72
Tabel 4.18 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan output di atas, hasil uji kolmogorov
smirnov adalah 0,200 lebih besar dari 0,05 hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal
dan hasilnya konsisten dengan uji sebelumnya.
4. Hasil Analisis Regresi Berganda
a.
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel independen, yaitu persepsi keadilan prosedural, iklim
kerja etis, dan tekanan anggaran dalam menjalankan variabel dependen yaitu senjangan anggaran. Adapun hasil uji koefisien
determinasi dapat dilihat dalam Tabel 4.19 menyajikan hasil uji koefisien determinasi untuk variabel Y, X
1
, X
2
, dan X
3.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 68
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation
3,32617104 Most Extreme Differences Absolute
,093 Positive
,054 Negative
-,093 Test Statistic
,093 Asymp. Sig. 2-tailed
,200 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
73
Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
variabel X
1
, X
2
, dan X
3
Model R
R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,405
a
,164 ,125
3,403 a. Predictors: Constant, TTA, TIKE, TPKP
b. Dependent Variable: TSA
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Tabel 4.19 menunjukkan nilai R sebesar 0,405 atau 40,5.
Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara faktor-faktor yang
mempengaruhi senjangan
anggaran adalah
sedang. Sedangkan nilai adjusted R square sebesar 0.125. Hal ini
menandakan bahwa variasi variabel persepsi keadilan prosdural, iklim kerja etis, dan tekanan anggaranhanya bisa menjelaskan
12,5 variasi variabel senjangan anggaran.Sedangkan sisanya, 87,5
dijelaskan oleh
faktor-faktor lain
yang tidak
disertakandalam model penelitian ini. Adapun faktor yang diindikasikan memiliki pengaruh adalah partisipasi anggaran,
informasi asimetri, komitmen organisasi Dina Novita, Iskandar Sam, dan Salman Jumaili. 2009, kejelasan sasaran , dan job
relevant information Bulan, 2011. b.
Hasil Uji Statistik F Uji ini dilakukan untuk menunjukkan apakah variabel bebas secara
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel independen. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada Tabel 4.18, hipotesis
74
diterima jika nilai probabilitas signifikansi ≤ 0,05. Hipotesis ditolak jika nilai probabilitas signifikansi ≥ 0,05 Ghozali, 2013:
98.
Tabel 4.20 Hasil Uji Statistik F
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
145,266 3
48,422 4,181 ,009
b
Residual 741,249
64 11,582
Total 886,515
67 a. Dependent Variable: TSA
b. Predictors: Constant, TTA, TIKE, TPKP
Pada Tabel 4.20 nilai F diperoleh sebesar 4.181 dengan tingkat signifikansi 0,009. Ini berarti model regresi ini layak untuk
digunakan, karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi keadilan prosedural,
iklim kerja etis, dan tekanan anggaran secara simultan berpengaruh signifikan terhadap senjangan anggaran.
c. Hasil Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis
diterima dan sebaliknya Ghozali, 2013: 98.
75
Tabel 4.21 Hasil Uji Statistik t
S Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Tabel 4.21 menunjukkan nilai hasil uji t pada persepsi keadilan prosedural sebesar 0,115 0,05, hal ini berarti menolak
H
1
sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi keadilan prosedural tidak memiliki pengaruh secara siginifikan terhadap senjangan
anggaran. Pada nilai hasil uji t iklim kerja etis sebesar 0,440 0,05 yang berarti menolak H
2
sehingga dapat disimpulkan bahwa iklim kerja etis tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap senjangan
anggaran. Pada nilai hasil uji t tekanan anggaran sebesar 0.003 0.05 yang berarti menerima H
3
sehingga dapat disimpukan bahwa tekanan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap
senjangan anggaran. Berdasarkan tabel 4.21 maka dapat diperoleh model persamaan
regresi sebagai berikut: Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant 12,190
4,357 2,798
,007 TPKP
-,179 ,112
-,224 -1,596 ,115
TIKE ,141
,182 ,101
,776 ,440
TTA ,441
,141 ,438 3,135
,003
Y = 12190 – 0.179X
1
+ 0.141X
2
+ 0.441X
3
+ 4357
76
Keterangan : X
1
= Persepsi Keadilan Prosedural X
2
= Iklim kerja etis X
3
= Tekanan Anggaran Y
= Senjangan Anggaran
Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diinterprestasikan sebagai berikut:
1 Koefisien konstanta sebesar 12190 dengan nilai positif, ini dapat diartikan
bahwa Y Senjangan Anggaran akan bernilai 12190 jika persepsi keadilan prosedural, iklim kerja etis, dan tekanan anggaran masing-masing bernilai
0. 2
Variabel persepsi keadilan prosedural memiliki koefisien negatif sebesar 0,179. Nilai koefisien regresi negatif menunjukkan bahwa setiap kenaikan
satu persen variabel persepsi keadilan prosedural, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menurunkan senjangan anggaran sebesar 0,179.
3 Variabel iklim kerja etis memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar
0,141. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu persen variabel iklim kerja etis, dengan asumsi variabel lain tetap
maka akan meningkatkan senjangan anggaran sebesar 0,141. 4
Variabel tekanan anggaran memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,441. nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan
77
satu persen variabel tekanan anggaran, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan meningkatkan senjangan anggaran sebesar 0,441.
C. Pembahasan