Produk dan Jasa Perbankan Syariah

24 3. Fungsi Sosial Fungsi ini tidak ditemukan dalam bank konvensional, dalam konsep perbankan syariah mewajibkan bank-bank islam memberikan pelayanan sosial seperti zakat, Qard pinjaman kebijakan dan dana sumbangan seperti dalam prinsip Islam. Selain itu, konsep perbankan syariah juga harus memberikan peran penting dalam mengembangkan sumber daya manusianya dan kesejahteraan sosial. 4. Fungsi jasa keuangan Seperti bank konvensional, bank syariah juga memberikan jasa keuangan seperti transfer, jasa kliring, pembayaran gaji, inkaso, jasa yang diterima oleh bank syariah merupakan imbalan atas dasar sewa, dan sebagainya. Dalam fungsi jasa keuangan ini harus sangat diperhatikan prinsip syariahnya dan tidak boleh dilanggar.

E. Produk dan Jasa Perbankan Syariah

Dalam menjalankan operasinya bank syariah memiliki beberapa produk dan jasa yang ditawarkan kepada nasabah, produk dan jasa tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu produk penyaluran dana financing, produk penghimpun dana funding, dan produk jasa service Karim 2004. Dalam melakukan kegiatan usahanya tersebut bank syariah diharuskan mengacu pada prinsip-prinsip dasar dalam kegiatan usaha bank syariah antara lain Antonio 2001 : 25 1. Prinsip Titipan atau Simpanan DepositoryAl- Wadi’ah a. Al- wadi’ah yaitu titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik itu adalah individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan siap dikembalikan kapanpun penitip menghendaki. 2. Bagi Hasil Profit Sharing Terdapat empat akad utama bagi hasil yaitu : a. Al-musyarakah merupakan kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk melaksanakan suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi berupa dana dengan kesepakatan bahwa jika ada keuntungan atau kerugian akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. b. Al-mudharabah yaitu akad kerja sama antara dua pihak di mana pihak pertama sebagai penyedia keseluruhan dana kemudian pihak kedua hanya menjadi pengelolanya saja. c. Al- muzara’ah adalah kerja sama kerjasama dalam bidang pengolahan pertanian dimana pemilik memberikan lahanya untuk digarap dan hasil panennya akan diberikan kepada kepada penggarap sesuai dengan presentase. d. Al-musaqah merupakan bentuk sederhana dari muzara’ah di mana si penggarap hanya melakukan penyiraman dan pemeliharaan, sedangkan imbalanya berupa nisbah tertentu dari hasil panen. 26 3. Jual Beli Terdapat tiga jenis jual beli yang telah banyak dikembangkan yaitu : a. Bai’ Al-murabahah merupakan jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang telah disepakati. b. Bai’ As-salam merupakan pembelian barang dengan melakukan pembayaran di muka kemudian barang baru diserahkan di kemudian hari. c. Bai’ Al-istishna’ merupakan kontrak penjualan antara pembeli dengan pembuat barang, di mana telah disepakati atas harga dan sistem pembayaranya. 4. Sewa Al-Ijarah Adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa dengan melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri. 5. Jasa Terdapat lima akad utama jasa yaitu : a. Al-wakalah merupakan penyerahan, pendelegasian, atau pemberian mandat dapat diartikan pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada orang lain sebagai wakil. b. Al-kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Al-hawalah adalah pengalihan utang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. 27 c. Ar-rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. d. Al-qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali, dapat dikatakan meminjamkan tanpa mengharap imbalan dari pinjaman tersebut. Selain dari kelima prinsip di atas, menurut De wan Syari’ah Nasional 2001 dalam perbankan syariah juga terdapat istilah Revenue Sharing, yaitu sistem bagi hasil yang dihitung dari total pendapatan pengelolaan dana tanpa dikurangi dengan biaya pengelolaan dana. Dalam perbankan, Revenue Sharing adalah perhitungan bagi hasil yang didasarkan pada total seluruh pendapatan yang diterima sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

F. Penilaian Kesehatan Perbankan Syariah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

0 5 118