Positioning Strategi Pemilihan Produk

Harapannya, Partai X sudah tepat menyasar responden agar mereka memilih pasangan AB-KI. Responden memiliki proporsi yang hampir sama dalam jenis kelamin karena persentase laki-laki sebanyak 58,3 persen dan perempuan sebanyak 41,7 persen. Hal ini terkait dengan peserta pengajian di Al-Khodijah relatif berimbang antara laki-laki dan perempuan . Pengajian untuk perempuan diadakan pada hari Kamis, sedangkan untuk laki-laki pada hari Minggu. Responden memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi, yaitu SMA atau sederajat sebesar 70 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa mereka memiliki tingkat kognisi yang cukup tinggi untuk memberi pendapat tentang komunikasi pemasaran yang dilakukan Partai X untuk mengkampanyekan pasangan AB-KI dalam Pemilukada Cianjur 2011. Tabel 1 Distribusi responden pengajian berdasarkan segmentasi demografis Karakter Jumlah orang Persentase Usia Responden 15-30 tahun 5 16,67 31-50 tahun 15 50 Di atas 51 tahun 10 33,33 Jenis Kelamin Laki-laki 17 58,30 Perempuan 13 41,70 Tingkat Pendidikan SDSederajat 4 13.33 SMPSederajat 4 13.33 SMASederajat 21 70 Di atas SLTASederajat 1 1 3.33

5.1.2 Positioning

Positioning adalah tindakan untuk menancapkan citra tertentu ke dalam benak para pemilih agar tawaran produk politik dari suatu kandidat memiliki posisi khas, jelas dan meaningful. Tim sukses AB-KI merancang agar pasangan ini dikenal sebagai sosok yang adil, bersih, berwibawa, profesional, merakyat, terutama religius. Sesuai dengan misi pasangan AB-KI poin kedua, yaitu melaksanakan pemerintahan yang adil, bersih, berwibawa dan profesional, tim sukses ini membangun pencitraan AB-KI sebagai orang yang bersih dengan memberitakan jejak rekam track record pasangan ini, terutama sang Calon Bupati kepada media massa bahwa tidak ada catatan kelam menyangkut gratifikasi selama AB memimpin sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cianjur periode 2004-2009 dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur periode 2009-2014. Untuk sosok yang merakyat, tim sukses merancang agar AB-KI dikenal sebagai sebagai sosok yang pro-rakyat. Hal tersebut dapat dilihat dalam program „Membangun Desa Menata Kota‟ dan „Satu Miliar Perdesa‟ yang ditujukan bagi 384 desa yang terdapat di Kabupaten Cianjur, yang berarti 384 miliar rupiah APBD akan didistribusikan untuk kesejahteraan masyarakat Cianjur yang berada di pedesaan bila AB-KI terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cianjur. Hal ini merupakan pembeda AB-KI dari pasangan Cabup-Cawabup lainnya. Sedangkan untuk sosok religius adalah suatu keharusan bagi semua Cabup-Cawabup Cianjur, karena Cianjur dikenal dengan kota yang agamis. Masyarakat Cianjur menuntut sosok yang religius untuk menjadi kepala daerahnya. Oleh karena itu, semua pasangan Cabup-Cawabup, termasuk AB-KI berlomba-lomba untuk terlihat religius dengan memakai peci, baju koko atau beskap atau pakaian mangsi pencak silat khas Sunda dengan tangan memberikan salam beserta senyum yang hangat untuk mencitrakan AB-KI adalah sosok yang religius dan bersahaja. Selain poin-poin tersebut, karena AB dikenal dekat dengan anak muda Cianjur, tim sukses AB-KI membuat pasangan ini, terutama AB sebagai sosok yang siap merangkul aspirasi anak muda Positioning pasangan AB-KI akan ditentukan oleh responden dan fungsionaris Partai X dengan mengurutkan sifatkarakter psangan AB-KI dari yang paling sesuai hingga paling tidak sesuai dengan komponen sebagai berikut. a. Memiliki jiwa kepemimpinan b. Memiliki tujuan dan program yang jelas c. Pintar pendidikan tinggi d. Agamis religius e. Berpengalaman f. Dekat dengan masyarakat kecil g. Berusia dewasatua h. Terkenal populer Perbedaan pendapat tentang positioning AB-KI di mata komunitas Al- Khodijah dan Fungsionaris Partai X ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 Distribusi responden berdasarkan pendapat tentang sifatkepribadian AB-KI Positioning SifatKepribadian Jumlah Responden Jumlah Fungsionaris Partai X Signifikansi Orang Persen Orang Persen 0,000 Kategori 1 1 3,33 27 90 Jiwa kepemimpinan Tujuan dan program yang jelas Pintar pendidikan tinggi Kategori 2 10 3 Agamis religius 33,33 10 Berpengalaman Dekat dengan masyarakat Kategori 3 19 63,33 Berusia dewasatua Terkenalpopuler Jumlah 30 100 30 100 Keterangan: Tingkat kepercayaan interval pada 95 Sembilan belas responden 66,63 menganggap bahwa AB-KI termasuk pasangan yang berusia dewasa tua dan terkenalpopuler. Sedangkan tidak ada satu pun fungsionaris Partai X yang memasukkan AB-KI ke dalam kategori 3. Dua puluh tujuh fungsionaris Partai X 90 menempatkan positioning AB-KI di kategori pertama. Dari kedua pendapat tersebut terjadi perbedaan pendapat yang signifikan yang dapat dilihat dari uji beda sebesar 0,000 dengan tingkat kepercayaan interval pada 95. Karena sigma 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya pendapat responden dan fungsionaris Partai X adalah berbeda nyat

5.2 Strategi Pemilihan Media