3. Aktifitas Istirahat
Aktifitas istirahat merupakan aktifitas diam dan periode tidak aktif Owa Jawa yang dibagi ke dalam dua ketegori yaitu istirahat panjang atau
tidur dan istirahat pendek, dengan indikasi bahwa Owa Jawa tidak melakukan aktifitas lain selama 10 menit atau lebih dan kembali
melanjutkan aktifitas setelahnya Sutrisno, 2001. Istirahat pendek dapat dilakukan dengan posisi tubuh bergantung, duduk dan merebahkan diri.
Istirahat pendek dilakukan Owa Jawa di siang hari, yaitu antara pukul 11:30 WIB sampai dengan pukul 13:00 WIB.
Proporsi waktu istirahat terbesar Owa Jawa kelompok A dimiliki oleh individu betina dewasa 18,77, sedangkan betina pradewasa
memiliki proporsi terkecil 12,99, hal ini dikarenakan betina pradewasa lebih sering melakukan pergerakan dibandingkan istirahat
untuk melatih kekuatan dan stamina tubuhnya. Pada kelompok B, jantan dewasa memiliki proporsi waktu istirahat yang lebih besar dan dan lebih
sering berdiam diri pada satu pohon dalam jangka waktu yang cukup lama dibandingkan betina dewasa, yaitu sebesar 30,83.
Saat istirahat pendek, Owa Jawa akan memilih pepohonan dengan tajuk tertutup, hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari sengatan
matahari. Sedangkan saat istirahat panjang atau tidur, Owa Jawa akan memilih pohon yang dijadikan lokasi untuk tidur terletak tidak jauh dari
pohon pakan yang terakhir dikunjungi. Hal ini dilakukan untuk mengefektifkan waktu aktifitas makan keesokan harinya.
Owa Jawa tidak selalu tidur mengelompok dalam satu pohon, tetapi tetap berada dalam pohon yang berdekatan. Selain itu Owa Jawa memilih
tidur pada tajuk atas kanopi, hal ini merupakan salah satu strategi Owa Jawa untuk menghindari predator.
Owa Jawa berbeda dengan kera besar seperti Orangutan yang melakukan manipulasi dengan membangun sarang pada kanopi pohon
sebagai tempat tidurnya, Owa Jawa tidur tanpa membangun sarang, tetapi tidur dengan posisi berbaring atau duduk yaitu dengan cara menempelkan
bagian bawah tubuhnya pantat di atas dahan, menekuk kedua lutut
mendekati dada, kemudian tangan mendekap tubuh dan kepala tertunduk dimasukkan di antara lutut dan tangan.
4. Aktifitas Sosial