Promotion Strategi Pemilihan Media

tingkat keagamaan pasangan AB-KI sangat mempengaruhi responden, sedangkan 5 orang sisanya menganggap mempengaruhi reponden. Tingkat keagaamaan religius yang dimiliki oleh pasangan pasangan AB-KI dinyatakan sangat mempengaruhi 5 orang responden dan 25 orang lainnya menganggap religius AB-KI mempengaruhi mereka. Berbagai jawaban yang diberikan oleh responden dan fungsionaris Partai X hanya tersebar di kategori 1 dan 2 saja dengan tingkat kepercayaan pada interval 95. Karena sigma 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya pendapat responden dan fungsionaris Partai X adalah berbeda nyata. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa strategi pemilihan produk yang dilakukan Partai X dalam memasarkan pasangan AB-KI mempengaruhi pendapat responden.

5.2.2 Promotion

Promotion adalah usaha yang dilakukan untuk menarik perhatian para pembeli melalui teknik-teknik komunikasi, baik melalui media massa, elektronik maupun media lainnya melalui komunikasi interpersonal. Tim sukses AB-KI bertugas untuk memilih media mana yang tepat untuk digunakan sebagai media promosi pasangan AB-KI agar tepat sasaran. Menurut Kotler 2000, promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya dan ,e,bujuk konsumen agar membelinya.Promosi dalam hal ini adalah kegiatan berkampanye, dimana Partai X melakukan usaha-usaha untuk mengkampanyekan pasangan AB-KI kepada masyarakat, terutama responden melalui beberapa media. Kusumastuti 2009 menyatakan bahwa komunikasi pemasaran membagi media atas tiga kelompok, yaitu: a. Media massa, yang terdiri dari media massa elektronik, dan media cetak. b. Media kelompok, yang biasa digunakan pada kegiatan-kegiatan yang melibatkan kelompok tertentu. Bentuk media ini diantaranya adalah video presentasi. c. Media personal, seperti katalog, profil korporat, dan folder. Berdasarkan teori di atas, maka kaitannya dengan strategi pemilihan media berupa promosi yang dilakukan oleh Partai X untuk memasarkan pasangan pasangan AB-KI, pemilihan media yang dilakukan Partai X dapat dibagi menjadi berikut. a. Media massa, terdiri dari iklan di radio dan koransuratkabar lokal. b. Media kelompok, terdiri atas baliho, spanduk, dan poster. c. Media personal, yang terdiri atas stiker, kaos, pinbros, dan kalender. Promotion yang dilakukan Partai X terhadap pasangan AB-KI akan ditentukan oleh responden dan fungsionaris Partai X dengan menilai seberapa sering responden melihat berbagai media yang berhubungan dengan AB-KI yang sudah dipasang maupun dibagikan kepada responden. Kategori 1 menyatakan sangat sering, kategori 2 sering, kategori 3 pernah, dan kategori 4 menyatakan tidak pernah. Tabel 4 Distribusi responden berdasarkan pendapat responden berdasarkan jenis media promotion pasangan AB-KI Keterangan: Tingkat kepercayaan interval pada 95 Strategi pemilihan media yang dilakukan oleh Partai X dalam mempromosikan pasangan AB-KI kepada responden tidak berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tidak ada satu pun responden yang menjawab sangat sering dalam 8 jenis media yang digunakan oleh pasangan AB-KI untuk berpromosi. Hanya 3 responden yang sering melihat baliho pasangan AB-KI, sedangkan yang pernah melihat baliho pasangan AB-KI sebanyak 26 responden dan 1 responden tidak pernah Jenis Media Responden orang Fungsionaris Partai X Orang Signifikansi Kategori 1 2 3 4 1 2 3 4 0,000 Baliho 3 26 1 30 Poster 18 11 1 30 Spanduk 21 9 30 Stiker 19 10 1 30 Iklan di radio 5 4 21 28 2 Iklan di koran 4 26 28 2 Kaos 1 29 30 Pinbros 1 29 30 Kalender 1 29 30 sekalipun melihat. Sangat berbeda dengan jawaban yang diberikan fungsionaris Partai X dimana ketiga puluh fungsionaris tersebut yakin bahwa para responden pasti sangat sering melihat baliho pasangan AB-KI, karena mereka menempatkan banyak baliho di sepanjang pusat kota Cianjur, dimana mayoritas responden tinggal. Poster pasangan AB-KI pun hanya sering dilihat oleh 18 responden, 11 diantaranya hanya pernah melihat dan satu responden sisanya tidak pernah melihat sama sekali. Sedangkan seluruh fungsionaris Partai X yakin menjawab bahwa para responden pasti sangat sering melihat poster pasangan AB-KI yang menurut mereka sudah banyak ditempel di pinggir jalan dan di gang-gang di pusat kota Cianjur. Sebanyak 21 responden menjawab sering melihat spanduk pasangan AB-KI yang mereka lihat di sepanjang jalan raya pusat kota Cianjur. Mereka menuliskan bahwa spanduk lebih banyak dipasang dibandingkan dengan baliho pasangan AB-KI. Sedangkan 9 responden sisanya menjawab pernah melihat spanduk pasangan AB-KI. Jawaban berbeda dituliskan fungsionaris Partai X, dimana ketiga puluh fungsionaris yang diberikan kuisioner menjawab spanduk pasangan AB-KI pasti sangat sering dilihat oleh responden dengan alasan sama dengan pemasangan baliho. Stiker pasangan AB-KI sering dilihat oleh 19 responden karena mereka menjawab bahwa ada tim sukses pasangan AB-KI yang membagikan stiker ke rumah-rumah warga dan mereka menempelkannya di depan rumah. Sedangkan 10 responden yang menjawab pernah melihat stiker tersebut mayoritas melihat stiker pasangan AB-KI di mobil angkutan kota angkot yang mereka naiki. Hanya satu orang yang menjawab tidak pernah melihat stiker pasangan AB-KI. Sedangkan seluruh fungsionaris Partai X kembali menuliskan bahwa responden pasti sangat sering melihat stiker pasangan AB-KI karena mereka sudah membagikan stiker pasangan AB-KI ke rumah warga, angkot dan menempelkannya di berbagai tempat umum di pusat kota Cianjur. Media massa yang dipilih Partai X untuk mempromosikanmengkampanyekan pasangan AB-KI adalah radio dan koran lokal Cianjur karena Pemilukada hanya diikuti oleh warga di Kabupaten Cianjur. Radio yang dipilih untuk promosi adalah radio yang menjadi favorit warga Cianjur yaitu Chandra FM, Rama FM, Plus Bio FM, beserta radio-radio dangdut Cianjur lainnya. Namun karena jawaban yang diperoleh oleh 21 responden menyatakan bahwa mereka tidak pernah mendengar iklan pasangan AB-KI di radio dengan alasan mereka tidak mendengarkan radio lokaldangdut. Alasan tersebut didominasi oleh responden dengan karakteristik pendidikan SLTA atau yang sederajat. Sedangkan empat orang diantaranya pernah mendengarkan iklan promosi pasangan AB-KI ketika mereka sedang mendengarkan radio ketika sedang menaiki angkot, dan lima orang lainnya menjawab sering mendengarkan iklan pasangan AB-KI. Mereka yang menjawab pernah dan sering rata-rata berprofesi sebagai ibu rumah tangga ataupun pedagang yang berjualan di pasar, dan mereka mengaku bahwa mereka adalah pendengar setia radio yang dipasangi iklan promosi pasangan AB-KI, terutama radio dangdut. Jawaban berbeda disampaikan oleh fungsionaris Partai X. Hanya 2 diantara mereka yang menjawab bahwa responden sering mendengarkan iklan kampanye pasangan AB-KI, dan 28 fungsionaris lainnya menjawab bahwa responden pasti sangat sering mendengarkan iklan pasangan AB-KI di radio lokal. Media koran lokal yang digunakan untuk kampanye, Partai X memasang iklan kampanye pasangan AB-KI yang biasa dibeli atau dibaca oleh mayoritas warga Cianjur, seperti koran Pikiran Rakyat, Radar Cianjur dan Cianjur Raya. Namun ternyata hanya 4 responden yang menyatakan pernah melihat iklan kampanye pasangan AB-KI di salah satu atau beberapa koran yang telah disebutkan, dan 26 responden lainnya menuliskan bahwa mereka tidak pernah melihat atau membaca iklan kampanye pasangan AB-KI di koran lokal dengan alasan mereka tidak membaca atau berlangganan koran lokal yang dimaksud. Mereka biasa membaca atau berlangganan koran nasional dibandingan dengan koran lokal. Jawaban fungsionaris Partai X sama dengan kampanye di radio, bahwa 28 orang menyatakan bahwa responden sangat sering melihat iklan pasangan AB-KI di Koransurat kabar lokal dan sisanya menjawab sering. Kaos bergambar pasangan AB-KI yang diakui oleh ketiga puluh fungsionaris Partai X sangat sering dibagikan oleh responden nyatanya nyaris tidak pernah sampai ke tangan 29 responden. Hanya satu responden yang menjawab pernah mendapatkan kaos bergambar pasangan AB-KI yang ia dapatkan ketika AB berkunjung ke Pasar Induk Cianjur. Hal ini berbanding terbalik dengan jawaban yang diberikan oleh 30 orang fungsionaris Partai X, dimana mereka menjawab bahwa kaos bergambar pasangan AB-KI sangat sering dibagikan kepada reponden secara merata. Begitu pula dengan pinbros dan kalender pasangan AB. Karena dalam jawaban yang didapat dari kuesioner fungsionaris Partai X dan wawancara mendalam, pinbros dan kaleder biasanya dibagikan bersamaan dengan kaos. Biasanya ketiga barang tersebut dibagikan saat sosialisasi pasangan AB-KI. Karena sigma 0.05 dengan tingkat kepercayaan interval 95, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya pendapat responden dan fungsionaris Partai X adalah berbeda nyata.

5.2.3 Place