD=1,183.
Berdasarkan hasil uji Anova diperoleh nilai p 0,05, artinya Tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan
sumber biaya.
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Distribusi
Proporsi Penderita
Kista Ovarium
Berdasarkan Sosiodemografi
5.1.1. Umur
Proporsi penderita Kista Ovarium di Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar tahun 2011-2013 berdasarkan umur dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
Gambar 5.1. Diagram Bar Proporsi Penderita Kista Ovarium Berdasarkan Umur Di Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar Tahun
2011-2013 Dari gambar 5.1 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kista ovarium
berdasrkan umur tertinggi pada kelompok umur 28-35 tahun 25,8 dan terndah pada kelompok umur 60-67 tahun 1,6. Proporsi penderita kista ovarium
mengalami peningkatan sampai dengan kelompok umur 28-35 tahun dan kemudian mengalami penurunan.
5 10
15 20
25 30
12_19 20-27
28-35 36-43
44-51 52-59
60-67 68-75
P ROP
ORS I
UMUR TAHUN