34
kondisi yang terancam, maka manajemen akan melakukan berbagai cara agar stabilitas keuangan perusahaan terlihat baik. Loebbecke, Eining dan
Willingham 1989 dan Bell, Szykowny, dan Willingham 1991 menunjukkan bahwa kasus dimana perusahaan mengalami pertumbuhan
industri di bawah rata-rata, manajemen mungkin untuk melakukan manipulasi laporan keuangan untuk meningkatkan prospek perusahaan
Skousen et al., 2009. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang termasuk financial
stability yang mewakili unsur pressure tekanan dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan, yaitu:
a. Persentasi perubahan total aset ACHANGE
Bentuk manipulasi pada laporan keuangan yang dilakukan oleh manajemen salah satunya berkaitan dengan pertumbuhan aset perusahaan
Skousen et al., 2009. Oleh sebab itu, yang pertama financial stability diproksikan dengan persentase perubahan total aset ACHANGE. FASB
mendefinisikan aset sebagai manfaat ekonomik masa mendatang yang cukup pasti atau diperoleh atau dikuasaidikendalikan oleh suatu entitas
akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Tingginya aset yang dimiliki perusahaan menjadi daya tarik bagi
investor. Untuk menarik para investor, manajemen perusahaan tentunya berupaya untuk sebaik mungkin menyajikan gambaran perusahaan melalui
laporan keuangan yang meyakinkan bagi investor.
35
Penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. 2009 dan Molida 2011 menunjukkan bahwa persentase perubahan total aset ACHANGE
berpengaruh posiitif terhadap financial statement fraud. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
� : Persentase perubahan total aset ACHANGE berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dengan indikator manajemen
laba akrual DAC.
b. Arus kas operasi OCF
Skousen et al. 2009 menyatakan bahwa ketidakmampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas positif baik dalam
pertumbuhan laba yang dilaporkan akan berkaitan dengan stabilitias keuangan. Arus kas yang buruk akan berdampak pada penilaian investor
karena arus kas dapat digunakan untuk meramalkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang serta pembanding kinerja keuangan antar
peusahaan. Pradhana dan Rudiawarni 2013 menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif antara arus kas operasi dengan kecurangan laporan
keuangan dengan indikator manajemen laba akrual. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
� : Arus kas operasi OCF berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dengan indikator manajemen laba akrual DAC.
36
c. Perusahaan yang melaporkan adanya kerugian LOSS