Nature of Industry: Persentase Perubahan Piutang Pada Penjualan Rationalization: Opini Audit AUDREP

65

4. Personal Financial Need: Persentase Kepemilikan Saham Oleh

Orang Dalam OSHIP Personal financial need merupakan suatu kondisi dimana keuangan perusahaan turut dipengaruhi oleh kondisi keuangan para eksekutif perusahaan Skousen et al., 2009. Sebagian saham yang dimiliki oleh eksekutif perusahaan akan mempengaruhi kebijakan manajemen dalam mengungkapkan kinerja keuangan perusahaan. Struktur kepemilikan saham perusahaan dapat mempengaruhi tingkat terjadinya fraud. Personal financial need diproksi dengan OSHIP. Proksi OSHIP merupakan persentase komulatif dari kepemilikan pada perusahaan yang dimiliki oleh orang dalam. Saham yang dimiliki oleh manajemen dibagi dengan saham biasa yang beredar. OSHIP = The cumulative percentage of ownership in the firm held by insiders. Shares owned by management divided by the common shares outstanding.

5. Nature of Industry: Persentase Perubahan Piutang Pada Penjualan

RECEIV Summers dan Sweeney 1998 mencatat bahwa akun piutang memerlukan penilaian subjektif dalam memperkirakan tidak tertagihnya piutang. Mereka menyarankan bahwa karena adanya penilaian subjektif dalam menentukan nilai dari akun tersebut, manajemen dapat menggunakan akun tersebut sebagai alat untuk memanipulasi laporan keuangan. Argumen ini didukung oleh Loebbecke et al. 1998, yang menemukan bahwa akun 66 piutang terlibat dalam sejumlah besar fraud dalam sampel mereka. Summers dan Sweeney 1998, menggunakan proksi nature of industry yang berkaitan dengan piutang adalah rasio perubahan dalam piutang usaha. Dalam Skousen 2009 Persentase Perubahan Piutang Pada Penjualan RECEIV dapat diukur dengan rumus: RECEIV = �� − �� −� −�

6. Rationalization: Opini Audit AUDREP

Opini audit wajar tanpa pengecualian diberikan oleh auditor kepada perusahaan yang menyajikan laporan keuangannya secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum di indonesia. Opini audit wajar tanpa pengecualian mengindikasikan bahwa tidak terdapat kesalahan yang material dalam laporan keuangan yang disusun perusahaan Mulyadi, 2010. Hasil penelitian Effendi 2008 menunjukkan bahwa opini auditor wajar tanpa pengecualian unqualified opinion berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Soselisa dan Mukhlasin 2008, tetapi tidak konsisten dengan hasil penelitian Skousen et al. 2009. AUDREP ini diukur dengan menggunakan variable dummy di mana kategori 1 untuk perusahaan yang mendapat opini audit Unqualified Opinion dan kategori 0 untuk perusahaan yang mendapat opini audit Unqualified Opinion with explanatory language. 67 Variabel dan skala pengukuran terdapat dalam penelitian disajikan secara ringkas dalam Tabel 3.1 dibawah ini: Tabel 3.1 Operasional Variabel dan Pengukuran No Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala Pengukuran 1 Financial Statement Fraud Discretionary Accruals Herusetya et al., 2012 Dependen ���� �� � ��− = � + � � [ 1 � ��− ] + � � [ ∆��� �� − ∆ �� �� � ��− ] + � � [ � �� � ��− ] + � � � �,�− + ɛ �� Rasio 2 Pengaruh Persentase Perubahan Total Aset ACHANGE Skousen et al. 2009; Ratmono et al. 2014 Independen Total A��t t – Total A��t t− Total A��t t Rasio 3 Arus Kas Operasi OCF Pradhana dan Rudiawarni, 2013 Independen Arus kas operasi total aset Rasio 4 Perusahaan Yang Melaporkan Kerugian LOSS Herusetya et al., 2012 Independen Variabel dummy, diberi angka 1 untuk perusahaan yang mengalami kerugian dan diberi angka 0 jika lainnya Nominal 5 Return On total Assets ROA Skousen et al. 2009; Ratmono et al. 2014 Independen Net Income before extraordinary item Total Assets t Rasio 6 Persentase Kepemilikan Saham Oleh Orang Dalam OSHIP Skousen et al. 2009; Ratmono et al. 2014. Independen Persentase saham yang dimiliki oleh manajemen. Rasio 7 Persentase Perubahan Piutang Pada Penjualan RECEIV Skousen et al. 2009; Ratmono et al. 2014. Independen R�c���abl� t Sal�� t − R�c���abl� t− Sal�� t− Rasio 8 Opini Audit Skousen et al. 2009; Ratmono et al. 2014. Independen variable dumm,y di mana angka 1 untuk perusahaan yang mendapat opini audit Unqualified Opinion dan angka 0 lainnya Nominal Sumber: Dari berbagai referensi pendukung penelitian 68

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Perusahaan Property, Real Estate and Building Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2010 hingga 2013 merupakan populasi dalam penelitian ini. Perusahaan - perusahaan tersebut tidak keluar dari BEI delisting dan telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya. Dari pertimbangan tersebut didapatkan sampel sebanyak 31 perusahaan dengan total 124 data observasi. Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel Penelitian Keterangan Jumlah Jumlah perusahaan di industri Property, Real Estate and Building Construction yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 38 Perusahaan yang tidak memenuhi kriteria 7 Jumlah sampel penelitian terpilih 31 Tahun pengamatan 4 Jumlah sampel total dalam periode penelitian 124 Sumber: Data sekunder diolah Dari hasil seleksi sampel penelitian di atas, terdapat 31 perusahaan yang sesuai dengan kriteria. Berikut merupakan daftar perusahaan Property, Real Estate and Building Construction yang menjadi sampel dalam penelitian ini.