Prinsip Perbankan Syariah Fungsi Perbankan Syariah

22 Bank Devisa adalah bank umum, baik bersifat konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah yang dapat memberikan pelayanan lalu lintas pembayaran dalam dan luar negeri Hasibuan, 2007. Bagi bank devisa yang dapat bertransaksi dalam valuta asing yang memiliki perputaran transaksi yang cepat, serta volume transaksi yang cukup besar, dapat dipastikan bahwa bank tersebut memperoleh pendapatan operasional dari transaksi valuta asing yang besar pula, karena selain memperoleh pendapatan dari jasa transaksi berupa fee dan komisi, bank devisa juga memperoleh pendapatan yang besar yang berasal dari selisih kurs antara kurs jual dan kurs beli.

C. Prinsip Perbankan Syariah

Prinsip syariah menurut Pasal 1 ayat 13 UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Adapun prinsip-prinsip Bank Syariah antara lain Nadratuzzaman, 2006 : 1. Prinsip Al Ta’awun yaitu prinsip untuk saling membantu dan bekerja sama antara anggota masyarakat dalam kebaikan. 2. Prinsip Menghindari Al Ikhtina yaitu dana berhenti, membiarkan uang menganggur dan tidak berputar dalam transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat umum. 23

D. Fungsi Perbankan Syariah

Menurut Wiroso 2005 bank syariah memiliki fungsi yang berbeda dengan bank konvensional, fungsi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Fungsi manager investasi Bank syariah di sini bertindak sebagai manager investasi pemilik dana atau biasa disebut deposan, karena besar kecilnya bagi hasil yang diterima pemilik dana tergantung dengan pendapatan dari bank syariah dalam mengelola dana mudharabah sehingga semua tergantung pada keahlian, kehati-hatian, dan profesionalisme dari bank syariah. Jadi, risiko yang terjadi pada penyaluran dana tergantung pada apa yang dilakukan bank syariah. Berbeda dengan bank konvensional, saat deposan memberikan dananya ke bank, deposan tidak ikut menanggung risiko, apabila bank konvensional gagal menyalurkan dana dan menghasilkan pendapatan kecil, deposan tetap mendapat bunga yang sudah dijanjikan. 2. Fungsi investor Dalam penyaluran dana, bank syariah berfungsi sebagai investor pemilik dana sehingga dalam menanamkan dananya dilakukan prinsip yang tidak melanggar ketentuan dalam syariah, biasanya ditanamkan pada sektor-sektor produktif yang mempunyai risiko minim. 24 3. Fungsi Sosial Fungsi ini tidak ditemukan dalam bank konvensional, dalam konsep perbankan syariah mewajibkan bank-bank islam memberikan pelayanan sosial seperti zakat, Qard pinjaman kebijakan dan dana sumbangan seperti dalam prinsip Islam. Selain itu, konsep perbankan syariah juga harus memberikan peran penting dalam mengembangkan sumber daya manusianya dan kesejahteraan sosial. 4. Fungsi jasa keuangan Seperti bank konvensional, bank syariah juga memberikan jasa keuangan seperti transfer, jasa kliring, pembayaran gaji, inkaso, jasa yang diterima oleh bank syariah merupakan imbalan atas dasar sewa, dan sebagainya. Dalam fungsi jasa keuangan ini harus sangat diperhatikan prinsip syariahnya dan tidak boleh dilanggar.

E. Produk dan Jasa Perbankan Syariah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

0 5 118