29 akhir tahun akuntansi. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar
penelitian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan usaha suatu bank menurut ketentuan pemerintah harus
dinyatakan dalam laporan keuangan yang diterbitkan dan dilaporkan kepada masyarakat dan otoritas moneter sebagai pengawas perbankan
nasional. Laporan keuangan yang dihasilkan bank tersebut diharapkan dapat memberikan informasi tentang kinerja keuangan dan pertanggung
jawaban manajemen bank kepada seluruh stakeholder bank. Adapun pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporankeuangan bank
Kasmir : 2004 adalah pemegang saham, pemerintah, manajemen, karyawan, masyarakat luas.
H. Return On Aset ROA
Menurut Sartono 2010, hal.122, Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
aktiva maupun modal sendiri. Menurut Harmono 2009, hal.109 Profitabilitas merupakan suatu kemempuan yang menggambarkan kinerja
fundamental perusahaan yang ditinjau dari tingkat efisiensi dan efektivitas
operesi perusahaan dalam memperoleh laba.
Menurut Hasibuan 2008, hal. 100 mengemukakan bahwa Profitabilitas bank adalah suatu kemampuan suatu bank untuk memperoleh
laba yang dinyatakan dalam persentase. Profitabilitas pada dasarnya
30 adalah laba Rupiah yang dinyataka dalam Persen profit Hasibuan,
2008 hal. 100.
Pengertian rasio ROA dikemukakan oleh Sartono 2010, hal. 123 Return On Aset ROA maunjukan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Menurut Sudana 2011, hal.22 ROA menunjukan kemampuan perusahaan
dengan mengunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak.
ROA atau sering diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis mengenai ROA kemudian bisa diproyeksikan ke masa depan untuk melihat kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba pada masa mendatang. ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total
asset kekayaan yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut Mamduh Hanafi dan Abdul
Halim, 2003: 159. ROA adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan. Menurut Mudrajad Kuncoro 2002: 570, selain merupakan ukuran
profitabilitas bank ROA sekaligus merupakan indikator efisiensi
31 manajerial bank yang mengindikasikan kemampuan manajemen dalam
mengelola aset-asetnya untuk memperoleh keuntungan. Sesuai dengan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yakni
SE No.1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011, ketentuan untuk ROA minimal yang ideal bagi bank adalah 1.5. Artinya bahwa jika bank
memperoleh keuntungan di bawah nilai yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maka bank tersebut dinyatakan masih belum optimal dalam
mengelola asetnya.
I. Capital Adequecy Ratio CAR
CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga,
tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank, disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank,
seperti dana
masyarakat, pinjaman
utang, dan
lain-lain Dendawijaya2009. Dengan kata lain, CAR adalah rasio kinerja bank
untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang
diberikan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :
CAR = x 100
CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank
yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko.