produksi yang cembung menggambarkan biaya peluang opportunity cost, yaitu nilai yang hilang apabila memilih alternatif produksi lain.
Dalam kurva kemungkinan produksi, terdapat batas-batas kemungkinan perusahaan dapat berproduksi karena adanya keterbatasan sumber daya yang
ada yang ditunjukkan oleh batas lereng miring ke bawah. Menurut Lipsey 1994, batas kemungkinan produksi mengutarakan
tiga konsep : 1. Kelangkaan scarcity merupakan kombinasi yang tidak dapat dicapai
melebihi batas. 2. Pilihan choice berdasarkan kebutuhan memilih dari sejumlah titik-titik
alternatif yang bisa dicapai sepanjang batas. 3. Biaya peluang berdasarkan kemiringan batas tersebut ke kanan bawah.
Menurut tiga konsep di atas dapat disimpulkan bahwa keterbatasan sumber daya, mengakibatkan adanya kelangkaan, dimana pada saat ini
tingkat produksi yang diharapkan tidak melebihi keterbatasan sumber daya yang ada. Selanjutnya perusahaan yang mengalami kelangkaan ini akan
melakukan pemilihan atas pilihan-pilihan alternatif yang ada dan dapat dicapai sepanjang batas kemungkinan produksi. Adanya pemilihan ini
menimbulkan biaya peluang yang berarti seberapa besar biaya yang dikorbankan atas pemilihan salah satu alternatif yang mungkin dibandingkan
alternatif lainnya. Menurut Sudarsono 1989, yang dimaksud dengan biaya peluang
adalah biaya altenatif, dimana nilainya sama dengan besar nilai produk lain yang tidak jadi diproduksi, karena sumber ekonominya digunakan untuk
memproduksi barang tertentu tersebut.
2.5. Profitabilitas Perusahaan
Profit atau laba merupakan suatu ukuran yang dapat dipakai untuk menilai hubungan antara pendapatan yang diterima dengan biaya-biaya atau
beban-beban yang dikeluarkan oleh perusahaan selama periode waktu tertentu. Dengan pencapaian hasil kinerja modal manusia yang efektif, maka
akan menghasilkan produktivitas optimal, sehingga dapat meningkatkan
profitabilitas yang diperoleh perusahaan dari penggunaan modal manusia sesuai kebutuhan perusahaan.
Menurut Komaruddin 1994, pengertian dari profitabilitas perusahaan adalah perhitungan mengenai kemungkinan memperoleh laba dari
perusahaan dalam jangka waktu tertentu di masa mendatang. Komaruddin juga mendefinisikan profitabilitas sebagai perhitungan kemungkinan
mendapatkan laba dari modal yang ditanamkan dalam jangka waktu tertentu di waktu mendatang.
Profitabilitas merupakan hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan Brigham dan Houston, 2001. Rasio profitabilitas menunjukkan
pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva dan utang terhadap hasil operasi.
Optimasi profitabilitas keuntungan perusahaan dapat dicapai dari dua pendekatan, yaitu peningkatan penjualan dan penurunan biaya total produksi.
a. Penjualan Definisi penjualan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mencari
atau mengusahakan agar ada pembeli atau ada permintaan pasar yang cukup baik atau banyak terhadap barang dan jasa yang dipasarkan pada
tingkat harga menguntungkan. Dilihat dari sisi fungsi pemasaran, penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan
menentukan, karena merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutupi biaya. Ada tidaknya fungsi pemasaran yang lain seperti
pembelian, pengangkutan, penyimpanan, standarisasi dan grading, serta penanggungan risiko sangat bergantung dari pelaksanaan penjualan
Manulang, 1991. b. Biaya
Akuntan mendefinisikan biaya cost sebagai suatu sumber daya yang dikorbankandilepaskan untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu biaya
biasanya diukur dalam unit uang yang harus dikeluarkan dalam rangka mendapatkan barangjasa. Biaya dibedakan menjadi biaya aktual biaya
yang sebenarnya terjadi dan biaya yang dianggarkan.
Suatu konsep biaya secara khas akan menghitung biaya dalam dua tahap dasar Horngren dan Datar, 2005, yaitu akumulasi yang kemudian
dilanjutkan dengan pembebanan. Akumulasi biaya adalah kumpulan data biaya yang diorganisir dengan sejumlah cara menggunakan sarana berupa
sistem akuntansi. Setelah mengakumulasi biaya, manajer membebankan biaya pada suatu obyek biaya yang telah dirancang untuk membantu
pengambilan keputusan. Manajemen membebankan biaya pada obyek biaya untuk berbagai
tujuan. Biaya yang dibebankan pada suatu departemen membantu keputusan tentang tingkat efisiensi departemen. Biaya yang dibebankan
pada produk membantu keputusan penetapan harga-harga untuk menganalisis bagaimana tingkat profitabilitas produk yang berbeda. Biaya
yang dibebankan pada konsumen membantu manajer untuk memahami laba yang dihasilkan dari setiap konsumen dan untuk membuat keputusan
bagaimana cara mengalokasi sumber daya konsumen yang berbeda. Pembebanan biaya adalah istilah umum yang terdiri atas menelusuri
akumulasi biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan objek biaya dan mengalokasikan akumulasi biaya yang mempunyai hubungan tidak
langsung dengan obyek biaya. Sistem penelusuran biaya mencatat biaya dari sumber daya yang
digunakan serta menelusuri bagaimana sumber daya tersebut digunakan. Biaya variabel secara total berubah proporsional mengikuti perubahan
tingkat aktivitasvolume terkait. Biaya tetap tidak akan berubah secara total untuk jangka waktu tertentu, sekalipun terjadi perubahan yang besar
atas tingkat aktivitasvolume terkait. Biaya dikatakan tetapvariabel jika dikaitkan dengan suatu obyek biayajangka waktu tertentu.
2.6. Optimasi Produksi