telah diakui secara internasional. Hal ini berarti meningkatkan citra perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar global.
3. Audit SMM dari perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dilakukan secara periodik oleh registrar dari lembaga
registrasi, sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit sistem mutu. Hal ini akan menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit
sistem mutu oleh pelanggan. 4. Perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 secara
otomatis terdaftar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan
potensial ingin
mencari pemasok
bersertifikat ISO 9001:2000, akan menghubungi lembaga registrasi. Jika nama
perusahaan itu telah terdaftar pada lembaga registrasi bertaraf internasional, maka hal itu berarti terbuka kesempatan pasar baru.
5. Meningkatkan mutu dan produktivitas dari manajemen melalui kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, sistem pengendalian
yang konsisten, serta pengurangan dan pencegahan pemborosan karena operasi internal menjadi lebih baik.
6. Meningkatkan kesadaran mutu dalam perusahaan. 7. Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan
dan manajer organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi- instruksi yang terdefinisikan secara baik.
8. Terjadi perubahan positif dalam hal kultur mutu dari anggota organisasi, karena manajemen dan karyawan terdorong untuk
mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2000 yang umumnya hanya berlaku selama tiga tahun.
2.4.3. Langkah-Langkah Penerapan SMM ISO 9001:2000
Menurut Gaspersz 2005, langkah-langkah untuk menerapkan SMM ISO 9001:2000 adalah :
1. Memperoleh komitmen dari manajemen puncak. Tanpa komitmen manajemen puncak, implementasi SMM ISO
9001:2000 tidak mungkin dan sangat sulit.
2. Membentuk komite pengarah steering committee atau koordinator ISO.
Komite ini akan memantau proses agar sesuai dengan persyaratan standar dalam SMM ISO 9001:2000. Komite ini juga befungsi
mengangkat atau menunjuk satu atau lebih auditor internal untuk ISO
9001:2000. Auditor
internal merupakan
orang-orang yang bebas dari fungsi yang diuji dan seharusnya dilatih terlebih dahulu sebagai penilai. Anggota-anggota dari komite
pengarahan juga berfungsi sebegai sumber informasi dan penasihat atau konsultan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan sistem
mutu ISO 9001:2000. 3. Mempelajari persyaratan-persyaratan standar dari SMM ISO
9001:2000. Memahami persyaratan SMM ISO 9001:2000 adalah kunci sukses
menuju keberhasilan
dari suatu proses
dokumentasi dan
implementasi. 4. Melakukan pelatihan terhadap semua anggota organisasi.
Manajer-manajer, supervisor-supervisor
dan anggota-anggota
organisasi sangat menentukan keberhasilan implementasi SMM ISO 9001:2000, maka harus benar-benar mengerti tentang SMM ISO
9001:2000. Pemahaman terhadap hal ini dapat diperoleh melalui serangkaian pelatihan tentang SMM ISO 9001:2000.
5. Memulai peninjauan ulang manajemen. Pimpinan organisasi harus mendelegasikan tanggungjawab mutu dari
organisasi perusahaan itu kepada wakil manajemen, yang biasanya adalah manajer mutu. Tinjauan ulang manajemen harus dimulai
dengan memfokuskan pada persyaratan-persyaratan standar SMM ISO 9001:2000.
6. Identifikasi kebijakan mutu, prosedur-prosedur dan instruksi- instruksi yang dibutuhkan yang dituangkan dalam dokumen-
dokumen tertulis.
Empat level dari dokumentasi, yaitu manual sistem mutu level I, prosedur-prosedur level II, instruksi-instruksi level III, maupun
formulir-formulir level IV, harus diselesaikan. Matriks evaluasi awal seharusnya mengidentifikasi kebijakan-kebijakan mutu,
prosedur-prosedur, instruksi-instruksi, formulir-formulir yang masih harus ditulis atau dimodifikasi. Manajer-manajer seharusnya
diberikan tanggungjawab untuk menjamin bahwa dokumen- dokumen itu ada.
7. Implementasi SMM ISO 9001:2000. Sekali sistem manajemen ISO 9001:2000 dibangun, maka sistem
manajemen yang ada selama ini harus dimodifikasi dan dokumentasi pendukung dibuat, agar implementasi menjadi sukses.
8. Memulai audit SMM perusahaan. Sekali SMM ISO 9001:2000 telah diterapkan selama beberapa bulan,
maka auditor mutu internal yang telah memperoleh pelatihan tentang audit SMM ISO 9001:2000 perlu memeriksa SMM organisasi yang
ada, apakah telah memenuhi standar SMM ISO 9001:2000. 9. Memilih registrar.
Setelah manajemen yakin dan percaya bahwa SMM organisasi telah memenuhi persyaratan standar SMM ISO 9001:2000, maka
manajemen perlu memilih registrar untuk mulai melakukan penilaian. Registrar akan menilai dokumen-dokumen seperti :
manual mutu, prosedur-prosedur, instruksi-instruksi dan formulir- formulir yang berkaitan dengan persyaratan SMM ISO 9001:2000.
2.4.4. Persyaratan Standar dari SMM ISO 9001:2000