Pembentukan Senyawa Aldehid Melalui Oksidasi Alkena Reaksi Kondensasi Senyawa Aldehid Hasil Oksidasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rendemen Hidrolisis = x 100 = 82,3

4.2.2 Pembentukan Senyawa Aldehid Melalui Oksidasi Alkena

Oksidasi merupakan suatu reaksi penambahan unsur oksigen terhadap suatu senyawa. Reaksi oksidasi pada rantai alkena disertai dengan pelepasan rantai rangkap pada senyawa tersebut. Reaksi oksidasi alkena dilakukan pada senyawa asam p-metoksisinamat untuk membentuk senyawa aldehid. Reaksi oksidasi akan terjadi jika senyawa ditambahkan dengan suatu oksidator. Oksidator yang digunakan pada reaksi kali ini yaitu kalsium nitrat CaNO 3 2 yang bersifat oksidator kuat. Gambar 4.6 Mekanisme reaksi oksidasi alkena Reaksi oksidasi alkena ini dilakukan menggunakan prosedur reaksi nitrasi senyawa asam p-metoksisinamat. Reaksi dilakukan menggunakan iradiasi microwave 300 W selama 2 menit. Senyawa yang telah diiradiasi ditambah dengan aquades dingin untuk menurunkan suhu dan menjaga agar senyawa aldehid tetap stabil Bose, 2006. Selanjutnya campuran tersebut di partisi menggunakan n-heksan dan dievaporasi menggunakan vacuum rotary evaporator. Dikarenakan bukan prosedur reaksi major, maka persentase rendemen yang didapatkan kecil. Bobot rendemen senyawa 4-metoksi benzaldehid yang didapatkan sebesar 158 mg, berikut hasil perhitungan rendemen senyawa 4-metoksi benzaldehid. Rendemen Hidrolisis = x 100 = 7,9 + CaNO 3 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.3 Reaksi Kondensasi Senyawa Aldehid Hasil Oksidasi

Reaksi kondensasi merupakan reaksi penggabungan 2 senyawa menjadi senyawa yang lebih besar. Reaksi kondensasi dilakukan pada senyawa 4-metoksi benzaldehid yang didapat dari reaksi sebelumnya dengan senyawa aseton. Basa yang digunakan sebagai katalis reaksi kondensasi yaitu senyawa natrium hidroksida NaOH. Senyawa 4-metoksi benzaldehid sebanyak 60 mg 0,44 mmol dimasukkan dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 33,310 µL 0,44 mmol aseton dan 1,1 mL NaOH 10. Campuran beberapa senyawa tersebut dihomogenisasi menggunakan vorteks. Campuran yang telah homogen tersebut ditempatkan dalam microwave yang berada di samping wadah berisi es. Campuran tersebut diiradiasi pada daya 600 W selama 20 menit berdasarkan optimasi pada gambar 4.7, dengan setiap interval 10 detik dimasukkan dalam wadah es dan kembali diiradiasi. Pemilihan daya dan waktu tersebut dirasa optimal dikarenakan pada daya dan waktu tersebut senyawa hasil kondensasi sudah terbentuk, namun pada daya dan waktu lebih dari itu ada kemungkinan senyawa masih terbentuk. Kemudian fungsi pendinginan pada interval 10 detik pada saat reaksi yaitu untuk menjaga agar senyawa aldehid yang digunakan tetap stabil. Campuran dinetralisasi menggunakan HCl dan selanjutnya dipartisi menggunakan campuran etil asetat dan n-heksan dengan perbandingan 1:1. Fase etil asetat dipisahkan dan diuapkan. a b c Gambar 4.7 Optimasi waktu reaksi kondensasi Keterangan: a 300 W b 450 W c 600 W 5’ 10 15 ’ 20’ 5’ 10 10 15 ’ 15 ’ 20 ’ 20 ’ Ald UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Mekanisme reaksi kondensasi gambar 4.8 diawali dengan pembentukan enolat ion dari aseton yang dikatalisasi oleh NaOH. Aseton akan melepaskan 1 atom α-hidrogen sehingga terjadi resonansi seperti pada gambar. Enolat ion dari aseton yang bersifat nukleofil akan bereaksi dengan senyawa 4-metoksi benzaldehid sehingga membentuk senyawa 4- hydroxy-4-4-methoxyphenylbutan-2-one. Akibat dari penambahan asam klorida HCl berlebih dalam proses ekstraksi, senyawa tersebut mengalami dehidrasi sehingga melepaskan senyawa H 2 O dan membentuk senyawa hasil berupa senyawa 4-4-methoxyphenylbut-3-en-2-one atau dengan nama lain p-metoksibenzaldehid. Gambar 4.8 Mekanisme reaksi kondensasi Bobot rendemen senyawa 4-4-methoxyphenylbut-3-en-2-one yang didapatkan sebesar 40,4 mg, berikut hasil perhitungan rendemen senyawa tersebut: Rendemen senyawa hasil = x 100 = 67,33 NaOH + H +HCl berlebih Aseton Ion Enolat 4-metoksi benzaldehid 4-hydroxy-4-4-methoxyphenylbutan-2-one 4-4-methoxyphenylbut-3-en-2-one UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.3 Identifikasi Senyawa Hasil Modifikasi