karena itu kegiatan PT TIFICO diperkirakan menimbulkan dampak terhadap penurunan kualitas air Sungai Cisadane.
2.4.1 Suhu air
Dalam kegiatan industri seringkali suatu proses disertai dengan timbulnya panas reaksi atau panas dari suatu gerakan mesin. Agar proses industri dan mesin-
mesin yang menunjang kegiatan tersebut dapat berjalan baik maka panas yang terjadi harus dihilangkan. Air yang menjadi panas tersebut kemudian dibuang ke lingkungan
sehingga akan mengakibatkan air sungai menjadi panas. Air sungai yang menjadi panas akan berdampak terhadap kehidupan hewan air dan organisme air lainnya
karena kadar oksigen terlarut dalam air akan turun Wisnu, 2004.
2.4.2 Nilai pH
Air normal pada badan permukaan maupun air limbah memiliki pH berkisar antara 6,5 – 8. Bila pH air tersebut berada dibawah 6,5 maka air tersebut bersifat
asam sedangkan di atas 8 maka air tersebut akan bersifat basa, oleh karena itu untuk limbah industri yang akan dibuang ke badan air harus memenuhi standar baku mutu
lingkungan air limbah karena kalau melebih standar akan menggangu atau berdampak terhadap biota air atau kehidupan organisme di dalam air Wisnu, 2004.
2.4.3 Chemical Oxygen Demand COD
Chemical Oxygen Demand COD atau kebutuhan oksigen kimiawi adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar limbah organik yang ada di dalam air dapat
teroksidasi yang diperlukan agar limbah organik yang ada di dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia. Untuk mengetahui jumlah bahan organik di dalam
air dapat dilakukan suatu uji yang lebih cepat dibandingkan dengan uji BOD, yaitu berdasarkan reaksi kimia dari suatu bahan oksidan yang disebut uji COD. Uji COD
yaitu suatu uji yang dipergunakan untuk mengetahui jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bahan oksidan seperti kalium dikhromat yang digunakan untuk mengoksidasi
bahan-bahan organik yang terdapat dalam air. Uji COD biasanya menghasilkan nilai
kebutuhan oksigen yang lebih tinggi dibandingkan dengan uji BOD, karena bahan- bahan yang stabil terhadap reaksi biologi dan mikroorganisme dapat teroksidasi
dalam uji COD Wisnu, 2004.
2.4.4 Biological Oxygen Demand BOD