Anatomi Ovarium TINJAUAN PUSTAKA

kista fungsional yang disertai perdarahan sehingga menimbulkan nyeri di salah satu sisi perut bagian bawah. Kista Lutein merupakan kista yang sering terjadi saat kehamilan. Beberapa tipe kista lutein antara lainKista Granulosa Lutein merupakan kista yang terjadi di dalam korpus luteum ovarium yang fungsional. Kista yang timbul pada permulaan kehamilan ini dapat membesar akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat menstruasi dan bukan akibat dari tumor. Diameternya yang mencapai 5-6 cm menyebabkan rasa tidak enak di daerah panggul. Jika pecah, akan terjadi perdarahan di rongga perut. Pada wanita yang tidak hamil, kista ini menyebabkan menstruasi terlambat, diikuti perdarahan yang tidak teratur.Kemudian Kista Theca Lutein merupakan kista yang berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami.Timbulnya kista ini berkaitan dengan tumor ovarium dan terapi hormonal.Dan kista polikistik ovarium merupakan kista yang terjadi karena kista tidak dapat pecah dan melepaskan sel telur secara kontinyu.Biasanya terjadi setiap bulan. Ovarium akan membesar karena bertumpuknya kista ini. Untuk kista polikistik ovarium yang menetap persisten, operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit.

2.3 Anatomi Ovarium

Ovarium biasa disebut dengan indung telur.Ovarium memiliki ukuran kurang lebih sebesar ibu jari tangan. Kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm. ovarium terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar cortex dan bagian dalam medulla. Pada cortex terdapat folikel-folikel primordial. Pada medulla terdapat pembuluh darah, urat saraf dan pembuluh limpa.Anggun, 2012 Ovarium terletak antara Rahim dan panggul dan disamping kanan-kiri uterus yang menghasilkan hormone estrogen dan progesterone, mempengaruhi kerja uterus serta memberikan sifat kewanitaan dan mempunyai dampak dalam mengatur proses menstruasi. Prawirohardjo,2010 Ovarium berbentuk bulat lonjong agak pipih, permukaan halus dan ukurannya bervariasi sesuai dengan pertambahan usia. Gambaran ovarium bayi baru lahir warna agak coklat, memanjang, struktur rata. Ukuranya kira-kira 1,3 x 0,5 x0,3 cm, beratnya kurang dari 0.3 gram, dengan bertambahnya usia menjadi anak-anak, ovarium juga bertambah besar dan saat usia prepubertas dijumpai follicle kistik yang dominan yang hampir mirip dengan penyakit polikistik ovariun. Pada periode reproduksi, ovarium bentuk agak oval, ukuran 3-5 x 1,5-3,0 x 0.6-1,5 cm dan berat kira-kira 5-8 gram, warna putih kemerah-merahan dan permukaan lebih halus. Pada pemotongan dijumpai follikel-follikel kistik, korpora lutea warna kuning, korpora albikan warna putih umumnya dijumpai di korteks dan medula. Wanita post menopause ovariumnya bertambah kecil. Ukurannya bervariasi, ada yang lisutberkerut, gyriform, dan konsistensi biasanya padat. wiknjosastro,2005 Produksi telur pada perempuan sesuai dengan usia adalah : a. Saat bayi lahir : mempunyai sel telur 750.000 b. Umur 6-15 tahun : mempunyai sel telur 439.000 c. Umur 6-25 tahun : mempunyai sel telur 159.000 d. Umur 26-35 tahun : mempunyai sel telur 59.000 e. Umur 35-45 tahun : mempunyai sel telur 34.000 f. Masa menopause semua telur menghilang. Indung telur merupakan sumber hormonal perempuan yang paling utama, sehingga mempunyai peranan dalam mengatur proses menstruasi. Indung telur mengeluarkan telur ovum setiap bulan silih berganti kanan dan kiri. 2.4. Epidemiologi Kista Ovarium 2.4.1. Distribusi dan Frekuensi