X
504
≤ 20.502 X
505
≤ 9.672
X
506
≤ 13.043 X
507
≤ 13.814 X
508
≤ 13.273 X
509
≤ 5.254
X
510
≤ 7.802
X
511
≤ 10.789 X
512
≤ 17.614
4.3. Hasil Optimasi Fungsi Tujuan
Peubah keputusan dalam penelitian ini adalah tingkat produksi kelompok produk setiap bulannya yang dapat menghasilkan keuntungan
maksimal, dimana dalam operasionalnya terdapat berbagai macam kendala. Berdasarkan hasil pengolahan formulasi model LP dengan menggunakan
bantuan software LINDO, tingkat produksi optimal dan aktual masing- masing kelompok produk selama 12 bulan di PT. Pismatex tahun 2008 dapat
dilihat pada Tabel 12. Kondisi optimal yang dimaksud adalah hasil penggambaran model
Lampiran 9 terhadap pemanfaatan sumber daya yang ada dengan kendala- kendala yang membatasi. Sedangkan kondisi aktual adalah keadaan yang
sebenarnya terjadi pada perusahaan. Dalam pembentukan model, model tidak memperhitungkan jumlah persediaan produk tiap bulannya. Dengan demikian
kondisi optimal dapat dikatakan sebagai representasi terhadap kondisi aktual tetapi dengan asumsi-asumsi yang berlaku sebelumnya. Pada Tabel 12,
selisih bernilai positif berarti produksi melebihi keadaan optimal, sedangkan selisih bernilai negatif berarti produksi tidak mencapai keadaan optimal.
Tabel 12. Tingkat produksi sarung dalam kondisi aktual dan optimal di PT. Pismatex pada tahun 2008
Bulan Kelompok I
Variabel Aktual
Optimal Selisih
Januari X
101
47.814 22.760
25.054 Februari
X
102
47.490 32.340
15.150 Maret
X
103
42.687 58.523
-15.836 April
X
104
46.502 40.250
6.252 Mei
X
105
44.578 27.140
17.438 Juni
X
106
40.635 60.970
-20.335 Juli
X
107
41.501 65.978
-24.477 Agustus
X
108
46.562 77.317
-30.755
September X
109
44.889 34.321
10.568 Oktober
X
110
43.796 21.450
22.346 November
X
111
42.465 33.480
8.985 Desember
X
112
43.122
17.300 25.822
Lanjutan Tabel 12.
Bulan Kelompok II
Variabel Aktual
Optimal Selisih
Januari X
201
150.168 121.860
28.308 Februari
X
202
149.153 121.310
27.843 Maret
X
203
134.065 155.854
-21.789 April
X
204
146.048 173.511
-27.463 Mei
X
205
140.005 99.980
40.025 Juni
X
206
127.622 147.300
-19.678 Juli
X
207
130.343
192.266 -61.923
Agustus X
208
146.237 159.814
-13.577 September
X
209
140.982 64.577
76.405 Oktober
X
210
137.550 49.750
87.800
November X
211
133.369 178.600
-45.231 Desember
X
212
135.431 91.980
43.451
Bulan Kelompok III
Variabel Aktual
Optimal Selisih
Januari X
301
375.772 381.870
-6.098 Februari
X
302
373.230 377.750
-4.520 Maret
X
303
335.477 362.074
-26.597
April X
304
365.462 282.641
82.821 Mei
X
305
350.340 311.170
39.170 Juni
X
306
319.353 340.474
-21.121 Juli
X
307
326.162 268.650
57.512 Agustus
X
308
365.933 391.653
-25.720 September
X
309
352.785 247.296
105.489
Oktober X
310
344.197
245.050
99.147 November
X
311
333.735 278.110
55.625 Desember
X
312
338.895 250.430
88.465
Bulan Kelompok IV
Variabel Aktual
Optimal Selisih
Januari X
401
57.886 57.240
646 Februari
X
402
57.495 68.470
-10.975
Maret X
403
51.679 51.679
April X
404
56.298 43.688
12.610 Mei
X
405
53.969 51.950
2.019 Juni
X
406
49.195 49.195
Juli X
407
50.244 33.421
16.823 Agustus
X
408
56.371
56.371
September X
409
54.346 43.754
10.592 Oktober
X
410
53.022 46.250
6.772 November
X
411
51.411 38.260
13.151 Desember
X
412
52.206 32.380
19.826
Lanjutan Tabel 12.
Bulan Kelompok V
Variabel Aktual
Optimal Selisih
Januari X
501
14.051 15.136
-1.085 Februari
X
502
13.956 6.596
7.360 Maret
X
503
12.544 12.544
April X
504
13.665 20.502
-6.837
Mei X
505
13.100 9.672
3.428 Juni
X
506
11.941 11.941
Juli X
507
12.196 131
12.065 Agustus
X
508
13.683 13.683
September X
509
13.191 5.254
7.937 Oktober
X
510
12.870 7.802
5.068 November
X
511
12.479 10.789
1.690 Desember
X
512
12.672 17.614
-4.942 Berdasarkan Tabel 12, kondisi aktual produksi terus berfluktuasi.
Namun fluktuasi yang terjadi berkisar pada selang yang tidak berbeda jauh. Produksi tertinggi ditunjukkan pada bulan Januari 47.814 unit untuk
Kelompok I, 150.168 unit untuk Kelompok II, 375.772 unit untuk Kelompok III, 57.886 unit untuk Kelompok IV, dan 14.051 unit untuk Kelompok V.
Sedangkan produksi terendah ditunjukkan pada bulan Juni 40.635 unit untuk Kelompok I, 127.622 unit untuk Kelompok II, 319.353 unit untuk Kelompok
III, 49.195 unit untuk Kelompok IV. dan 11.941 unit untuk Kelompok V. Pada kondisi optimal, perbedaan tingkat produksi tiap bulannya sangat
fluktuatif. Produksi tertinggi Kelompok I terjadi pada bulan Agustus 77.317 unit, Kelompok II terjadi pada bulan Juli 192.266 unit, Kelompok III terjadi
pada bulan Januari sebesar 381.870 unit, Kelompok IV terjadi pada bulan Februari 68.470 unit, dan Kelompok V terjadi pada bulan April 20.502 unit.
Produksi terendah untuk Kelompok I terjadi pada bulan Desember 17.300 unit. Kelompok II dan III terjadi pada bulan Oktober sebesar 49.750
dan 245.050 unit. Untuk Kelompok IV dan V terdapat bulan-bulan tertentu Maret, Juni, dan Agustus dimana kelompok ini dianjurkan untuk tidak
diproduksi karena jika diproduksi justru akan mengurangi tingkat keuntungan perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 9, dimana terdapat nilai
reduced cost pada peubah X
403
, X
406
, X
408
, X
503
, X
506
, dan X
508
. Jika peubah Kelompok IV ini tetap dipaksa untuk diproduksi, maka menurunkan nilai
fungsi tujuan pada model sebesar 1.250unit produksi, sedangkan untuk peubah Kelompok V, jika diproduksi menurunkan keuntungan 3.250unit
produksinya Perbedaaan fluktuasi yang terjadi antara kondisi aktual dengan kondisi
optimal terlihat secara nyata. Tingkat produksi tertinggi pada kondisi optimal nilainya jauh melebihi tingkat produksi pada kondisi aktualnya. Hal ini
menunjukkan bahwa
sebenarnya perusahaan
dapat meningkatkan
produksinya sampai pada batas kondisi optimal tersebut jika perusahaan menggunakan sumber daya secara efisien. Namun demikian, perusahaan
perlu memperhatikan tingkat permintaan konsumen agar tidak terjadi penumpukan persediaan di gudang, karena menambah biaya persediaan yang
justru dapat mengurangi keuntungan perusahaan. Dari Tabel 12, dapat dilihat selisih antara kondisi aktual dan optimal.
Dalam satu periode produksi, terdapat banyak nilai selisih positif dan sedikit yang negatif. Nilai selisih positif menunjukkan bahwa produksi aktual
perusahaan tiap bulannya dalam kondisi berlebih jumlahnya, atau dengan kata lain perusahaan berproduksi di atas kondisi optimal. Sedangkan nilai
selisih negatif berarti produksi perusahaan belum mencapai nilai optimalnya. Pilihan untuk menambah atau mengurangi jumlah produksi tergantung dari
kebijakan perusahaan. Namun demikian dari hasil optimasi model yang dibentuk, jika tingkat produksi yang dipakai adalah kondisi optimal, maka
tingkat keuntungan yang dicapai akan lebih besar dari produksi pada kondisi aktualnya Tabel 13.
Tabel 13. Keuntungan penjualan aktual sarung pada tahun 2008 Bulan
Keuntungan Bulan
Keuntungan
Januari 3.306.703.688
Juli 4.069.459.358
Februari 3.391.289.524
Agustus 4.874.959.121
Maret 4.036.971.956
September 2.613.141.245
April 3.318.389.788
Oktober 2.496.587.554
Mei 3.050.356.318
November 4.242.036.600
Juni 4.582.674.671
Desember 2.963.782.418
Keuntungan Tahun 2008 42.946.352.240
Sumber : PT. Pismatex Pekalongan, 2008.
Keuntungan penjualan yang diperoleh PT. Pismatex pada kondisi aktual sebesar Rp 42.946.352.240 dan pada kondisi optimal keuntungan yang
didapatkan sebesar Rp 47.701.230.000 berdasarkan hasil objective function value pada hasil optimasi, Lampiran 9. Perbedaan tingkat keuntungan yang
dihasilkan setelah dilakukan optimasi adalah Rp 4.754.877.760.
4.4. Hasil Optimasi Penggunaan Sumber Daya