di sebelah kiri ke yang paling kecil di sebelah kanan. Susunan tersebut akan membantu menentukan pentingnya atau prioritas kategori kejadian-
kejadian atau sebab-sebab kejadian yang dikaji. Kegunaan dari Pareto chart adalah :
a. Menunjukkan prioritas sebab-sebab kejadian atau persoalan yang ditangani.
b. Pareto chart dapat membantu untuk memusatkan perhatian pada persoalan utama yang harus ditangani dalam upaya perbaikan.
c. Menunjukkan hasil upaya perbaikan. d. Menyusun data menjadi informasi yang berguna.
5 Diagram Alir Diagram alir flow chart adalah gambaran skematik yang
menunjukkan seluruh langkah dalam proses dan menunjukkan bagaimana langkah tersebut saling mengadakan interaksi satu sama lain.
6 Histogram Histogram menunjukkan cakupan nilai sebuah perhitungan dan
frekuensi dari setiap nilai yang terjadi. Histogram menunjukkan peristiwa yang paling sering dan juga variasi dalam pengukuran. Penjelasan statistik,
seperti rataan dan standar deviasi, dapat dihitung untuk menjelaskan distribusi. Walaupun demikian, data harus selalu dipetakan sehingga
bentuk distribusi dapat terlihat. Sebuah penggambaran visual distribusi juga dapat memberikan pengetahuan mengenai penyebab variasi.
7 Peta Kontrol Peta control control chart adalah gambaran grafis data sejalan
dengan waktu yang menunjukkan batas atas dan bawah proses yang ingin dikendalikan. Bagan kendali dibangun sedemikian rupa sehingga data baru
dapat dibandingkan dengan data masa lalu secara cepat. Contoh keluaran proses diambil dan rataan contoh ini dipetakan pada sebuah diagram yang
memiliki batas.
2.6. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Rangkuti 2004 dalam penelitiannya mengenai kajian penerapan ISO 9001:2000 pada PT. Sariwangi A.E.A menyatakan bahwa secara
keseluruhan penerapan SMM ISO 9001:2000 jika dilihat dari ketersediaan dan penerapannya di lapangan masih belum sempurna dan masih dalam tahap
pengembangan, walaupun
secara keseluruhan
alat pelaksanaan
ISO 9001:2000 sudah tersedia. Alat analisis yang digunakan adalah PHA, dimana hirarki yang digunakan terdiri dari enam tingkat, dimana terdapat
tingkatan yang merupakan penjabaran dari tingkat sebelumnya. Sundari 2005 dalam penelitiannya yang berjudul “Kendala dan
Manfaat Sistem Manjemen Mutu ISO 9001:2000 di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Gunung Mas” menjelaskan persyaratan yang tidak
dipenuhi oleh
perusahaan dan
menjelaskan manfaat
penerapan ISO 9001:2000 dalam memasuki pasar internasional. Alat analisis yang
digunakan adalah PHA dengan hirarki empat tingkat, yaitu fokus, sasaran, subsasaran dan jangka waktu. Hasil akhir yang diperoleh adalah penerapan
ISO 9001:2000 memberikan manfaat yang cukup besar pada produk yang dihasilkan perusahaan, yaitu meningkatkan mutu produk dan brand image,
serta meminimisasi kerusakan. Indraswari 2007 dalam penelitiannya yang be
rjudul “Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan PTPN VIII Gunung Mas Bogor” memaparkan hubungan antara penerapan ISO 9001:2000 dengan produktifitas kerja. Alat analisis
yang digunakan adalah Structural Equation Modeling SEM. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah peningkatan produktivitas kerja karyawan
setelah penerapan ISO 9001:2000. Dari ketiga penelitian tersebut terinformasikan bahwa penerapan ISO
9001:2000 pada sebuah perusahaan memberikan manfaat yang cukup besar terhadap kinerja perusahaan, baik itu proses produksi, pemasaran maupun
produktivitas kerja karyawan. Dalam penerapan ISO 9001:2000 tersebut perlu dilakukan pemeriksaan untuk melihat bagaimana permasalahan yang dihadapi
untuk selanjutnya dicari alternatif pemecahan bagi perbaikan secara berkesinambungan.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Penelitian mengenai Kajian Penerapan ISO 9001:2000 pada PT. Unitex Tbk, Bogor ini diawali dengan mengkajian penerapan prinsip-
prinsip dasar ISO 9001:2000 pada PT. Unitex Tbk. Prinsip-prinsip dasar ini menjadi landasan dalam penyusunan klausul-klausul ISO 9001:2000
Gaspersz, 2005. Kajian ini berkaitan dengan seluruh prinsip dari sertifikasi ISO 9001:2000. Kajian penerapan ISO 9001:2000 dilakukan dengan
menggunakan wawancara, diskusi dan pengamatan secara langsung, serta dokumentasi internal perusahaan.
Hasil dari kajian ini menginformasikan bagaimana penerapan dasar- dasar ISO 9001:2000 pada PT. Unitex Tbk, yang selanjutnya dilakukan
identifikasi masalah penerapan konsep ISO 9001:2000 tersebut. Identifikasi permasalahan dilakukan melalui kajian terhadap penerapan klausul-klausul
ISO 9001:2000. Alat analisis yang digunakan dalam identifikasi kendala penerapan ISO 9001:2000 adalah PHA
Hasil kajian penerapan prinsip dasar ISO 9001:2000 yang diikuti dengan identifikasi permasalahan melalui pembobotan masalah penerapan
klausul-klausul ISO 9001:2000 dapat digunakan untuk menilai penerapan ISO 9001:2000 di PT. Unitex Tbk. Berdasarkan hal tersebut, peneliti dapat
mengajukan saran dan rekomendasi perbaikan yang mungkin dapat dilakukan oleh pihak perusahaan dalam rangka penerapan ISO 9001:2000 dan
mempertahankan SMM yang telah tercapai. Uraian tersebut dapat dilihat dalam diagram pada Gambar 2.