34
C. Kerangka Berpikir
Skema kerangka penelitian pada penelitian ―Pengaruh persepsi keadilan prosedural, iklim kerja etis, dan tekanan anggaran terhadap timbulnya
senjangan anggaran‖ dapat digambarkan pada gambar 2.1 berikut ini :
35
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
Persepsi Keadilan
Prosedural X
1
Senjangan Anggaran
Y Pengaruh Persepsi Keadilan Prosedural, Iklim kerja etis, dan Tekanan
Anggaran Terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran Studi Empiris pada BMT di DKI Jakarta dan Tangerang
Fenomena-fenomena anggaran
Metode Analisis : Metode Analisis Regresi Berganda
Kesimpulan dan Saran Hasil Pengujian dan Pembahasan
Iklim Kerja Etis X
2
Tekanan Anggaran
X
3
36
D. Hipotesis
1.
Persepsi Keadilan Prosedural terhadap Senjangan Anggaran
Ozer dan Yilmaz 2011 menjelaskan bahwa keadilan prosedural berpengaruh negatif terhadap senjangan anggaran. Hal ini, karena
keadilan prosedural sebagai mediator iklim kerja yang etis serta keefektifan pengendalian anggaran yang baik pada perusahaan
sehingga menurunkan terjadinya senjangan anggaran. Kadek Krisna Aris Pitasari, Ni Luh Gede Erni Sulindawati, dan
Anantawikrama Tungga Atmadja 2014 menyatakan bahwa terjadinya senjangan anggaran dipengaruhi oleh keadilan prosedural. Semakin
tinggi tingkat keadilan prosedural tersebut, maka risiko terjadinya senjangan anggaran akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya,
semakin rendah keadilan prosedural, maka risiko terjadinya senjangan anggaran semakin tinggi.
Menurut Ulupui 2005 keadilan prosedural merupakan sisi keadilan dalam penganggaran yang memperhatikan aspek prosedur yang
digunakan dalam
melakukan distribusi
anggaran. Penelitian
Meiraningsih 2014 menemukan bahwa keadilan prosedural dapat berperan sebagai variabel pemoderasi hubungan antara partisipasi
penganggaran dengan senjangan anggaran. Berdasarkan hal tersebut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut.
H
1
= Persepsi Keadilan Prosedural berpengaruh terhadap senjangan anggaran
37
2. Iklim Kerja Etis terhadap Senjangan Anggaran
Ozer dan Yilmaz 2011 menjelaskan bahwa iklim kerja etis berpengaruh negatif terhadap senjangan anggaran. Hal ini, karena
iklim kerja etis sebagai mediator keadilan prosedural dan keefektifan pengendalian anggaran yang baik pada perusahaan sehingga dapat
menurunkan senjangan anggaran. Iklim kerja etis merupakan unsur dari iklim organisasi, yang
mengandung persepsi anggota organisasi, yang terjadi di lingkungan internal organisasi secara rutin dan memengaruhi sikap dan perilaku
organisasi serta kinerja anggota organisasi Wirawan, 2008. Semakin etis iklim suatu organisasi, diduga akan menurunkan terciptanya
senjangan anggaran, sebaliknya semakin tidak etis suatu organisasi, diduga akan semakin meningkatkan terciptanya senjangan anggaran.
Berdasarkan hal tersebut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut. H
2
= Iklim kerja etis berpengaruh terhadap senjangan anggaran 3.
Tekanan Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan Sujana 2010 dengan
pendekatan kurva normal uji t diketahui bahwa variabel tekanan anggaran tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap
senjangan anggaran. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,433 lebih besar daripada
= 0,025, dimana hasil hipotesis yang diperoleh sama dengan Dunk 1993 yang mengatakan hal serupa.
Dalam hipotesisnya Dunk 1993 menyatakan bahwa tidak ada
38
interaksi antara partisipasi anggaran, asimetri informasi dan penekanan anggaran yang berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Sedangkan,
simpulan yang diperoleh dalam penelitiannya menyatakan bahwa hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran
tergantung pada asimetri informasi dan penekanan anggaran. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Afiani 2010 , Anggreni
2008, dan Purgianto 2009 menunjukkan hasil yang signifikan antara pengaruh budget emphasis tekanan anggaran terhadap
senjangan anggaran. Berdasarkan hal tersebut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut.
H
3
= Tekanan anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan sifat dan jenis penelitian, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa
membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain Sugiyono, 2012:10. Berdasarkan jenis data yang diteliti, penelitian ini
menggunakan jenis data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Objek
yang diteliti dalam penelitian ini adalah Baitul Maal wat Tamwil BMT di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang. Penelitian ini membatasi pada
permasalahan pengaruh Persepsi Keadilan Prosedural, Iklim kerja etis, Tekanan Anggaran terhadap Senjangan Anggaran.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan objek, orang, atau keadaan yang menjadi perhatian peneliti dan akan digunakan oleh peneliti dan
kemudian ditarik kesimpulan dari hasil penelitiannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang bekerja pada Baitul Maal wat