Penegakan diagnose dapat dibantu dengan pemeriksaan lanjutan yang berupa :Prawirohardjo, 2002
1 Laparaskopi yaitu pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah kista berasal dari ovarium atau tidak, serta untuk
menentukan sifat-sifat kista, 2 Ultrasonografi yaitu dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak
dan batas kista, apakah kista berasal dari uterus, ovarium, atau kandung kencing, apakah kista kistik atau solid, dan dapat pula
dibedakan antara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak.
3 Foto Rontgen yaitu pemeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrotoraks. Selanjutnya, pada kista dermoid kadang-kadang dapat
dilihat adanya gigi dalam kista 4 Parasentesis yaitu pungsi asites berguna untuk menentukan sebab
asites. Perlu diperhatikan bahwa tindakan tersebut dapat mencemarkan kavum peritonei dengan isi kista bila dinding kista tertusuk.
2.9. Penatalaksanaan Medis
Apabila kista sudah terlanjur tumbuh dan didiagnosa sebagai kista ovarium yang berbahaya, biasanya tindakan medis perlu dilakukan. Operasi pengangkatan
biasanya akan dilakukan untuk mencegah kista ovarium tumbuh lebih besar. Penyembuhan dari kista juga tergantung pada jenisnya masing-masing.Kista
ovarium neoplastik memerlukan operasi dan kista nonneoplastik tidak. Jika
menghadapi kista yang tidak memberi gejala atau keluhan pada penderita dan yang besar kistanya tidak melebihi jeruk nipis dengan diameter kurang dari 5 cm,
kemungkinan besar kista tersebut adalah kista folikel atau kista korpus luteum, jadi merupakan kista nonneoplastik. Tidak jarang kista-kista tersebut mengalami
pengecilan secara spontan dan menghilang, sehingga pada pemeriksaan ulangan setelah beberapa minggu dapat ditemukan ovarium yang kira-kira besarnya
normal. Oleh sebab itu, dalam hal ini perlu menunggu selama 2 sampai 3 bulan, sementara mengadakan pemeriksaan ginekologik berulang. Jika selama waktu
observasi dilihat peningkatan dalam pertumbuhan kista tersebut, maka dapat mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan besar kista itu bersifat neoplastik,
dan dapat dipertimbangkan satu pengobatan operatif.Prawirohardjo, 2002 Tindakan operasi pada kista ovarium neoplastik yang tidak ganas ialah
pengangkatan kista dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung kista.Akan tetapi, jika kistanya besar atau ada komplikasi, perlu
dilakukan pengangkatan ovarium, biasanya disertai dengan pengangkatan tuba salpingo-ooforektomi.Pada saat operasi kedua ovarium harus diperiksa untuk
mengetahui apakah ditemukan pada satu atau pada dua ovarium.Prawirohardjo, 2002
Pada operasi kista ovarium yang diangkat harus segera dibuka, untuk mengetahui apakah ada keganasan atau tidak.Jika keadaan meragukan, perlu pada
waktu operasi dilakukan pemeriksaan sediaan yang dibekukan frozen section oleh seorang ahli patologi anatomik untuk mendapatkan kepastian apakah kista
ganas atau tidak.Jika terdapat keganasan, operasi yang tepat ialah histerektomi dan
salpingo-ooforektomi bilateral.Akan tetapi, wanita muda yang masih ingin mendapat keturunan dan tingkat keganasan kista yang rendah misalnya kista sel
granulosa, dapat dipertanggung-jawabkan untuk mengambil resiko dengan melakukan operasi yang tidak seberapa radikal.
Terapi bergantung pada ukuran dan konsistensi kista dan penampakannya pada pemeriksaan ultrasonografi.Mungkin dapat diamati kista ovarium
berdiameter kurang dari 80 mm, dan skening diulang untuk melihat apakah kista membesar.Jika diputuskan untuk dilakukan terapi, dapat dilakukan aspirasi kista
atau kistektomi ovarium.Kista yang terdapat pada wanita hamil, yang berukuran 80 mm dengan dinding tebal atau semisolid memerlukan pembedahan, setelah
kehamilan minggu ke 12.Kista yang dideteksi setelah kehamilan minggu ke 30 mungkin sulit dikeluarkan lewatpembedahan dan dapat terjadi persalinan
prematur.Keputusan untuk melakukan operasi hanya dapat dibuat setelah mendapatkan pertimbangan yang cermat dengan melibatkan pasien dan
pasangannya. Jika kista menimbulkan obstruksi jalan lahir dan tidak dapat digerakkan secara digital, harus dilakukan seksio sesaria dan kistektomi
ovarium.Moore,2001
2.10 Kerangka Konsep Karakteristik Wanita Penderita Kista Ovarium