Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengambilan Sampel Metode Pengumpulan Data

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Februari 2012 di Perum Pegadaian Kantor Cabang Warung Jambu, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja purposive sampling dengan mempertimbangkan bahwa Perum Pegadaian Cabang Warung Jambu Bogor merupakan salah satu Cabang di Kota Bogor yang sedang berkembang, serta kesediaan perusahaan untuk diteliti.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber secara langsung, melalui wawancara langsung dengan pihak perusahaan Kepala Cabang dan staf dan pengisian kuesioner oleh nasabah Perum Pegadaian Kantor Cabang Warung Jambu Bogor. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari perusahaan baik berupa tabel, diagram, grafik, maupun gambar yang bersifat informatif. Data sekunder diperoleh dari data internal perusahaan dan studi literatur berupa jurnal penelitian, informasi internet dan buku yang terkait dengan penelitian.

3.4. Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling yaitu convinience sampling. Berdasarkan data yang terdapat pada Perum Pegadaian Kantor Cabang Warung Jambu Bogor, jumlah nasabah pada tahun 2010 sebesar 26.246 orang. Sehingga jika dihitung dengan Rumus Slovin, dengan kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10, adalah sebagai berikut: .................................................................................................... 1

3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara. Teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut: 1. Observasi yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap situasi Perum Pegadaian Kantor Cabang Warung Jambu Bogor khususnya mengenai kualitas layanan dan kepuasan nasabah. 2. Wawancara langsung dengan pihak terkait yang memahami kegiatan di Perum Pegadaian Kantor Cabang Warung Jambu Bogor, dalam hal ini Kepala Cabang dan seluruh staff. Kemudian membagikan kuesioner yaitu nasabah diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan secara tertulis mengenai kepuasan nasabah terhadap pelayanan Perum Pegadaian Cabang Warung Jambu Bogor. Menurut Umar 2005 paling tidak ada lima kriteria yang harus diperhatikan agar instrumen pengumpulan data dikatakan baik, yaitu: validitas, reliablitas, sensitivitas, obyektivitas, dan fisibilitas. Sedangkan dalam penelitian ini kuesioner yang akan disebar hanya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan suatu alat ukur Arkunto dalam Rangkuti, 2004. Sebuah alat ukur dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Rumus yang dapat digunakan dalam menghitung validitas adalah teknik korelasi Product Moment Pearson yaitu sebagai berikut: Dimana: x = skor pertanyaan y = skor total pertanyaan n = banyaknya butir pertanyaan r = indeks validitas Bila r hitung lebih besar dari r tabel pada tingkat signifikansi α 0,05, maka pernyataan pada kuesioner mempunyai validitas yang kontruk atau konsisten, dan layak digunakan. Pengujian validitas dilakukan terhadap 30 2 orang responden awal. Hasil dari uji validitas nilai r terhadap semua atribut kuesioner berada di atas r table 0.361 sehingga dinyatakan valid dan perhitungan lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3. Uji reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuesioner yang handal adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang kepada kelompok yang sama, akan menghasikan data yang sama. Menurut Supranto 2006 pengukuran reliabilitas kuesioner dapat menggunakan teknik Cronbach Alpha, dengan rumus sebagai berikut: Dimana: Ri = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan = varian total = jumlah varian butir Uji reliabilitas dilakukan dengan pendekatan cronbatch’s alpha pada 30 data awal. Koefisien alpha cronbach berada diantara 0 sampai 1. Semakin mendekati angka 1 maka semakin konsisten instumen yang diuji. Instrumen dikatakann reliable atau konsisten jika koefisien lebih besar dari 0,6. Hasil perhitungan reliabilitas untuk atribut pada tingkat kepentingan adalah 0.959 dan untuk tingkat kinerja adalah 0.948. Hal tersebut menunjukan hasil kuesioner bersifat konsisten dan dapat digunakan. Hasil perhitungan lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3.

3.6. Pengolahan dan Analisis Data