Persepsi Keadilan Prosedural Landasan Teori

13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Persepsi Keadilan Prosedural

a. Definisi Keadilan Prosedural Keadilan merupakan hal-hal yang berkenaan pada sikap dan tindakan dalam hubungan antar manusia yang berisi sebuah tuntutan agar manusia sesamanya dapat memperlakukan sesuai hak dan kewajibannnya. Dalam bahasa Inggris keadilan adalah justice. Makna justice terbagi atas dua yaitu makna justice secara atribut dan tindakan. Makna secara atribut adalah suatu kausalitas yang fair atau adil. Secara tindakan adalah tindakan menjalankan dan menentukan hak atau hukuman. Sedangkan prosedur merupakan langkah sistematis atau berurutan yang harus dipatuhi dan dijadikan pedoman dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Norma-norma tentang hak dan kelayakan sering dilihat dari sisi yang diberikan atau yang diterima dan kurang menekankan pada sisi proses atau prosedur dalam suatu lembaga atau komunitas. Hal inilah, antara lain yang mendorong makin derasnya kajian tentang keadilan prosedural dan keadilan interaksional. 14 Keadilan prosedural berkaitan dengan persepsi anggota organisasi tentang keadilan prosedur yang digunakan untuk membuat keputusan. Prosedur-prosedur ini mengacu pada proses dalam penyusunan anggaran, pada saat penyusun anggaran memiliki kesempatan untuk memengaruhi proses penyusunan anggaran sebelum pengambilan kebijakan anggaran ditetapkan. Prosedur dikatakan adil jika dapat mengakomodasikan kepentingan anggota organisasi. Keadilan prosedural menurut Kreitner dan Kinicki 2000 adalah keadilan yang dirasakan dari proses dan prosedur yang digunakan untuk mengalokasikan keputusan. Menurut Ulupui 2005 keadilan prosedural merupakan sisi keadilan dalam penganggaran yang memperhatikan aspek prosedur yang digunakan dalam melakukan distribusi anggaran. b. Faktor-Faktor Keadilan Prosedural 1 Komunikasi bilateral Bilateral communication Komunikasi antara manajemen dan karyawan yang baik mencerminkan penghargaan organisasi pada status karyawan dalam suatu organisasi. Komunikasi dua arah ini merupakan kesempatan seseorang untuk bertanya mengenai suatu hal dalam pekerjaan, organisasi, dan proses pengambilan keputusan. 2 Mengenal Memahami permasalahan individual Familiarity with the situation of individuals 15 Merupakan batasan seberapa baik seseorang menangani keluhan dan memahami situasi yang dialami oleh orang yang memberi keluhan tersebut. 3 Menyanggah keputusan Refute decisions Merupakan kesempatan seseorang untuk menyanggah suatu keputusan atau memperbaiki proses pengambilan keputusan. Dalam menetapkan kebijakan tidak selalu menghasilkan prosedur yang benar dan sempurna, bila terjadi suatu kesalahan terdapat prosedur keputusan tersebut dapat diperlakukan perbaikan ataupun pembatalan 4 Aplikasi prosedur konsisten Consistent application of procedures Merupakan persepsi seseorang bahwa proses pengambilan keputusan telah berjalan konstan atau sama pada setiap individu dan dari waktu ke waktu atau ketentuan berlaku secara konsisten tanpa memperhatikan status karyawan dan batasan waktu atas terjadinya suatu permasalahan. c. Aturan Pokok Keadilan Prosedural Menurut pendapat Leventhals 1980, dalam prakteknya berpendapat bahwa keadilan prosedural akan dicapai jika sistem pembayaranpemberian gaji sampai pada kondisi sebagai berikut : 16 1 Konsisten Consistency yaitu sejumlah prosedur diterapkan secara seragam terhadap karyawan dan periode waktu yang berbeda. 2 Bebas biaskeragu-raguan Free Bias berarti kepentingan setiap personal tidak masuk ke dalam penerapan prosedur- prosedur tersebut. 3 Fleksibel Flexibility berarti selalu ada prosedur yang digunakan untuk menonjolkan penentuan sistem pembayaranpenggajian. 4 Ketepatan Accuracy disini berkaitan dengan penerapan prosedur-prosedur terkait yang harus didasarkan pada informasi yang terkiniaktual. 5 Etis Ethics disini adalah prosedur yang adil harus berdasarkan pada standar etika dan moral. Dengan demikian, meskipun berbagai hal tersebut dipenuhi, bila substansinya tidak memenuhi standar etika dan moral, tidak bisa dikatakan adil. 6 Perwakilan Representative adalah prosedur dikatakan adil jika sejak awal ada upaya untuk melibatkan semua pihak yang bersangkutan. Meskipun keterlibatan yang dimaksudkan dapat disesuaikan dengan sub-sub kelompok yang ada, secara prinsip harus ada penyertaan dari berbagai pihak sehingga akses untuk melakukan kontrol juga terbuka. 17 Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keadilan prosedural adalah persepsi keadilan prosedural dalam tata cara pengambilan keputusan yang berkaitan dengan atasan atau pengambil keputusan. Yang diharapkan dengan adanya keadilan prosedural maka hubungan anatar pegawai dapat terjalin secara baik sehingga satu sama lain merasakan keadilan tanpa ada pembedaan.

2. Iklim Kerja Etis

Dokumen yang terkait

Pengaruh partisipasi penganggaran, keadilan prosedural, dan gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi

0 9 11

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN IDEOLOGI ETIS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

0 4 18

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 3 14

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 4 9

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

1 9 20

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 2 26

Pengaruh Persepsi Keadilan Prosedural Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial:Dengan Persepsi Keadilan Distributif Anggaran Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Manajer Bank Yang Berada Di Wilayah Kerja Kantor Bank Indonesia Tasikmalaya).

0 0 2

KEADILAN PROSEDURAL DAN IKLIM KERJA ETIS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Tabanan).

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Locus of Control, Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, dan Kepercayaan terhadap Senjangan Anggaran

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Locus of Control, Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, dan Kepercayaan terhadap Senjangan Anggaran

0 0 12