Pengertian Bank Perbankan Syariah

19

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bank

Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku. Bangku inilah yang dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan popular menjadi Bank. Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang pada umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa-jasa perbankan lainnya. Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia No. 7 tahun 1992 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya, Kasmir 2007:11. 20

B. Perbankan Syariah

Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, definisi dari bank syariah adalah bank yang dalam menjalankan menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, bank syariah dibagi menjadi dua jenis yaitu bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah. Bank umum syariah adalah bank yang bergerak dalam bidang jasa lalu lintas pembayaran, sedangkan bank pembiayaan rakyat syariah tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Definisi tersebut merupakan pengembangan dari Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang mendefinisikan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainya dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Secara umum, pengertian bank Syariah adalah bank yang pengoperasiannya disesuaiakan dengan prinsip syariat Islam Usman, 2012. Perwataatmadja dan Antonio, 1997, memberikan definisi Bank Islam adalah bank beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah islam, yakni bank yang dalam beroperasinya mengikuti ketentuan-ketentua syariah khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. Dalam tata cara bermuamalat itu dijauhi praktik - praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan- kegiatan investasi atas dasar bagi hasil. 21 Muhammad 2005 mendefinisikan bank syariah merupakan bank yang operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan pada Al- Qur’an dan Hadits Nabi SAW dan dalam aktivitasnya tidak mengandalkan bunga. Dengan kata lain bank syariah merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainya dalam lalu lintas pembayaran yang pengoperasianya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. Bank syariah merupakan bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah riba dan beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga Machmud dan Rukmana, 2010. Yang dimaksud dengan Riba adalah pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batil, secara umum riba adalah pengambilan tambahan dalam transaksi jual beli maupun pinjam-meminjam secara batil atau bertentangan dengan Islam Antonio, 2001. Perbankan syariah hadir sebagai alternatif pilihan jasa perbankan bagi masyarakat yang selama ini mempersoalkan keberadaan bunga bank sebagai riba. Dari beberapa definisi diatas tentang bank Syariah, dapat dsimpulkan bahwa yang dimaksud bank bank Syariah adalah badan usaha yang fungsinya sebagi penghimpun dana dari masyarakat dan penyalur dana kepada masyarakat, yang sistem dan mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan kepada hukum Islam atau prinsip syariah sebagaimana diataur dalam Alquran dan Al-Hadits. 22 Bank Devisa adalah bank umum, baik bersifat konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah yang dapat memberikan pelayanan lalu lintas pembayaran dalam dan luar negeri Hasibuan, 2007. Bagi bank devisa yang dapat bertransaksi dalam valuta asing yang memiliki perputaran transaksi yang cepat, serta volume transaksi yang cukup besar, dapat dipastikan bahwa bank tersebut memperoleh pendapatan operasional dari transaksi valuta asing yang besar pula, karena selain memperoleh pendapatan dari jasa transaksi berupa fee dan komisi, bank devisa juga memperoleh pendapatan yang besar yang berasal dari selisih kurs antara kurs jual dan kurs beli.

C. Prinsip Perbankan Syariah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

0 5 118