Tujuan Permasalahan Penerapan ISO 9001:2000 pada PT. Unitex Tbk 1. Analisis Permasalahan

c. Operational management Operational management pada tim ISO 9001:2000 PT. Unitex terdiri dari perwakilan seluruh bagian yang terdapat dalam perusahaan yaitu pemasaran, teknik produksi, biro kendali pusat, spinning, celup benang, weaving, dyeing, garansi mutu, utilitas, umun dan akuntansi. Pihak ini bertindak sesuai dengan prosedur dari kebijakan mutu yang telah ditetapkan.

4.3.3. Tujuan

Dalam penerapan ISO 9001:2000, terdapat berbagai masalah yang dianalisis dari unsur-unsur ISO 9001:2000. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut dapat dikerucutkan menjadi tiga poin tujuan yang ingin dicapai perusahaan, yaitu : a. Perbaikan partisipasi karyawan Karyawan merupakan modal yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan visi dan misi perusahaan. Keberadaan karyawan memegang peranan dalam seluruh aktivitas perusahaan. Terutama dalam proses produksi dimana PT. Unitex merupakan perusahaan tekstil yang mempekerjakan hampir 1.000 karyawan. Para karyawan inilah yang akan melaksanakan secara langsung kegiatan produksi di pabrik. Walaupun kebijakan dan prosedur yang bagus telah ditetapkan oleh para manajemen tingkat atas, hal tersebut tidak akan berjalan lancar tanpa peranserta dari karyawan. Karyawan diharapkan memiliki partisipasi yang besar dalam upaya mewujudkan penerapan SMM ISO 9001:200. Partisipasi yang besar dari karyawan dalam pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 akan memudahkan keberhasilan pelaksanaan sistem tersebut. Pada PT. Unitex partisipasi karyawan dalam penerapan SMM ISO 9001:2000 masih kurang. Umumnya karyawan yang memiliki pendidikan rendah hanya sebatas melaksanakan persyaratan-persyaratan yang menjadi prosedur mutu, mereka belum memiliki pemahaman untuk berpartisipasi dalam upaya keberhasilan penerapan ISO 9001:2000. Rendahnya tingkat partisipasi ini dikarenakan kurangnya perhatiannya karyawan terhadap perusahaan. Rasa memiliki terhadap perusahaan masih kurang, sehingga tidak memiliki kemauan untuk membantu keberhasilan penerapan ISO 9001:2000. Dengan demikian perbaikan partisipasi karyawan diharapkan mampu membawa pengaruh yang dapat mendukung keberhasilan penerapan ISO 9001:2000. b. Perbaikan administrasi dan dokumentasi Hal-hal yang berkaitan dengan dokumen merupakan sesuatu yang penting dalam SMM ISO 9001:2000. Seluruh persyaratan yang berkaitan harus didokumnetasikan secara rapi agar dokumen tersebut memiliki kemudahan apabila dilakukan penelusuran. PT. Unitex telah berupaya melakukan proses pendokumentasian secara baik dalam upaya pemenuhan persyaratan ISO 9001:2000. Namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan ketidaklengkapan data yang disebabkan karena kesalahan pendokumentasian. Faktor terbesar yang menjadi penyebab kesalahan pendokumentasian ini adalah kurang pahamnya karyawan terhadap SMM ISO 9001:2000. Karyawan merasa prosedur yang dipersyaratkan cukup berbelit-belit, sehingga enggan melaksanakannya. Kekurangpahaman karyawan terhadap ISO 9001:2000 dikarenakan masih minimnya pelatihan dan sosialisasi dari perusahaan terhadap sistem tersebut. Selain itu, disebabkan oleh keragaman pendidikan yang terdapat pada karyawan. Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi pemahaman karyawan terhadap SMM. Perbaikan administrasi dan dokumentasi dimaksudkan agar proses pendokumentasian dapat berjalan lebih efisien dan efektif. c. Perbaikan infrastruktur Infrastruktur yang lengkap dan memadahi merupakan persyaratan khusus dari SMM ISO 9001:2000. Infrastruktur ini mencakup seluruh gedung, bangunan, mesin, sarana transportasi dan komunikasi. Apabila seluruh infrastruktur tersebut tersedia dengan baik maka tentu saja target mutu yang diharapkan dapat tercapai. Infrastrukstur yang terdapat pada PT. Unitex telah tersedia secara lengkap, namun keberadaannya sudah cukup tua sehingga memerlukan perbaikan. Dimana terdapat 10 bangunan yang mengalami kerusakan serta terdapat mesin yang telah melebihi umur produktifnya. Dengan perbaikan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan peran yang cukup besar pada upaya pemenuhan target mutu.

4.3.4. Alternatif Tindakan