Tujuan Penelitian Kerangka Pemikiran

dampak negatif penting serta dapat mengurangi pencemaran limbah yang dapat menurunkan kualitas air Sungai Cisadane. Selain itu kegiatan minimisasi air limbah PT TIFICO dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian karyawan terhadap pengelolaan lingkungan. Dengan demikian akan tetap terpeliharanya kelestarian dan daya dukung lingkungan . Keberhasilan pelaksanaan AMDAL khusunya RKL-RPL selain ditentukan oleh kinerja teknis, juga masih dihadapkan pada permasalahan di tingkat manajemen dalam hal penerapan atau kinerja pengelolaan lingkungan. Selain itu pemantauan lingkungan dapat menjamin tercapainya efektifitas pengelolaan lingkungan terutama terhadap pelestarian lingkungan secara terus menerus. Kinerja sosial dapat ditinjau dari persepsi karyawan, persepsi instansi terkait dan masyarakat tentang pengelolaan lingkungan PT TIFICO sesuai dengan AMDAL khususnya RKL-RPL mengimplementasi AMDAL.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja pengelolaan air dan air limbah dengan meninjau kinerja teknis kualitas dan kuantitas, kinerja finasial dan kinerja sosial . Oleh karena itu tujuan utama penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi sumber air limbah dan melakukan studi kecenderungan kualitas air limbah 2 Melakukan analisis finansial pengelolaan air limbah 3 Mengukur kinerja pengelolaan perusahaan berdasarkan persepsi karyawan, instansi terkait dinas lingkungan hidup kabupaten kota atau Bapedal Propinsi Banten dan masyarakat.

1.4 Kerangka Pemikiran

PT TIFICO dalam kegiatannya untuk menghasilkan produk juga meghasilkan limbah. Kegiatan yang menghasilkan air limbah yaitu dari kegiatan utama berupa proses produksi polyester dan kegiatan penunjung berupa kegiatan PLTU, Boiler dan mess karyawan. Produk yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh konsumen yang membutuhkan sedangkan limbah yang muncul terutama air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan tersebut akan dialirkan ke Sungai Cisadane setelah di proses terlebih dahulu di IPAL dan STP-ELCAT. Kegiatan PT TIFICO akan memberikan dampak terhadap penurunan kualitas air Sungai Cisadane. Apabila hal ini terjadi akan menimbulkan persepsi yang negatif terhadap kegiatan tersebut karena masyarakat di sekitar kegiatan juga memanfaatkan Sungai Cisadane tersebut untuk kegiatan sehari- hari. PT TIFICO telah hampir 7 tahun 2000 – 2007 melakukan upaya pengelelolaan dan pemantauan lingkungan dilakukan dengan acuan UKL-UPL maupun RKL-RPL. Menjadi sangat menarik untuk mengkaji elaksanaan pengelolaan lingkungan mampu efektif mencegah dan menanggulanggi dampak negatif yang terjadi terutama dengan penurunan kualitas Sungai Cisadane. Pencegahan terhadap pencemaran dilakukan oleh PT TIFICO dengan cara meminimisasi limbah pada proses produksi yang dititik beratkan pada air limbah. Tujuannya untuk mengurangi jumlah air limbah yang harus diolah dengan cara memanfaatkan kembali air limbah tersebut untuk proses produksi. Dengan demikian akan mengurangi penggunaan air bersih fresh water serta air limbah yang akan dibuang ke lingkungan. Hal ini akan berimplikasi terhadap penaatan terhadap peraturan Undang-undang Lingkungan Hidup yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Pendekatan masalah dilakukan melalui pendekatan kualitas Sungai Cisadane sebagai penerima dampak dan kualitas air limbah sebagai sumber dampak dibandingkan dengan peraturan yang berlaku. Melalui pendekatan ini, dapat diketahui efektifitas pengelolaan air limbah dan persepsi karyawan, instansi terkait dan masyarakat . Dengan demikian dapat terbentuknya kelestarian lingkungan dan proses produksi yang berkelanjutan. Skema kerangka pemikiran pelaksanaan penelitian di industri polyester PT TIFICO ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1 Skema kerangka pemikiran pelaksanaan penelitian di industri polyester PT TIFICO. - EFEKTIFITAS RKL-RPL - PERSEPSI KARYAWAN, INSTANSI TERKAIT KEGIATAN PROSES PRODUKSI PRODUK INDUSTRI POLYESTER PLTU 30 MW BOILER MESS KARYAWA LIMBAH CAIR SUMBER DAMPAK KUALITAS AIR S. CISADANE PENERIMA DAMPAK AMDAL RKL RPL MINIMISASI LIMBAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA