UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commenlinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Kaemferia
Species : Kaemferia galanga Linn.
2.1.2 Kandungan Kimia Kaemferia galanga Linn.
Kaemferia galanga Linn. Mempunyai kandungan kimia salah satunya minyak atsiri, yang terdiri atas etil p-metoksisinamat 80,05,
beta-sitosterol 9,88, asam propionat 4,71, pentadekan 2,08, asam tridekanoat 1,81 dan 1,21-docosadiene 1,47 Umar et al.
2012. Selain itu pada penelitian Tewtrakul et al. juga disebutkan bahwa terdapat kandungan α-pinen, kamphen, karvon, benzen, eukliptol,
borneol dan metil sinamat.
2.2. Senyawa Etil p-metoksisinamat EPMS
Asam sinamat memiliki berbagai aktivitas biologis, antara lain antibakteri, anestetik, antiinflamasi, antispasmodik, antimutagenik, fungisida,
herbisida serta penghambat enzim tirokinase. Salah satu turunan asam sinamat yang terdapat di alam ialah etil p-metoksisinamat yang terdapat
dalam rimpang kencur Kaemferia galanga Hartanti dan Setiawan, 2009.
Gambar 2.2 etil p-metoksisinamat PubChem
Etil p-metoksisinamat termasuk kedalam senyawa ester yang mengandung cincin benzena dan gugus metoksi yang bersifat non polar dan
juga gugus karbonil yang mengikat etil yang bersifat sedikit polar sehingga
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dalam ekstraksinya dapat menggunakan pelarut-pelarut yang mempunyai variasi kepolaran yaitu etanol, etil asetat, metanol, air dan heksan Barus,
2009. Etil p-metoksisinamat merupakan turunan sinamat yang biosintesanya
termasuk jalur sikimat. Pembentukan asam sikimat dimulai dengan kondensasi aldol antara suatu tetrosa, yakni eritrosa dan asam
fosfoenolpiruvat. Pada kondensasi ini, gugus metilen C=CH
2
dari asam fosfoenolpiruvat berlaku sebagai nukleofil dan beradiasi dengan gugus
karbonil C=O dari eritrosa, menghasilkan suatu gula yang terdiri dari 7 atom karbon. Selanjutnya, reaksi yang analog intramolekuler menghasilkan 5-
dehidrokuinat yang mempunyai lingkar sikloheksana, yang kemudian diubah menjadi asam sikimat. Reaksi pararel yang sejenis terhadap tirosin yang
mempunyai tingkat oksidasi yang lebih tinggi menghasilkan asam p-kumarat. Bangun, 2011.
Gambar 2.3 Jalur asam sikimat dalam biosintesa fenil propanoid untuk
menghasilkan etil p-metoksisinamat Bangun, 2011.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.3. Aseton
Rumus molekul : C
3
H
6
O Berat molekul
: 58.08 grammol Titik didih pada 760 mmHg
: 56,05
o
C Titik beku
: -94,7
o
C Densitas pada 20
o
C : 0,7845 gml
Viskositas pada 20
o
C : 0,32 cP
Kelarutan : Larut dalam benzena, air, alkohol,
kloroform. Aseton memiliki 6 hidrogen yang berp
osisi α. Hidrogen yang berposisi α mudah disingkirkan oleh suatu basa kuat sehingga membentuk ion enolat
yang stabil karena pengaruh resonansi. Ion enolat ini dapat digunakan sebagai nukleofil dalam reaksi organik Setiadi, 2008.
Gambar 2.4 Atom hidrogen alfa pada aseton
2.4. Natrium Hidroksida