Hasil Uji Asumsi Klasik

66

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen. Seluruh pengujian dan analisis data menggunakan bantuan SPSS 22. b b b Berdasarkan tabel 4.15 di atas besaran korelasi antar variabel independen tampak bahwa hanya variabel Persepsi Keadilan prosedural PKP yang mempunyai korelasi cukup tinggi dengan variabel Tekanan Anggaran TA dengan tingkat korelasi sebesar - 0,442 atau sekitar 44,2. Oleh karena korelasi ini masih di bawah 95, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas. Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Koefisien Korelasi Model TTA TIKE TPKP 1 Correlations TTA 1,000 -,241 -,442 TIKE -,241 1,000 -,256 TPKP -,442 -,256 1,000 Covariances TTA ,020 -,006 -,007 TIKE -,006 ,033 -,005 TPKP -,007 -,005 ,013 a. Dependent Variable: TSA Sumber : Data primer yang diolah, 2016 67 Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolonieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant TPKP TKIE TTA 0,665 0,778 0,670 1,504 1,285 1,492 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10, yaitu 0,665 untuk variabel persepsi keadilan prosedural, 0,778 untuk variabel iklim kerja etis dan 0,670 untuk variabel tekanan anggaran. Ini berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10, yaitu 1,504 untuk variabel persepsi keadilan prosedural, 1,285 untuk variabel iklim kerja etis, dan 1,492 untuk variabel tekanan anggaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. b. Hasil Uji Heterokedestisitas Pengujian Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians 68 dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik ada apabila terjadi Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas terdapat dalam gambar 4.1 berikut : Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan gambar 4.1 grafik scatterplot menunjukan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan 69 untuk memprediksi senjangan anggaran berdasarkan variabel yang memengaruhinya, yaitu persepsi keadilan prosedural, iklim kerja etis, dan tekanan anggaran. Untuk menguji hasil heterokedastisitas berdasarkan uji glejser terdapat pada tabel 4.17 di bawah ini. Tabel 4.17 Hasil Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6,487 2,628 2,468 ,016 Persepsi Keadilan Prosedural -,021 ,068 -,046 -,316 ,753 Iklim Kerja Etis ,113 ,110 ,140 1,031 ,306 Tekanan Anggaran -,169 ,085 -,291 -1,989 ,051 a. Dependent Variable: RES2 Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi variabel persepsi keadilan prosedural X 1 sebesar 0,753 lebih besar dari 0,05 artinya tidak terjadi heterokedastisitas. Variabel iklim kerja etis X 2 sebesar 0,306 lebih besar dari 0,05 artinya tidak terjadi heterokedastisitas. Dan variabel tekanan anggaran X 3 sebesar 0,051 lebih besar dari 0,05 artinya tidak terjadi heterokedastisitas. 70 c. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot S u m S Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan gambar 4.2 di atas, grafik p-plots menunjukkan bahwa yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati ditribusi normal. Hasil uji normalitas menggunakan Grafik Histogram disajikan pada gambar 4.3 berikut ini : 71 Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Histogram Sumber : Data primer yang diolah,2016 Berdasarkan gambar 4.2 dan 4.3 di atas penyebaran data berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Untuk menguji normalitas berdasarkan uji statistik non- parametik kolmogorov-smirnov K-S berdasarkan tabel 4.18 di bawah ini. 72 Tabel 4.18 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan output di atas, hasil uji kolmogorov smirnov adalah 0,200 lebih besar dari 0,05 hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal dan hasilnya konsisten dengan uji sebelumnya.

4. Hasil Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh partisipasi penganggaran, keadilan prosedural, dan gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi

0 9 11

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN IDEOLOGI ETIS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

0 4 18

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 3 14

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 4 9

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

1 9 20

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 2 26

Pengaruh Persepsi Keadilan Prosedural Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial:Dengan Persepsi Keadilan Distributif Anggaran Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Manajer Bank Yang Berada Di Wilayah Kerja Kantor Bank Indonesia Tasikmalaya).

0 0 2

KEADILAN PROSEDURAL DAN IKLIM KERJA ETIS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Tabanan).

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Locus of Control, Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, dan Kepercayaan terhadap Senjangan Anggaran

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Locus of Control, Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, dan Kepercayaan terhadap Senjangan Anggaran

0 0 12