Kinerja Pengelolaan Perusahaan Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Sekitar Efluen

70 30 Kesadaran karyawan Tidak ada Gambar 50 Peningkatan kesadaran karyawan. Dengan keikut sertaan PT TIFICO pada program-program pemerintah yaitu proper maka hasil proper tersebut akan terkait dengan citra perusahaan .Warna yang diperoleh oleh PT TIFICO akan berdampak pada kepedulian tehadap lingkungan . Semakin PT TIFICO peduli dengan lingkungan maka warna yang akan diperoleh adalah warna hijau dan hal ini akan diumumkan oleh Kementerian lingkungan hidup sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, sehingga citra dari perusahaan menjadi meningkat. 70 30 Citra Perusahaan Tidak ada Gambar 51 Peningkatan Citra Perusahaan

5.3.2 Kinerja Pengelolaan Perusahaan Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Sekitar Efluen

Responden masyarakat yang diambil adalah masyarakat yang berdekatan langsung dengan saluran drainase limbah cair yang dikeluarkan oleh PT TIFICO. Pengambilan sample dilakukan pada masyarakat sebelum saluran drainase sebanyak 10 responden dan 10 responden setelah saluran drainase.Masyarakat yang berdekatan dengan saluran drainase sangatlah sedikit yaitu ± 40 KK sebelum dan sesudah saluran drainase. Masyarakat yang terletak sebelum saluran drainase berdekatan langsung dengan Pabrik Surya Toto yang memproduksi keramik. Adapun aliran sungai Cisadane adalah dari arah selatan yaitu masyarakat sebelum saluran drainase menuju ke arah utara yaitu masyarakat setelah saluran drainse. Oleh karena itu pengambilan sample dilakukan sebagai berikut : - Masyarakat sebelum saluran drainase dimana kalau pada sungai Cisadane adalah pada up stream. - Masyarakat setelah saluran drainse dimana pada sungai Cisadane adalah pada down stream Berdasarkan hasil pengambilan sample prioritas masalah pencemaran lingkungan yang menyebabkan masyarakat merasa terganggu adalah masalah pencemaran kebisingan yaitu sebesar 25 responden untuk masyarakat sebelum drainase dan masalah pencemaran debu sebesar 31 responden untuk masyarakat setelah drainase.Sedangkan urutan no 2 adalah masalah pencemaran debu dan kesempatan kerja sebesar 22 responden sebelum drainase dan pencemaran limbah cair serta kesempatan kerja sebesar 21 responden setelah drainase. Urutan ke 3 adalah masalah limbah cair sebesar 17 responden sebelum drainase dan masalah kebisingan serta kesempatan kerja sebesar 11 responden setelah drainase.Sedangkan urutan berikutnya adalah masalah transportasi, peningkatan pendapatan dan pencemaran sungai Cisadane. Tingginya masalah pencemaran kebisingan pada masyarakat sebelum drainase diprakirakan akibat kegiatan industri di sekitar saluran drainase yang berdekatan langsung dengan masyarakat serta kegiatan lalu lalangnya kendaraan. Sedangkan kegiatan PT TIFICO terletak diseberang jalan dari masyarakat yang berdekatan dengan saluran drainase yang menuju sungai Cisadane.Sehingga potensi dari kegiatan PT TIFICO untuk mencemari masalah kebisingan dan debu sangat kecil karena jaraknya ± 2 km, maka diprakirakan bahwa persepsi masyarakat tentang masalah debu dan kebisingan diakibatkan oleh kegiatan industri disekitarnya dan lau lintas kendaraan. 17 22 25 8 22 6 8 Limbah Cair Debu Kebisingan transportasi kesempatan kerja Cemaran S. Cisadane Pendapatan Gambar 52 Persepsi masyarakat tentang masalah lingkungan sebelum drainase 21 31 11 21 11 5 Limbah Cair Debu Kebisingan kesempatan kerja Cemaran S. Cisadane Pendapatan Gambar 53 Persepsi masyarakat tentang masalah lingkungan setelah drainase Masalah pencemaran limbah cair sebelum drainase termasuk urutan no 3 sedangkan setelah drainase masuk pada urutan no.2 karena masyarakat sebelum drainase lebih tidak merasa nyaman karena gangguan terhadap kebisingan oleh kegiatan industri di sekitarnya. Akan tetapi berdasarkan persepsi masyarakat setelah drainase menyatakan bahwa masalah limbah cair masuk pada urutan ke 2 dimana efluen dari limbah cair PT TIFICO langsung dialirkan ke sungai Cisadane dan dirasakan oleh masyarakat setelah drainase down stream . Persepsi masyarakat setelah drainase tidak merasakan bahwa limbah cair PT TIFICO langsung akan mencemari sungai Cisadane , hal ini ditunjukkannya bahwa masalah limbah cair masuk urutan ke 2 karena masyarakat disekitar saluran drainase tidak memanfaatkan langsung sungai Cisadane untuk kegiatan sehari-hari. Akan tetapi berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa masyarakat di sekitar saluran drainase pernah melakukan demo untuk masalah limbah cair. Hal ini menunjukkan bahwa limbah cair PT TIFICO pernah memberikan dampak pada penurunan kualitas sungai Cisadane, tetapi dengan berjalannya waktu dan PT TIFICO telah melaksanakan pengelolaan sesuai dengan RKL dan RPL maka masalah limbah cair bukan lagi menjadi masalah urutan utama.Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan atau implementasi AMDAL dapat meningkatkan pengelolaan kualitas limbah cair .

5.3.3 Kinerja Pengelolaan Perusahaan Berdasarkan Persepsi Instansi Terkait