Keuntungan penjualan yang diperoleh PT. Pismatex pada kondisi aktual sebesar Rp 42.946.352.240 dan pada kondisi optimal keuntungan yang
didapatkan sebesar Rp 47.701.230.000 berdasarkan hasil objective function value pada hasil optimasi, Lampiran 9. Perbedaan tingkat keuntungan yang
dihasilkan setelah dilakukan optimasi adalah Rp 4.754.877.760.
4.4. Hasil Optimasi Penggunaan Sumber Daya
Tingkat produksi sarung dipengaruhi oleh ketersediaan sumberdaya tiap bulannya. Analisis dual memberikan penilaian terhadap sumber daya dengan
melihat nilai slacksurplus dan nilai dual price. Slacksurplus sama dengan nol menunjukkan bahwa sumber daya bersifat terbatas termasuk dalam
sumber daya aktif. Nilai dual price merupakan nilai harga sumber daya yang menunjukkan besarnya pengaruh terhadap nilai fungsi tujuan, karena
penambahan atau pengurangan pada nilai ruas kanan kendala. Nilai dual price pada sumber daya terbatas menunjukkan bahwa setiap
penambahan sumber daya sebesar satu-satuan akan meningkatkan nilai fungsi tujuan sebesar nilai dual pricenya, sedangkan nilai dual price negatif pada
sumber daya terbatas menunjukkan bahwa setiap penambahan sumber daya sebesar satu-satuan akan menurunkan nilai fungsi tujuan sebesar nilai dual
price tersebut. Sumber daya dengan nilai dual price sama dengan 0 menunjukkan bahwa sumber daya tersebut berstatus kendala tidak aktif atau
berlebih, dimana penambahan atau pengurangan ketersediaan pada sumber daya tersebut tidak akan mempengaruhi nilai pada fungsi tujuan.
a. Penggunaan bahan baku kilogramunit Penggunaan bahan baku selama satu periode produksi 12 bulan
pada kondisi optimal dapat dilihat pada Tabel 14. Status penggunaan bahan baku benang pada beberapa bulan berstatus berlebih dan pada
bulan lainnya berstatus langka. Status berlebih menunjukkan bahwa masih terdapat sisa benang yang belum digunakan dalam proses produksi
sarung, sedangkan status langka menunjukkan bahwa ketersediaan benang pada bulan tersebut habis terpakai seluruhnya. Apabila terjadi
penambahan 1 kg benang pada bulan yang berstatus langka, maka akan meningkatkan nilai fungsi tujuantingkat keuntungan sebesar nilai dual
pricenya. Sebagai contoh, jika pada bulan Maret penggunaan benang ditambah 1 kg, maka penambahan benang dalam proses produksi ini
meningkatkan keuntungan perusahaan Rp 17.334unit.
Tabel 14. Hasil optimasi penggunaan benang Bulan
Slack Surplus Dual Price
Status
Januari 17.558,250000
0,000000 Berlebih
Februari 13.071,250000
0,000000 Berlebih
Maret 0,000000
17.333,333984 Langka
April 25.268,000000
0,000000 Berlebih
Mei 38.279,000000
0,000000 Berlebih
Juni 0,000000
7.333,333984 Langka
Juli 0,000000
8.666,666992 Langka
Agustus 0,000000
17.333,333984 Langka
September 79.121,250000
0,000000 Berlebih
Oktober 82924,750000
0,000000 Berlebih
November 12.831,375000
0,000000 Berlebih
Desember 0,000000
8.666,666992 Langka
b. Penggunaan jam tenaga kerja langsung Faktor produksi selain bahan baku yang menyerap biaya paling
besar adalah tenaga kerja. Penggunaan jam TKL secara keseluruhan berstatus berlebih. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan jam TKL
masih belum dimanfaatkan sepenuhnya. Untuk itu, meskipun
ketersediaan jam TKL ditambah, tingkat keuntungannya tidak akan berubah karena nilai dual price secara keseluruhan 0 Tabel 15.
Tabel 15. Hasil optimasi penggunaan jam tenaga kerja langsung Bulan
Slack Surplus Dual Price
Status
Januari 934.224,437500
0,000000 Berlebih
Februari 901.019,375000
0,000000 Berlebih
Maret 968.361,062500
0,000000 Berlebih
April 973.269,750000
0,000000 Berlebih
Mei 1.006.720,750000
0,000000 Berlebih
Juni 970.165,687500
0,000000 Berlebih
Juli 1.007006,312500
0,000000 Berlebih
Agustus 899.250,437500
0,000000 Berlebih
September 979.127,062500
0,000000 Berlebih
Oktober 679.838,437500
0,000000 Berlebih
November 973.602,625000
0,000000 Berlebih
Desember 877.889,375000
0,000000 Berlebih
c. Penggunaan jam mesin Penggunaan jam mesin secara keseluruhan berstatus berlebih. Hal
ini menunjukkan bahwa penggunaan ketersediaan jam mesin belum dimanfaatkan sepenuhnya. Untuk itu, meskipun ketersediaan jam mesin
ditambah, tingkat keuntungannya tidak akan berubah, karena nilai dual pricenya sama dengan 0 Tabel 16.
Tabel 16. Hasil optimasi penggunaan jam mesin Bulan
Slack Surplus Dual Price
Status
Januari 244.927,390625
0,000000 Berlebih
Februari 230.981,093750
0,000000 Berlebih
Maret 264.047,750000
0,000000 Berlebih
April 291.307,812500
0,000000 Berlebih
Mei 306.619,593750
0,000000 Berlebih
Juni 834.769,562500
0,000000 Berlebih
Juli 293.565,593750
0,000000 Berlebih
Agustus 221.157,609375
0,000000 Berlebih
September 323.836,187500
0,000000 Berlebih
Oktober 195.860,343750
0,000000 Berlebih
November 293.156,750000
0,000000 Berlebih
Desember 272.985,968750
0,000000 Berlebih
d. Penggunaan jumlah permintaan Sebagian besar jumlah permintaan telah digunakan seluruhnya
berstatus langka, meskipun masih ada beberapa produk pada bulan tertentu yang masih berstatus berlebih. Penggunaan jumlah permintaan
status langka ini jika ditambah satu unitnya meningkatkan keuntungan perusahaan. Peningkatan keuntungannya berbeda-beda, tergantung unit
permintaan mana yang akan ditambahkan Tabel 17. Sebagai contoh, penambahan unit permintaan pada peubah X
101
akan meningkatkan keuntungan perusahaan Rp 12.125unit, berbeda dengan penambahan unit
permintaan pada peubah X
103
yang hanya meningkatkan keuntungan Rp 5.625unit. Namun demikian, unit permintaan yang berstatus lebih,
seperti pada peubah X
303
, meskipun dilakukan penambahan unit permintaannya tidak akan merubah keuntungan yang dicapai perusahaan.
Hal ini disebabkan masih adanya kapasitas permintaan yang tersisa.
Tabel 17. Hasil optimasi penggunaan jumlah permintaan Peubah
Slack Surplus Dual Price
Status
X
101
0,000000 12.125,000000
Langka X
102
0,000000 12.125,000000
Langka X
103
0,000000 5.625,000000
Langka X
104
0,000000 12.125,000000
Langka X
105
0,000000 12.125,000000
Langka X
106
0,000000 5.625,000000
Langka X
107
0,000000 8.875,000000
Langka X
108
0,000000 5.625,000000
Langka X
109
0,000000 12.125,000000
Langka X
110
0,000000 12.125,000000
Langka X
111
0,000000 12.125,000000
Langka X
112
0,000000 8.875,000000
Langka X
201
0,000000 9.250,000000
Langka X
202
0,000000 9.250,000000
Langka X
203
0,000000 2.750,000000
Langka X
204
0,000000 9.250,000000
Langka X
205
0,000000 9.250,000000
Langka X
206
0,000000 2.750,000000
Langka X
207
0,000000 6.000,000000
Langka X
208
0,000000 2.750,000000
Langka X
209
0,000000 9.250,000000
Langka X
210
0,000000 9.250,000000
Langka X
211
0,000000 9.250,000000
Langka X
212
0,000000 6.000,000000
Langka X
301
0,000000 6.500,000000
Langka X
302
0,000000 6.500,000000
Langka X
303
27.847,333984 0,000000
Berlebih X
304
0,000000 6.500,000000
Langka X
305
0,000000 6.500,000000
Langka X
306
91.856,000000 0,000000
Berlebih X
307
0,000000 3.250,000000
Langka X
308
8.509,000000 0,000000
Berlebih X
309
0,000000 6.500,000000
Langka X
310
0,000000 6.500,000000
Langka X
311
0,000000 6.500,000000
Langka X
312
0,000000 3.250,000000
Langka X
401
0,000000 5.250,000000
Langka X
402
0,000000 5.250,000000
Langka X
403
72.590,000000 0,000000
Berlebih X
404
0,000000 5.250,000000
Langka X
405
0,000000 5.250,000000
Langka X
406
58.490,000000 0,000000
Berlebih X
407
0,000000 2.000,000000
Langka X
408
50.040,000000 0,000000
Berlebih
Lanjutan Tabel 17.
Peubah Slack Surplus
Dual Price Status
X
409
0,000000 5.250,000000
Langka X
410
0,000000 5.250,000000
Langka X
411
0,000000 5.250,000000
Langka X
412
0,000000 2.000,000000
Langka X
501
0,000000 3.250,000000
Langka X
502
0,000000 3.250,000000
Langka X
503
11.060,000000 0,000000
Berlebih X
504
0,000000 3.250,000000
Langka X
505
0,000000 3.250,000000
Langka X
506
13.043,000000 0,000000
Berlebih X
507
13.683,666992 0,000000
Berlebih X
508
13.273,000000 0,000000
Berlebih X
509
0,000000 3.250,000000
Langka X
510
0,000000 3.250,000000
Langka X
511
0,000000 3.250,000000
Langka X
512
0,000000 3.250,000000
Langka
4.5. Analisis Sensitivitas