Kelompok Primer yang terdiri dari orang-orang yang sering dan secara teratur Pendekatan Psikologis

dalam kegiatan formal dan informal lainnya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan pilihan-pilihan politik. 27 Interaksi yang terjadi di dalam kelompok-kelompok sosial seperti usia, jenis kelamin, agama, pekerjaan dan sebagainya akan menjadi pengetahuan yang akan membangun preferensi dan perilaku memilih seseorang sehingga kemudian akan mempengaruhi pilihan politiknya. Bonne dan Ranney membagi tipe utama pengelompokkan sosial seperti berikut: 28

1. Kelompok Kategorial yang terdiri dari orang-orang yang memiliki satu atau

beberapa karakter khas, tapi tidak mengorganisasikan aktifitas politik dan tidak menyadari identifikasi dan tujuan kelompoknya. Pengelompokan kategorial terbentuk berdasarkan perbedaan jenis kelamin, perbedaan usia, dan perbedaan pendidikan.

2. Kelompok Sekunder yang terdiri dari orang-orang yang memiliki ciri yang

sama yang menyadari tujuan dan identifikasi kelompoknya dan bahkan sebagian membentuk organisasi untuk memajukan kepentingan kelompoknya. Kelompok skunder mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan kelompok kategorial. Kelompok sekunder dapat diklasifikasikan seperti : pekerjaan, status sosial, ekonomi, dan kelas sosial, dan kelompok-kelompok etnis yang meliputi ras, agama, dan daerah asal.

3. Kelompok Primer yang terdiri dari orang-orang yang sering dan secara teratur

melakukan kontak dan interaksi langsung. Kelompok primer memiliki pengaruh yang paling kuat dan langsung terhadap perilaku politik seseorang. Yang termasuk kelompok primer adalah pasangan suami-istri, orang tua dan anak-anak, dan kelompok bermain.

2. Pendekatan Psikologis

Pendekatan ini juga disebut sebagai mazhab Michigan dan pelopor utama mazhab ini adalah August Cambell. Munculnya pendekatan ini merupakan reaksi atas ketidakpuasan terhadap pendekatan sosiologis. 29 27 Adman Nursal, Political Marketing : Strategi Memenangkan Pemilu, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum, 2004, hlm. 55. Pendekatan sosiologis dianggap 28 Ibid, hlm. 56. 29 Moh. Asfar, Pemilu dan Perilaku Pemilih, Surabaya : Pustaka Eureka 1995, hlm. 141. Universitas Sumatera Utara sangat sulit diukur, tidak jelasnya indikator kelas sosial, tingkat pendidikan, agama dan sebagainya merupakan sesuatu hal yang sangat sulit diukur. Disamping itu secara materi diungkapkan bahwa variabel-variabel sosiologis seperti kelompok primer dan sekunder memberikan pengaruh pada perilaku pemilih dan pilihan politik. Tidaklah variabel-variabel itu dapat dihubungkan dengan perilaku pemilih dan pilihan politik jika ada proses sosialisasi. Oleh sebab itu pada pendekatan ini, sosialisasilah yang menentukan perilaku memilih dan orientasi pada pilihan-pilihan politik seseorang bukan karakter sosiologis. 30 Dalam pendekatan ini, sikaplah yang paling menentukan dan hal itu berawal dari informasi-informasi yang diterima seseorang. Menurut Asfar, sikap tidaklah terjadi secara begitu saja melainkan melalui proses yang panjang, yang dimulai dari kanak-kanak saat seseorang pertama kali mendapat pengaruh politik dari orangtua atau kerabat dekat. 31 Seperti yang telah diungkapkan oleh Nursal dan Asfar sebelumnya, bahwa proses sosialisasi yang panjang akan membuat seseorang untuk membentuk ikatan yang kuat dengan kelompok sosial ataupun organisasi kemasyarakatan. Sehingga hal ini menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap pilihan-pilihan politiknya kelak. Pemilih perempuan yang berada dalam suatu kelompok sosial tertentu akan menerima proses internalisasi berdasarkan nilai-nilai yang ada dalam kelompok sosial tersebut. Perilakunya secara umum akan berkaitan dengan nilai dan kebiasaan yang secara psikologi sangat mempengaruhi perempuan.

4. Pendekatan Rasional

Dokumen yang terkait

Perilaku Pemilih pada Pemilukada Medan 2010 Putaran II Studi Kasus: Jemaat HKBP Resort Cinta Damai di Kec Medan Helvetia)

3 60 79

Analisis Wacana Kritis Berita Kampanye Pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin dan Sofyan Tan-Nelly Armayanti pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Medan 2010 di Harian Analisa dan Harian Sumut Pos

2 59 159

Partisipasi Politik Pemilih Pada Tingkat Pendidikan Formal Rendah Terhadap Pemilukada Kota Medan 2010 (Studi Kasus : Pemilihan Putaran Kedua di Lingkungan IV Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli)

0 30 70

Katalog Perpustakaan USU Tahun 2010 : Etnomusikologi

0 30 426

Katalog Perpustakaan USU Tahun 2010 : Sejarah

0 26 311

Katalog Perpustakaan USU Tahun 2010 : Sastra Indonesia

0 34 402

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN - Perilaku Perempuan Islam Pemilih Pada Pemilukada Putaran II Kota Medan 2010 (Studi Kasus: Kemenangan Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin di Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN - Perilaku Perempuan Islam Pemilih Pada Pemilukada Putaran II Kota Medan 2010 (Studi Kasus: Kemenangan Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin di Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur)

0 0 40

PERILAKU PEREMPUAN ISLAM PEMILIH PADA PEMILUKADA PUTARAN II KOTA MEDAN 2010 (studi kasus : Kemenangan Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin di Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur)

0 0 11

Perilaku Pemilih pada Pemilukada Medan 2010 Putaran II Studi Kasus: Jemaat HKBP Resort Cinta Damai di Kec Medan Helvetia)

0 0 8