27
tahun 1953 dalam Lou and Wang 2009, Cressey menyimpulkan terdapat kondisi  yang  selalu  hadir  dalam  kegiatan  kecurangan  perusahaan  yakni
yaitu tekananmotif, kesempatan, dan rasionalisasi.
Gambar 2.1 Fraud Triangle
Sumber: Fraud Triangle Theory oleh Cressey 1953
a. Pressure Tekanan
Tekanan  adalah  dorongan  seseorang  dalam  melakukan  fraud. Tekanan  dapat  mencakup  hampir  semua  hal  termasuk  gaya  hidup,
tuntutan  ekonomi,  dan  lain-lain  termasuk  hal  keuangan  dan  non keuangan.  Dalam  hal  keuangan  sebagai  contoh  dorongan  untuk
memiliki barang-barang yang bersifat materi. Tekanan dalam hal non keuangan juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan fraud,
misalnya  tindakan  untuk  menutupi  kinerja  yang  buruk  karena tuntutan  pekerjaan  untuk  mendapatkan  hasil  yang  baik  Molida,
2011.
FRAUD
Oppurtunity
Pressure Rationalization
28
Menurut SAS No.99, terdapat empat jenis kondisi  yang umum terjadi  pada  pressure  yang  dapat  mengakibatkan  kecurangan.
Kondisi  tersebut  adalah  financial  stability,  external  pressure, personal  financial  need,  dan  financial  targets.  Kategori  yang
digunakan  dalam  penelitian  ini  berkaitan  dengan  unsur  pressure yaitu  financial  stability,  personal  financial  need,  dan  financial
target.
b. Opportunity Kesempatan
Adanya  kesempatan  memungkinkan  terjadinya  kecurangan. Kesempatan  tercipta  karena  adanya  kelemahan  pengendalian
internal, ketidakefektifan
pengawasan manajemen,
atau penyalahgunaan  posisi  atau  otoritas.  Kegagalan  untuk  menetapkan
prosedur yang memadai untuk mendeteksi aktivitas kecurangan juga meningkatkan peluang terjadinya kecurangan. Dari tiga faktor risiko
kecurangan  pressure,  opportunity  dan  rationalization,  peluang merupakan  hal  dasar  yang  dapat  terjadi  kapan  saja  sehingga
memerlukan  pengawasan  dari  struktur  organisasi  mulai  dari  atas. Organisasi  harus  membangun  adanya  proses,  prosedur  dan
pengendalian  yang  bermanfaat  dan  menempatkan  karyawan  dalam posisi  tertentu  agar  mereka  tidak  dapat  melakukan  kecurangan  dan
efektif dalam mendeteksi kecurangan seperti yang dinyatakan dalam SAS No.99. SAS No.99 menyebutkan bahwa peluang pada financial
statement  fraud  dapat  terjadi  pada  tiga  kategori  kondisi.  Kondisi
29
tersebut  adalah  nature  of  industry,  ineffective  monitoring,  dan organizational  structure.  Dan  yang  digunakan  dalam  penelitian  itu
berkaitan dengan unsur oppurtunity yaitu nature of industry.
c. Rationalization Rasionalisasi