Kualitas Jasa TINJAUAN PUSTAKA

Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan beberapa saat kemudian.

2.5. Kualitas Jasa

Menurut Tjiptono 2005, kualitas didefinisikan sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kualitas memiliki keterkaitan erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Menurut Kotler 2007 mutu adalah keseluruhan ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Zeithaml dalam Umar 2005 mengemukakan lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu: 1. Reliability Keandalan Kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan. 2. Responsiveness Ketanggapan Respon atau kesigapan karyawan dalam membantu konsumen dana memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, meliputi kesigapan karyawan dalam melayani konsumen, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan konsumen. 3. Assurance Jaminan Kemampuan karyawan atas dasar pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan, perhatian, dan kesopanan dalam memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. 4. Emphaty Empati Perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada konsumen seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan konsumen, dan usaha perusahaan untuk memahami keingin dan kebutuhan konsumennya. 5. Tangibles Bukti Langsung Meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruang front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan Kualitas jasa adalah evaluasi kognitif jangka panjang konsumen terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan Lovelock, 2005. Terdapat delapan kelompok jasa pelengkap, yaitu: 1. Informasi Sekelompok jasa pelengkap yang mempermudah pembelian dan penggunaan jasa dengan memberitahukan kepada konsumen tentang fitur dan kinerja jasa sebelum, selama, dan sesudah penyerahan jasa. 2. Penerimaan Pesanan Sekelompok jasa pelengkap yang mempermudah pembelian dengan menciptakan prosedur yang cepat, akurat, dan tanggap untuk menerima permohonan keanggotaan, melakukan pemesanan, atau melakukan penetrasi. 3. Penagihan Sekumpulan jasa pelengkap yang memudahkan pembelian dengan menyediakan dokumentasi yang jelas, tepat waktu, akurat, dan relevan tentang apa yang harus dibayar konsumen, ditambah dengan informasi tentang bagaimana membayarnya. 4. Pembayaran Sekumpulan jasa pelengkap yang memudahkan pembelian dengan pilih prosedur yang mudah untuk melakukan pembayaran dengan capat. 5. Konsultasi Sekumpulan jasa pelengkap yang menambah nilai dengan memberikan jawaban kepada konsumen yang membutuhkan saran, konseling, atau pelatihan untuk membantu mereka mendapatkan manfaat sebesar- besarnya dari pengalaman jasa tersebut. 6. Keramahan Sekelompok jasa pelengkap yang menambah nilai dengan cara memperlakukan para konsumen seperti tamu dan menyediakan perlengkapan kenyamanan yang mampu mengantisipasi kebutuhan mereka selama berinteraksi dengan penyedia jasa. 7. Pengamanan Sekumpulan jasa pelengkap yang menambahkan nilai dengan membantu konsumen menangani atau mengamankan barang milik pribadinya yang mereka bawa ke tempat penyerahan jasa atau tempat mereka kembali. 8. Pengecualian Sekumpulan jasa pelengkap yang menambahkan nilai dengan menanggapi permintaan khusus, memecahkan masalah, menangani pengaduan dan saran, dan menyediakan kompensasi atau kegagalan jasa.

2.6. Layanan Jasa