Perilaku Politik Pemilih Perilaku Perempuan Islam Pemilih Pada Pemilukada Putaran II Kota Medan 2010 (Studi Kasus: Kemenangan Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin di Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur)

saja yang merasa bahwa informasi yang diterima tidak cukup untuk membuat mereka paham tentang profil dan sosok calon walikota dan wakil walikota Medan.

C. Perilaku Politik Pemilih

Perilaku politik pemilih terkhusus Perempuan Islam di Kelurahan Perintis telah diperoleh oleh peneliti melalui terjun langsung kelapangan dengan membagikan kuisioner ada banyak hal yang mempengaruhi perilaku politik perempuan Islam di Kelurahan tersebut baik pengaruh internal maupun eksternal. Tabel 3.14 Data Responden tentang Pihak Keluarga seperti bapak, ibu, dan saudara kandung memberikan pengaruh terhadap hal ikut serta dalam Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Kota Medan 2010 No Data Responden Frekuensi Persentase 1 Ya 68 72,35 2 Tidak 26 27,65 Jumlah 94 100 Sumber : Data hasil penelitian November 2012 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pihak keluarga juga ada memberikan pengaruh kepada responden untuk menggunakan hak pilihnya terlihat dari data yang begitu signifikan yaitu sebanyak 68 responden atau sebesar 72.35. Hal ini karena peran keluarga sangat besar dalam kehidupan seseorang, misalnya saja dari pemenuhan kebutuhan hidup serta kebutuhan akan pendidikan. Selain itu keluarga menjadi sumber informasi terdekat bagi responden untuk mendapatkan informasi mengenai pemilihan umum. Berdasarkan penelitian di lapangan setelah menanyakan lebih lanjut kepada beberapa responden yang menjawab Ya, maka sebagian responden mengatakan bahwa pihak suami mempengaruhinya untuk ikut serta dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota. Selain itu ada juga terdapat pemilih menjadi orang tua sebagai panutan atau contoh. Karena keluarga atau orang tuanya tetap menggunakan hak pilihnya, maka si anak juga akhirnya memilih jalan yang sama, Universitas Sumatera Utara yaitu ikut dalam menggunakan hak pilihnya. Jadi, faktor keluarga mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihannya, dapat dikatakan pemilih cenderung kepada pemilih yang tradisonal dinilai dari pendekatan perilaku secara psikologis. Tabel 3.15 Data Responden Apakah Agama, Ras, dan Suku dari pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota mempengaruhi Untuk Menggunakan Hak Pilih No Data Responden Frekuensi Persentase 1 Ya 90 95,75 2 Tidak 4 4,25 Jumlah 94 100 Sumber : Data hasil penelitian November 2012 Indentitas budaya sangat sering sekali digunakan partai politik ataupun calon walikota dan wakil walikota untuk menarik simpatisan dari para masyarakat, karena tidak dapat dipungkiri bahwa perilaku politik masyarakat Indonesia secara umum masih dipengaruhi oleh suku dan agama. Salah satu karakteristik pemilih adalah pemilih tradisional, pemilih tradisional sangat mengutamakan kedekatan sosial- budaya, nilai, asal-usul, faham dan agama sebagai ukuran untuk memilih sebuah partai politik atau calon kontestan. Namun, sepertinya masyarakat Kelurahan Perintis termasuk dalam karakteristik pemilih tradisional, sebab jika dilihat pada tabel 3.15 yang menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan suku dan agama calon walikota dan wakil walikota sangat mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Hal ini membuktikan bahwa pada umumnya indentitas budaya dari para calon walikota dan wakil walikota mempengaruhi masyarakat Kelurahan Perintis untuk ikut serta dalam menggunakan hak pilihnya, namun lebih dipengaruhi oleh percaya diri untuk memilih pasangan calon walikota dan wakil walikota Medan Tahun 2010, dapat juga dikatakan bahwa kebanyakan dari pemilih menggunakan hak pilihnya dalam pemilukada terlebih dikarenakan oleh suku, agama, ras dan antar golongan yang masih melekat pada mayoritas masyarakat di Kelurahan Perintis Kota Medan. Latar Universitas Sumatera Utara belakang budaya, agama, suku bahkan antar golongan masih menjadi alasan utama bagi calon terkhusus calon yang memenangkan pemilihan kepala daerah tersebut, karena kebanyakan pemilih merasa bahwa jika yang dipilih sama dan dekat dengan mereka maka akan mewujudkan setiap harapan yang diinginkan oleh konstituennya. Tabel 3.16 Data Responden tentang Apakah Jenis Kelamin dari para Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota mempengaruhi responden untuk memilih No Data Responden Frekuensi Persentase 1 Ya 32 34,04 2 Tidak 62 65,96 Jumlah 94 100 Sumber : Data hasil penelitian November 2012 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa faktor-faktor perempuan Islam memilih di kelurahan Perintis tidak begitu banyak dipengaruhi oleh jenis kelamin dari masing- masing kandidat terlihat dari banyaknya yang menjawab tidak dari 94 responden ada sebanyak 62 orang yang menjawab tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin oleh kandidat dalam menentukan pilihannya terhadap calon Walikota maupun Wakil Walikota yang ikut pemilihan oleh karena itu, ada hal lain yang bisa mempengaruhi mereka seperti visi-misi, maupun isu-isu yang disampaikan oleh masing-masing kandidat dalam kampanye yang dapat mepengaruhi perempuan Islam dalam pemilukada putaran kedua yang berlangsung di Kota Medan. Tabel 3.17 Data Responden Apakah Memiliki Hubungan Kekerabatan Dengan Salah Satu calon Walikota dan Wakil Walikota No Data Responden Frekuensi Persentase 1 Ya - - 2 Tidak 94 100 Jumlah 94 100 Sumber : Data hasil penelitian November 2012 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun responden yang memiliki hubungan kekerabatan dengan salah satu calon Walikota dan Wakil Walikota. Seluruh responden menjawab tidak memiliki hubungan dengan salah satu calon Walikota dan Wakil Walikota. Secara psikologis seseorang memutuskan untuk memilih atau menggunakan hak pilihnya ditentukan oleh kedekatannya dengan kandidat yang ada. Dari data diatas dapat dilihat bahwa masyarakat di Kelurahan Perintist tidak memilik hubungan kekerabatan dari segi manapun dengan kedua kandidat yang mencalonkan, hal ini berarti alasan rasionalitas bisa juga merupakan hal yang masuk diakal dalam pemilih menggunakan hak pilihnya. Tabel 3.18 Data Responden Mengenai visi dan Misi Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan 2010 No Data Responden Frekuensi Persentase 1 Sangat mempengaruhi 70 74,47 2 Mempengaruhi 20 21,28 3 Tidak mempengaruhi 4 4,25 Jumlah 94 100 Sumber : Data hasil penelitian November 2012 Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa 70 orang responden menyatakan bahwa visi-misi yang dikampanye sangat berpengaruh terhadap pemilih dan 20 rang responden menyatakan kampanye cukup berpengaruh terhadap pilihan mereka. Berdasarkan data ini, dapat dilihat bahwa 4 orang menyatakan bahwa kampanye memiliki arti yang penting di dalam kampanye seorang walikota dan wakil walikota atau sekitar 4.25 yang menyatakan bahwa visi-misi calon walikota dan wakil walikota yang mempengaruhi pilihan mereka. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.19 Data Responden untuk memilih Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan 2010 pada Pemilukada Putaran ke-II, Kota Medan No Nama Pasangan Calon Frekuensi Persentase 1 Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin 64 68,09 2 Sofyan Tan-Nelly Armayanti 30 31,91 Jumlah 94 100 Sumber : Data hasil penelitian November 2012 Berdasarkan tabel 3.19 terlihat bahwa banyaknya suara Calon Walikota dan Wakilnya sebagian besar terdapat pada suara yang diperoleh dari pilihan perempuan Islam pada pemilukada putaran kedua. Terlihat dari hasil Persentase bahwa ada sebanyak 68.09 yang memilih kepada Calon Walikota dan Wakil Walikota Rahudman-Dzulmi Eldin. Dalam penelitian ini terlihat bahwa sosok Rahudman-Eldin sebagai calon walikota serta wakil walikota sudah sangat cocok sebagai pemimpin Kota Medan. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan etnis antara kedua pasangan calon, dimana hal tersebut terlihat dari perolehan suara pasangan kedua yang sangat jauh berbeda diputaran kedua pemilihan kepala daerah di Kelurahan Perintis. Tabel 3.20 Data tentang alasan responden memberikan suara pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan 2010 No Data Responden Frekuensi Persentase 1 Karena program-program yang mereka tawarkan pada saat kampanye 65 69,15 2 Karena anda mengenal salah satu pasangan calon walikota dan wakil walikota 3 3,20 3 Karena ada tekanan intervensi ataupun paksaan dari pihak-pihak tertentu 2 2,12 4 Karena dijanjikan ada imbalan materi 24 25,53 Universitas Sumatera Utara 5 Lain-lain - Jumlah 94 100 Sumber : Data hasil penelitian November 2012 Pada tabel 3.20 terlihat bahwa sebagian besar responden menjatuhkan pilihannya pada salah satu pasangan calon walikota dan wakil walikota Medan karena mereka tertarik pada program-program yang ditawarkan oleh pasangan calon walikota dan wakil walikota pada saat kampanye. Hal ini juga menunjukkan bahwa kegiatan kampanye cukup efektif untuk bisa memperoleh dukungan dari masyarakat agar mau menjatuhkan pilihan pada mereka. Namun, dibalik itu ternyata ada sebanyak 25.53 responden yang mengatakan bahwa mereka menjatuhkan pilihan pada salah satu pasangan calon dikarenakan adanya janji-janji imbalan berupa materi seperti sembako dan lain-lain. Angka ini seharusnya bisa diperkecil apabila masyarakat mau lebih jeli melihat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan tahun 2010 lalu yang benar-benar menawarkan visi-misi yang relevan dan memang sudah dekat dengan masyarakat bukan hanya bisa memberikan janji-janji manis, hal ini dianggap sebagai rasionalitas dari pemilih karena pemilih mengaggap bahwa jika memilih pasangan calon maka akan memperoleh sesuatu yang mereka anggap sebagai kebutuhan mereka seperti perolehan sembako gratis, maupun berupa uang dengan nilai yang dianggap mencukupi kebutuhan pemilih. Pada pertanyaan kuesioner berikutnya peneliti memasukkan pertanyaan tentang harapan dan keinginan Responden terhadap pasangan calon yang mereka pilih. Dalam melakukan penelitian dilapangan terdapat beragam Data dari berbagai responden yang dibagikan kuesioner. Akan tetapi peneliti hanya akan merangkum beberapa Data responden yang paling banyak diantaranya : - Berharap agar Kota Medan menjadi lebih aman, bebas dari kemacetan, juga bebas dari segala tindakan kriminalitas. Universitas Sumatera Utara - Berharap agar para kandidat yang dipilih dapat menepati segala janji dan visi maupun misi yang diucapkan pada saat melakukan kampanye. - Berharap agar kandidat yang dipilih mampu meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, yang terjangkau bagi masyarakat menengah kebawa, serta pekerjaan yang layak dengan upah yang layak pula bagi setiap warga kota Medan agar tidak terjadi pengangguran kaum muda maupun yang mampu bekerja. - Berharap agar Kota Medan menjadi kota yang lebih kondusif, serta menjadi kota yang bersih dan pemimpin yang telah dipilih dapat memberikan kontribusi secara nyata bagi setiap warga kota Medan, pembangunan yang merata serta membawa perubahan yang positif dan kemajuan bagi Kota Medan dan menghindari korupsi maupun pungutan-pungutan liar bagi setiap warga kota Medan.

D. Gambaran Umum Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Putaran II di Kelurahan Perintis

Dokumen yang terkait

Perilaku Pemilih pada Pemilukada Medan 2010 Putaran II Studi Kasus: Jemaat HKBP Resort Cinta Damai di Kec Medan Helvetia)

3 60 79

Analisis Wacana Kritis Berita Kampanye Pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin dan Sofyan Tan-Nelly Armayanti pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Medan 2010 di Harian Analisa dan Harian Sumut Pos

2 59 159

Partisipasi Politik Pemilih Pada Tingkat Pendidikan Formal Rendah Terhadap Pemilukada Kota Medan 2010 (Studi Kasus : Pemilihan Putaran Kedua di Lingkungan IV Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli)

0 30 70

Katalog Perpustakaan USU Tahun 2010 : Etnomusikologi

0 30 426

Katalog Perpustakaan USU Tahun 2010 : Sejarah

0 26 311

Katalog Perpustakaan USU Tahun 2010 : Sastra Indonesia

0 34 402

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN - Perilaku Perempuan Islam Pemilih Pada Pemilukada Putaran II Kota Medan 2010 (Studi Kasus: Kemenangan Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin di Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN - Perilaku Perempuan Islam Pemilih Pada Pemilukada Putaran II Kota Medan 2010 (Studi Kasus: Kemenangan Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin di Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur)

0 0 40

PERILAKU PEREMPUAN ISLAM PEMILIH PADA PEMILUKADA PUTARAN II KOTA MEDAN 2010 (studi kasus : Kemenangan Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin di Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur)

0 0 11

Perilaku Pemilih pada Pemilukada Medan 2010 Putaran II Studi Kasus: Jemaat HKBP Resort Cinta Damai di Kec Medan Helvetia)

0 0 8