28
dan perilaku
manusia yang
berbeda-beda, partisipasi
penganggaran dapat berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap senjangan anggaran.
c. Sebab Terjadinya Senjangan anggaran
Senjangan anggaran dapat terjadi oleh beberapa alasan. Falikhatun 2007 berpendapat ada tiga alasan manajer
melakukan senjangan anggaran yaitu:
1
Orang-orang yang selalu percaya bahwa hasil pekerjaan mereka akan terlihat bagus di mata atasan jika mereka dapat
mencapai anggarannya;
2
Senjangan anggaran selalu digunakan untuk mengatasi kondisi ketidakpastian. Jika tidak ada kejadian yang tidak
terduga, yang
terjadi manajer
tersebut dapat
melampauimencapai anggarannya
3
Rencana anggaran
selalu dipotong
dalam proses
pengalokasian sumber daya
B. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian Internasional
a. Penelitian Gokhan Ozer dan Emine Yilmaz 2011 yang menguji
pengaruh persepsi keadilan prosedural, efektivitas pengendalian anggaran dan iklim kerja etis akan kecenderungan untuk
menciptakan senjangan anggaran. Data penelitian dikumpulkan dengan memberikan kuesioner kepada 465 manajer yang bekerja
29
pada organisasi sektor publik di Turki sebagai sampel penelitian. Penelitian tersebut menemukan efektivitas pengendalian anggaran,
iklim kerja etis dan persepsi keadilan prosedural dari manajer memiliki dampak signifikan terhadap kecenderungan manajer
untuk menciptakan senjangan anggaran. b.
Penelitian Noor Raudhiah binti Abu Bakar, Rozita Amiruddin, dan Sofiah Md Auzair 2014 menguji dampak dari faktor-faktor
organisasional pada senjangan anggaran. Data penelitian dikumpulkan dengan memberikan kuesioner kepada 83 manajer
secara acak pada perusahaan di Malaysia yang terdaftar pada Bursa saham yang tidak termasuk keuangan, surat perintah, dan sektor
pinjaman. Individu hubungan yang diuji menggunakan beberapa regresi dan interaksi hubungan digunakan moderated regresi.
Multiple regresi
mengindikasikan hubungan
negatif dan
berdampak signifikan antara gaya manajemen dan senjangan anggaran. Moderated regresi menunjukkan signifikan postif antara
dua interaksi yaitu partisipasi anggaran dan penekanan anggaran dengan senjangan anggaran. Dan tiga interaksi antara partisipasi
anggaran, penekanan anggaran, dan asimetri informasi terhadap senjangan anggaran. Temuan dari penelitian ini bisa membantu
manajemen dari perusahaan untuk memahami pentingnya faktor yang mempengaruhi senjangan anggaran, yang pada gilirannya
dapat menyebabkan efektif manajemen.
30
c. Penelitian Ramadan Kanan dan Joseph M. Mula 2015 menguji
dampak dari individualisme dan dimensi kolektif terhadap senjangan anggaran sebuah analisis empiris perusahaan Anglo
Amerika dan Lybia yang beroperasi di sektor minyak Lybia. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner sebanyak 500
kuesioner. Ke Lybia 320 dan Anglo-America 180 kepada para manajer dan karyawan pada level berbeda guna mengumpulkan
informasi dari partisipan yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap proses penganggaran. Target responden adalah akuntan di
bidang anggaran dan manajer departemen keuangan. Non-akuntan juga disurvei dari para manajer produksi, penjualan, pembelian,
sumber daya manusia, pelatihan, operasi, personalia, eksplorasi, dan pemasaran. Dan pada penelitian ini menunjukkan bahwa
Anglo-Amerika lebih rentan terjadinya senjangan anggaran daripada Jepang. Anglo-Amerika menciptakan senjangan anggaran
dalam rangka meningkatkan kinerja mereka sehingga akan memperoleh reward dari atasan Wu,2005.
d. Penelitian Adam S. Maiga dan Fred A. Jacobs 2008 menguji
pengaruh moderasi dari penilaian etis manajer pada hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran. Penelitian ini
menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 251 manajer berbeda divisi pada perusahaan manufaktur. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa hubungan partisipasi anggaran dan senjangan
31
anggaran dimoderatori oleh penilaian etis manajer. Namun, hal itu mengejutkan bahwa meskipun mereka berada di arah yang
diprediksi, efek moderasi dari ekuitas moral skenario A dan relativisme skenario B tidak signifikan.
2. Penelitian di Indonesia
a. Sri Mulyani dan Firdaus A. Rahman 2012 menguji pengaruh
partisipasi penganggaran, tekanan anggaran, komitmen organisasi, dan kompleksitas tugas terhadap senjangan anggaran pada
perbankan di Pekanbaru. Data penelitian ini dikumpulkan melalui penyerahan kuesioner kepada 37 sampel dengan populasi para
manajer yang bekerja pada posisi berbeda pada masing-masing perbankan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa partisipasi anggaran, tekanan anggaran mempengaruhi
senjangan anggaran,
sementara komitmen
organisasi dan kompleksitas tugas tidak secara signifikan mempengaruhi senjangan anggaran.
b. Alfebriano 2013 menguji faktor-faktor yang mempengaruhi
senjangan anggaran pada PT. BRI di kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi penganggaran,
informasi asimetri, penekanan anggaran, komitmen organisasi dan ketidakpastian lingkungan terhadap senjangan anggaran di PT.
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk di Kota Jambi. Populasi penelitian ini adalah pihak yang berkerja pada PT. Bank Rakyat
32
Indonesia Persero Tbk di Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada
48 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi penganggaran, informasi asimetri, penekanan anggaran, komitmen
organisasi dan ketidakpastian lingkungan mempengaruhi senjangan anggaran secara simultan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
secara parsial informasi asimetri mempengaruhi senjangan anggaran,
sedangkan partisipasi
penganggaran, penekanan
anggaran, komitmen organisasi dan ketidakpastian lingkungan tidak mempengaruhi senjangan anggaran.
c. Penelitian Arie Tristianto dan Akhmad Riduwan 2014 menguji
pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran dengan asimetri informasi dan tekanan anggaran sebagai variabel
moderasi. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara survei kuesioner. Metode pemilihan responden
menggunakan purposive sampling karena responden yang dipilih hanya pejabat yang terlibat dengan proses penyusunan,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran, yaitu sebanyak 112 orang yang terdiri dari 9 dinas dan 2 SKPD berbentuk badan
yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap terciptanya
senjangan anggaran karena dengan adanya partisipasi dari bawahan dalam proses penyusunan anggaran akan semakin memperbesar
33
untuk terciptanya senjangan anggaran, asimetri informasi memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan
anggaran karena kelebihan informasi teknis yang dimiliki bawahan dimanfaatkan untuk memudahkan dalam pencapaian anggaran;
tekanan anggaran memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap
senjangan anggaran
namun tekanan
anggaran memperlemah
partisipasi anggaran
dalam mempengaruhi
terciptanya senjangan anggaran karena adanya tekanan anggaran tidak selalu membuat bawahan menciptakan kesenjangan, bawahan
akan meningkatkan kinerjanya untuk mencapai sasaran anggaran yang telah ditetapkan.
d. Maya Triana, Yuliusman, dan Wirmie Eka Putra 2012 menguji
pengaruh partisipasi anggaran, budget emphasis, dan locus of control terhadap senjangan anggaran survei pada hotel berbintang
di kota Jambi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke 47 responden yang terdiri dari manajer
menengah ke bawah menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan partisipasi
anggaran, budget emphasis, dan locus of control memiliki pengaruh terhadap senjangananggaran.
34
C. Kerangka Berpikir