Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

9 dikutip dari investor daily, Jumat 7 Desember 2012 menyatakan bahwa berdasarkan hasil riset Pricewaterhouse-Coopers PWC dan Urban Land Institute ULI, Jakarta dinobatkan sebagai kota tujuan utama investasi properti komersial di kawasan Asia Pasifik pada 2013. Jakarta mengalahkan kota besar lainnya, yakni Shanghai, Singapura, Sydney, dan Kuala Lumpur. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil judul “Pengaruh Financial Stability, Financial Target, Personal Financial Need, Nature of Industry dan Rationalization pada Financial Statement Fraud dalam Perspektif Fraud Triangle Studi Empiris Pada Perusahaan Property, Real Estate and Building Construction Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010- 2013”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah persentase perubahan total aset ACHANGE kategori dari financial stability berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud? 2. Apakah arus kas operasi OCF kategori dari financial stability berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud? 3. Apakah perusahaan yang melaporkan adanya kerugian LOSS kategori dari financial stability berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud? 10 4. Apakah return on total assets ROA kategori dari financial target berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud? 5. Apakah persentase kepemilikan saham oleh orang dalam OSHIP kategori dari personal financial need berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud? 6. Apakah persentase perubahan piutang pada penjualan RECEIV kategori dari nature of industry berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud? 7. Apakah opini audit AUDREP kategori dari rationalization berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh persentase perubahan total aset ACHANGE terhadap kecurangan laporan keuangan. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh arus kas operasi OCF terhadap kecurangan laporan keuangan. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh perusahaan yang melaporkan adanya kerugian LOSS terhadap kecurangan laporan keuangan. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh return on total assets ROA terhadap kecurangan laporan keuangan. 11 5. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh persentase kepemilikan saham oleh orang dalam OSHIP terhadap kecurangan laporan keuangan. 6. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh persentase perubahan piutang pada penjualan RECEIV terhadap kecurangan laporan keuangan. 7. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh opini audit AUDREP terhadap kecurangan laporan keuangan.

D. Manfaat Penelitian