Taksonomi Morfologi Bio-Ekologi Owa Jawa

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Bio-Ekologi Owa Jawa

1. Taksonomi

Klasifikasi ilmiah bagi Owa Jawa berdasarkan warna rambut, struktur tubuh, suara dan beberapa perbedaan penting lainnya menurut Napier and Napier 1967 adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata Kelas : Mamalia Ordo : Primata Super Famili : Homonoidae Famili : Hylobatidae Genus : Hylobates Spesies : Hylobates moloch Audebert 1798 Menurut Sinaga 2003, genus Hylobates dapat dikelompokkan ke dalam empat subgenus berdasarkan jumlah kromosom yang dimilikinya, yaitu sebagai berikut : 1 Subgenus Nomascus Miller, 1933 yang memiliki jumlah kromosom 52, terdiri dari : Hylobates concolor, Hylobates leucogenys, dan Hylobates gabriella. 2 Subgenus Symphalangus Gloger, 1841 yang memiliki jumlah kromosom 50, diwakili oleh satu jenis yang tersebar di pulau Sumatera yaitu Symphalangus syndactylus. 3 Subgenus Bunopithecus Matthew and Granger, 1923 yang memiliki jumlah kromosom 38 dan diwakili oleh jenis Hylobates hoolock. 4 Subgenus Hylobates Illinger, 1811 dengan jumlah kromosom 44 dan meliputi jenis Hylobates lar, H. agilis, H. moloch, H. muelleri dan H. klossi.

2. Morfologi

Berdasarkan ukuran tubuh dan perkembangan perilakunya, Kappeler 1981 membagi Owa Jawa ke dalam 4 kelas umur, yaitu sebagai berikut : 1 Bayi infant : 0-18 bulan, individu dengan ukuran tubuh sangat kecil, masih dibawa dan digendong oleh induk betinanya. 2 Anak-anak juvenille : 18 bulan-5 tahun, individu yang belum tumbuh dengan maksimal, warna bulu mendekati dewasa, mampu melakukan perjalanan sendiri, tetapi cenderung masih dekat dengan induk. 3 Pra-dewasa sub-adult : 5-7 tahun, individu dengan perkembangan hampir maksimal, masih tinggal dalam kelompok tetapi lebih sering memisahkan diri dan belum matang secara seksual. 4 Dewasa adult : 7 tahun, individu yang telah memiliki ukuran tubuh maksimal, dan hidup berpasang-pasangan. Genus Hylobates merupakan primata tidak berekor, memiliki kepala kecil dan bulat, hidung tidak menonjol, rahang kecil, rongga dada pendek tetapi lebar, rambut tebal dan halus. Menurut Supriatna 2000, tubuh Owa Jawa ditutupi rambut yang berwarna kecoklatan sampai keperakan atau kelabu. Sutrisno 2001 juga menambahkan bahwa Owa Jawa memiliki warna rambut yang sangat lebat berwarna abu-abu keperakan yang terdapat di seluruh tubuhnya. Tetapi rambut tersebut tidak terdapat pada bagian kulit wajahnya. Genus Hylobates memiliki telapak tangan dan pergelangan kaki yang panjang, begitu juga dengan telapak kaki dan pergelangan kakinya, hampir dua kali panjang tubuhnya. Hal ini erat kaitannya dengan penggunaan anggota tubuh untuk bergerak atau lokomasi secara arboreal Napier dan Napier, 1967 dalam Purwanto, 1992. Genus Hylobates jantan dewasa memiliki berat badan berkisar antara 4.300-7.928 gram, sedangkan betina dewasa 4.100-6.800 gram. Panjang badan dan kepala jantan dewasa berkisar antara 403-635 mm, sedangkan betina dewasa 408-622 gram Napier dan Napier, 1967 dalam Purwanto, 1992.

B. Habitat dan Penyebaran