Besarnya air limbah yang dihasilkan dari suatu sistem produksi dapat diketahui dengan menggambarkan berapa besar input raw water yang masuk ke
dalam proses produksi, kemudian dihitung seberapa besar output air limbah yang dimanfaatkan kembali dan diolah di WWTP selanjutnya dibuang ke lingkungan.
Teknis analisis yang digunakan berdasarkan metode Noor dan Sailah 1989 yaitu penyelesaian dengan metode secara langsung dengan konsep “ jumlah bahan yang
masuk sama dengan jumlah bahan yang keluar “.
3.2.2 Studi Kecenderungan Perubahan Kualitas Air limbah
1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data sekunder bersumber dari penelusuran data-data hasil pengukuran kualitas lingkungan yang terdapat pada dokumen RKLRPL serta hasil
monitoring selama periode tahun 2003 – pertengahan 2008 yang dilaksanakan oleh laboratorium rujukan yaitu PT Unilab Perdana. Selain itu diperlukan juga data dari
laporan internal pabrik yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan. Data untuk penentuan efektivitas pengelolaan kualitas lingkungan yang dikumpulkan
adalah semua parameter kuualitas air sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan.
2. Analisis Kecenderungan
Analisis kecenderungan dilakukan untuk mengetahui pola perubahan setiap parameter kualitas lingkungan yang telah dilakukan pengelolaan oleh perusahaan
setelah melaksanakan studi AMDAL, yang dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 11.0. Selanjutnya untuk mengetahui efektivitas pengelolaan kualitas
lingkungan, maka masing-masing parameter dilihat perkembangannya menurut urutan waktu time series dan kemudian dibandingkan dengan baku mutu lingkungan
yang berlaku di negara Republik Indonesia. Baku mutu air limbah yang digunakan berdasarkan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup No. 51MENLH1995 lampiran IX B tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri tekstil dengan parameter BOD, COD, TSS, fenol total,
krom total, amoniak total, sulfida, minyak dan lemak dan pH. Sedangkan Baku mutu
lingkungan untuk kualitas air sungai berdasarkan Peraturan Pemerintah 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Tabel 1 Baku mutu lingkungan air limbah
N o
Parameter satuan Standard
Indonesia Standard
Jepang Standar
US-EPA Standar
Uni Eropa 1
BOD mgL
60 160
8,7 30
2 COD mgL 150
160 115,5 160
3 TSS total
suspended solid mgL
50 200
22,7 50
4 Ammonia M
mgL 8
100 -
10 5
Minyak dan lemak mgL
3 5
- 10
6 pH mgL 6-9
5.8-8.6 6-9
6 - 9
3.3 Analisis Finansial Pengelolaan Air limbah 3.3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Data yang diperlukan untuk menghitung nilai manfaat dan nilai biaya melalui data primer yang diperoleh dari PT TIFICO. Neraca air yang telah dibuat sangat
diperlukan untuk menghitung biaya manfaat yang telah dilaksanakan perusahaan dalam rangka untuk mengurangi jumlah air limbah yang akan dialirkan ke Sungai
Cisadane. Data-data yang diperlukan dalam analisis ini adalah sbb : a. Neraca air
b. Biaya pengolahan air bersih WTP c. Biaya investasi alat IPAL dan STP-ELCAT
d. Biaya perawatan alat pengolah air limbah e. Biaya oprasional pada IPAL dan STP-ELCAT
Data-data tersebut di atas diperoleh dari PT TIFICO, berdasarkan data tersebut dapat dihitung biaya pemanfaatan air dari Sungai Cisadane dan biaya yang
harus dikeluarkan untuk pembuangan air limbah ke Sungai Cisadane.