Optimasi Produksi TINJAUAN PUSTAKA

Suatu konsep biaya secara khas akan menghitung biaya dalam dua tahap dasar Horngren dan Datar, 2005, yaitu akumulasi yang kemudian dilanjutkan dengan pembebanan. Akumulasi biaya adalah kumpulan data biaya yang diorganisir dengan sejumlah cara menggunakan sarana berupa sistem akuntansi. Setelah mengakumulasi biaya, manajer membebankan biaya pada suatu obyek biaya yang telah dirancang untuk membantu pengambilan keputusan. Manajemen membebankan biaya pada obyek biaya untuk berbagai tujuan. Biaya yang dibebankan pada suatu departemen membantu keputusan tentang tingkat efisiensi departemen. Biaya yang dibebankan pada produk membantu keputusan penetapan harga-harga untuk menganalisis bagaimana tingkat profitabilitas produk yang berbeda. Biaya yang dibebankan pada konsumen membantu manajer untuk memahami laba yang dihasilkan dari setiap konsumen dan untuk membuat keputusan bagaimana cara mengalokasi sumber daya konsumen yang berbeda. Pembebanan biaya adalah istilah umum yang terdiri atas menelusuri akumulasi biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan objek biaya dan mengalokasikan akumulasi biaya yang mempunyai hubungan tidak langsung dengan obyek biaya. Sistem penelusuran biaya mencatat biaya dari sumber daya yang digunakan serta menelusuri bagaimana sumber daya tersebut digunakan. Biaya variabel secara total berubah proporsional mengikuti perubahan tingkat aktivitasvolume terkait. Biaya tetap tidak akan berubah secara total untuk jangka waktu tertentu, sekalipun terjadi perubahan yang besar atas tingkat aktivitasvolume terkait. Biaya dikatakan tetapvariabel jika dikaitkan dengan suatu obyek biayajangka waktu tertentu.

2.6. Optimasi Produksi

Manajemen produksi pada suatu perusahaan akan selalu berusaha untuk mengatur dan merencanakan penggunaan faktor-faktor produksinya agar mampu berproduksi dengan biaya minimum dengan mencapai keuntungan pada tingkat tertentu. Tujuan perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan ataupun meminimumkan biaya produksi dapat tercapai melalui perencanaan optimasi produksi. Optimasi merupakan pencapaian suatu keadaan yang terbaik, yaitu pencapaian suatu solusi masalah yang diarahkan pada batas maksimum dan minimum Soekartawi, 1992. Persoalan optimasi meliputi optimasi tanpa kendala dan optimasi dengan kendala. Dalam optimasi tanpa kendala, faktor- faktor yang menjadi kendala terhadap suatu fungsi tujuan diabaikan sehingga dalam menentukan nilai maksimum atau minimum tidak terdapat batasan untuk berbagai pilihan peubah yang tersedia. Pada optimasi dengan kendala, faktor-faktor yang menjadi kendala pada fungsi tujuan diperhatikan dan ikut menentukan titik maksimum dan minimum fungsi tujuan Nicholson,1995. Supranto 1988 menyatakan bahwa optimasi dengan kendala pada dasarnya merupakan persoalan dalam menentukan nilai peubah-peubah suatu fungsi menjadi maksimum atau minimum dengan memperhatikan keterbatasan-keterbatasan yang ada. Keterbatasan tersebut meliputi semua faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi seperti lahan, tenaga kerja dan modal. Salah satu dari teknik optimasi yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah optimasi berkendala adalah teknik Linear Programming LP yang dapat diselesaikan dengan komputer untuk menghasilkan solusi cepat dan akurat yang bermanfaat bagi manajemen perusahaan. Pada teknik optimasi harus dibentuk suatu formulasi model yang mampu menjelaskan kompleksitas dan ketidakpastian pengambilan keputusan. Model yang dibentuk akan membantu dalam menganalisa pengambilan keputusan menuju arah kerangka yang logik secara menyeluruh.

2.7. Model Optimasi